akaashi keiji - dirty thing(s)

732 76 14
                                    

[ lowercase, lil bit 🔞 ]

©chowberry

"oh, itu karasuno, ya?" bokuto koutaro menunjuk para siswa berjaket hitam yang baru keluar dari bis mereka.

akaashi menanggapinya dengan sebuah anggukan, menatap tajam pemuda yang sedang heboh dengan tokyo tower-nya karasuno.

di parkiran mobil itu, tsukishima mendecih pelan. matanya menatap lurus, ekspresi datar seperti biasa.

"cih, jika tidak dipaksa nii-chan, aku tidak mau ikut latihan ini." dengan tas berisi pakaian yang digendongnya ia kemudian berjalan, mengikuti arahan dari pelatihnya.

setelahnya baru memasuki gymnasium. ada beberapa sekolah juga yang ikut serta selain nekoma. seperti fukurodani, ubugawa, satu lagi lupa maap:p

kuroo, selaku kapten nekoma menjelaskan apa yang akan mereka lakukan di training camp kali ini. hanya satu hari, dilanjut nanti.

mata tsukishima tak sengaja menatap seseorang—tepatnya akaashi keiji—yang sama-sama sedang memandanginya. lalu membuang muka.

training camp berikutnya,

"kenma!" teriakan hinata shoyo menggelegar, menyapa sahabatnya, kenma kozume.

lagi, dibuat heboh dengan tokyo tower-nya karasuno—kalian tahu jelas jika itu bukan tokyo tower sesungguhnya.

menyimpan barang lalu mulai bertanding, melakukan pinalti, hingga malam tiba. baru mereka melakukan latih bebas, kecuali tsukishima yang memilih bermanja dengan selimutnya.

"oi! kau, kacamata! etto, karasuno!"

panggilan yang menyebalkan, pikir tsukishima. ia lantas menoleh, memiliki firasat buruk dengan tiga pemuda di hadapannya kali ini.

"mau membantu aku latihan sebentar?" si rambut burung hantu, maksudnya bokuto koutaro menawari.

tatapan tsukishima sebentar lurus, lalu menyipit karena senyuman. menolak secara halus, meski setelahnya senyuman itu memudar.

"oh, ayolah!" bokuto membujuk.

"kenapa aku?" kini jelas terlihat tatapan kesal tsukishima.

setelah menjelaskan panjang lebar, ucapan kuroo si kapten nekoma sialan itu membuat tsukishima tambah kesal. ingin membuktikan dirinya, ia akhirnya menyetujui permintaan bokuto.

berlatih, keringat, melompat, mengamati, menghandang.

tsukishima lelah, stamina-nya tak segila shoyo atau kageyama. ia nyaris ambruk jika tidak bertumpu pada lututnya, dengan keringat bercucuran serta napas terengah.

"sekali lagi!" bokuto berteriak.

"ti-tidak lagi." tsukishima kini menolak, mana bisa dia melompat setelah staminanya di makan habis.

"eh?" bokuto menaikan sebelah alisnya.

tubuh tsukishima ditegakkan, "aku perlu menyisakan stamina untuk pertandingan besok."

fall in love - all x tsukishimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang