fall in love - all x tsukishima

kuroo tetsurou - lovely night.

sebagai anak tahun terakhir, tentu tsukishima tak bisa seaktif dulu dalam urusan klub bola volinya.

dua minggu ke belakang, tsukishima gunakan untuk melengkapi tugas-tugas yang kosong. ujian praktek sudah semakin mendekat, tagihan pengumpulan tugas pun sudah banyak disebarkan.

tsukishima lantas menghela napas.

yang lebih tua menoleh dari kegiatan membacanya. memerhatikan wajah tsukishima yang semakin hari makin lesu. kantung mata yang kian membesar: menunjukan bahwa tsukishima jelas kurang mendapatkan waktu untuk tidur.

“kamu kalau capek istirahat aja, kei.”

“nggak bisa, kak kuroo. tugasnya masih banyak,” sahut tsukishima.

yang dipanggil kuroo menutup buku yang sejak tadi ia baca guna melepas rasa jenuh menemani sang kasih menyusun portofolio.

“tinggal disusun doang, 'kan? mau aku bantu nggak? biar kamu cepet istirahat,” tawar kuroo.

namun, lagi dan lagi, gelengan adalah jawaban yang kuroo dapatkan. bukan satu atau dua kali kuroo menawarkan bantuan, tapi selalu saja ditolak tsukishima.

kuroo duduk di samping tsukishima, menatap layar laptop milik si rambut pirang, menampilkan dokumen susunan daftar isi.

“habis ini kamu butuh daftar pustaka nggak? biar aku aja yang buatin, kamu tidur.”

tsukishima menggeleng, “gak perlu kayaknya, kak. temenku yang lain juga nggak pakai. kakak aja yang tidur, minggu kemarin 'kan kakak sibuk kerjain laprak.” yang lebih muda menimpali tanpa melepas pandang dari layar monitor.

“kamu itu bukan robot loh, kei. istirahat dan tidur cukup itu hal yang paling kamu butuhin,” ucap kuroo.

“tapi aku juga butuh buat selesaiin ini biar bisa kayak kakak,” jawab yang lebih muda.

“kayak aku? kayak gimana?”

“nilai semester kemarin, kakak gak ada yang di bawah B. aku pengin kayak kakak. keterima jalur prestasi, di kampus impian pula. makanya, aku harus giat belajar biar seenggaknya, kalau gak lolos di jalur prestasi, aku mampu buat berjuang di jalur tes,” jelasnya.

“aku juga yakin kok kamu pasti bisa. kamu kira aku gatau kamu rank paling tinggi buat eligible angkatan sekarang?” kekehnya.

tsukishima memandangi kuroo, “shoyou yang kasih tau ya?”

kuroo terkikik gemas. “pacarku ini diomongin satu base sekolah tau. jadi, gimana bisa aku gatau hal itu?” ucapnya sembari mencubit pipi tsukishima gemas.

“aku gak niat buat nutupin itu dari kakak, kok,” katanya, pandangan mata kembali terfokus pada layar monitor.

“iya, aku tau kok. sekarang, kapan kamu mau istirahat? udah tiga jam berturut-turut kamu di depan layar laptop tanpa istirahat,” ucap kuroo.

“sampai selesai nyusun ini doang kok, kak. nggak lama lagi selesai,” jawabnya.

“gitu mulu dari tadi,” kuroo mendengus. “aku buatin minuman mau gak? mumpung habis dikirim makanan.”

“pengin kopi aja deh, sama biskuit ya kak.”

kuroo menghela, “kopi mulu. tapi, yaudah deh, keinginan paduka akan segera saya penuhi.”

***

kuroo rasa, ia tak menghabiskan waktu lama di dapur untuk membuat secangkir kopi dan mempersiapkan biskuit seperti yang tsukishima inginkan.

namun, saat ia kembali ke kamar untuk mengantarkannya, yang ia dapatkan adalah tsukishima yang telah berbaring di ranjangnya.

kala pintu dibuka, mata tsukishima ikut kembali terbuka. menatap kuroo dengan setengah mengantuk.

“tugasnya udah selesai? kalau belum mau aku beresin,” tanya kuroo.

tsukishima mengangguk, “tinggal dicetak aja besok.”

“kopinya jadi?” tanya kuroo.

“mau tidur, ngantuk banget.”

kuroo menaruh cangkir kopi dan sebungkus biskuit di meja belajarnya.

“kamu tidur aja, nanti biar aku yang beresin meja sama kertas-kertasnya,” ucap kuroo.

“gak apa-apa?”

“sama sekali bukan masalah,” jawabnya.

“makasih kak kuroo, lucky me to have you in my life kata orang-orang,” tsukishima terkekeh.

sempat hening beberapa detik, tsukishima kemudian membuka suara lagi sebelum ia benar benar terlelap tidur.

“kak kuroo,” panggilnya.

“kenapa, sayang?”

“mau night kiss, boleh? biar tidurnya nyenyak.”

kuroo tersenyum simpul. dikecuplah bibir tsukishima olehnya.

“habis aku beresin kertas-kertasnya, nanti kita cuddle ya. kamu tidur duluan aja.”

tsukishima tersenyum, “iya kakak. good night.”

“good night too, my sweet heart. have a nice dream, sayangku.”

end

been so long sejak aku terakhir menulis. aku ngerasa kakuuu banget buat balik nulis lagi. dan ngerasa kayak udah gapunya bakat buat merangkai kata.

hopefully kalian suka ya sama cerita iniii t__t. anyways, besok aku udah mulai ujian praktek. wowww, aku udah kelas 12 ajaa:O.

karena emang lagi sibuk sibuknya, aku bakalan jarang aktif. ini aja nulis ngedadak, waktu lagi capek capeknya karena tugas kelompok.

semoga kalian ga bosen sama ceritaku yang gini-gini aja yaaa. love u<3