Fool | Jaemren Vers✔

29

" Oh suam- HAH?! SUAMI ISTRI?!" Haechan berseru membuat Renjun yang tadinya tertegun mendengar pengakuan Jaemin itu ikut tersentak dan tersadar dari lamunannya.

Jaemin yang berada 6 langkah dari Renjun dan 8 langkah dari Haechan itu mengangguk.

" Jangan becanda Na Jaemin. Nggak lucu." Dengus Haechan akhirnya.

Jaemin menaruh mugnya di atas lemari pajangan lalu mengeluarkan kalung yang selama ini tersembunyi di balik pakaiannya. Membukanya, lalu menghampiri Renjun.

" Jaem-"

" Gapapa." Jawab Jaemin lalu membuka kalung Renjun di saksikan Haechan.

" Saya nggak lagi becanda pak." Ujar Jaemin sembari meraih jemari Renjun dan menariknya ke arah Haechan dengan memamerkan 2 kalung bermata cincin pernikahannya.

Di depan sana Haechan kembali terhenyak di sofa, menatap kedatangan Jaemin dan Renjun dengan tatapan nanar.

" Kalian gila!" Desis Haechan.

Jaemin tersenyum simpul lalu menyerahkan kedua kalung itu yang di sambut tangan gemetar Haechan.

Setelah meneliti 2 cincin itu, Haechan menatap keduanya dengan tatapan tak percaya.

" Kalian berdua pantes jadi aktor terbaik- Ahh tunggu. Ini serius kan?! Murid sama guru ternyata- Gila gila! Ini bukan webtoon apalagi wattpad!"

Sayangnya iya Chan. Jan bikin saya tersinggung ya kamu😒

Jaemin dan Renjun hanya saling lirik saat melihat reaksi Haechan.

" Trus kalian yang pernah bermasalah di awal-awal semester itu apa? Sandiwara aja?" Tanya Haechan setelah mengembalikan kalung itu ke tangan Jaemin.

Renjun menggeleng.

" Bukan. Itu bukan sandiwara." Jawab Renjun membuat kening Haechan berkerut.

" Trus?? Apa? Kalian lagi berantem? Ehh bentar- ini kalian nikahnya kapan?!"

Renjun menghela nafasnya pelan ketika melihat reaksi Haechan yang meledak-ledak itu.

" Nggak nyangka banget Ren! Hal sebesar ini kamu sembunyiin dari aku. Ku fikir kita dekat."

" Chan. Nggak gitu-"

" Trus apa?!"

" Ini bukan sesuatu yang gampang buat di ceritain- Ini, terlalu rumit."

Haechan terdiam sesaat.

" Bener juga. Tapi kalian nikahnya kapan? Udah lama apa gimana? Anjir, Jaemin sekarang masih kelas 2 SMA ini. Astaga. Speechless." Haechan terus meracau.

Renjun dan Jaemin kembali saling menatap.

" Jangan cuma tatap-tatapan aja. Jawab dong. Kalian nikahnya udah lama atau baru-baru ini?"

Renjun menggaruk tengkuknya canggung.

" 2 minggu sebelum semester ini di mulai."

" Hah? Serius?! Tapi kenap- Eh Anjir! Ngirim email! Renjun siniin dulu flashdisknya! Profesor gatau diri, minta tolong doang tapi maksa! Mana dadakan!"

Renjun segera memberikan flashdisk yang ada di tangannya ke Haechan.

" Anjir laptop di mobil!" Keluh Haechan saat menyadari keberadaan laptopnya.