Beberapa bulan yang lalu, Kei dinyatakan lulus. Berita gembira itu cepat sampai ke kampung sang ibunda tinggal, Miyagi.
Kei mengaku kalau beberapa bulan lagi, ia akan mengikuti wisuda dan keluarganya haruslah datang. Akiteru mengiyakan sambil bertanya soal kehidupan Kei di Tokyo.
"Gimana sama heat kamu?" Akiteru seorang dokter, beberapa bulan kebelakang pun Kei mengaku bahwa ia memiliki masalah dengan jadwal heat-nya yang tidak stabil.
"Udah mulai stabil lagi kok, kayaknya emang karena stress."
Nyonya Tsukishima (ibu Kei maksudku) memiliki dua orang putra yang kebetulannya sama-sama seorang omega. Si sulung menikahi seorang wanita alpha dari keluarga terpandang.
Hal itu menyebabkan Akiteru harus ikut pergi dari Miyagi untuk bisa hidup bersama sang istri. Akiteru dan istrinya pun sempat meminta ibunya untuk ikut bersama mereka. Namun, karena terus-terusan menolak, sang istri memutuskan untuk tinggal di Miyagi.
Katanya, bertahan di Miyagi bukan hal buruk. Toh, buktinya sekarang mereka membuka cabang di Miyagi juga.
Sedangkan si bungsu, belum melirik alpha atau wanita manapun. Yang berkacamata lebih fokus untuk menyelesaikan kuliahnya kemudian bekerja. Omong-omong, Kei memilih jurusan manajemen bisnis untuk perkuliahannya. Katanya, ia ingin memiliki bisnis.
Karena menurut ibunya Kei itu terlalu tidak peduli soal pendamping hidupnya. Maka, sang ibu diam-diam mencarikan pasangan hidup yang cocok untuk Kei nanti.
Dan hari ini, saat dua minggu lagi wisuda diadakan, Kei berdiri di altar dengan seorang alpha pria lain yang sama-sama berpakaian rapi. Mereka saling pandang, sang pria yang telah mengucapkan janji suci tersenyum ke arah Kei.
Mereka berciuman. Sorak sorai para tamu yang hadir kian terdengar keras di telinga Kei.
Pria itu bernama Kuroo Tetsurou, orang yang jadi pilihan ibu untuk menikahinya. Seorang pria muda yang menjadi CEO diperusahaan besar di Tokyo.
Satu impian Kei, (sepertinya) tidak dapat diwujudkan.
© kill44u
Setelah acara pernikahan tadi siang diadakan, malamnya barulah mereka berpesta di hotel yang menjadi saksi bisu pernikahan Kei juga Tetsurou.
Kei banyak murung di acara yang seharusnya menjadi acar paling membahagiakan dalam hidupnya. Ibunya banyak berbincang dengan keluarga Tetsurou, sesekali ia berbincang kecil dengan mantunya.
Akiteru juga tampak menikmati pesta.
Hanya Kei saja yang memegangi gelas wine di pojok ruangan pesta. Kehidupannya sudah hancur, ia pikir begitu. Seharusnya, setelah ia wisuda dua minggu lagi, ia akan wawancara ke beberapa perusahaan di Tokyo dan memulai karirnya sebagai pegawai kantoran.
Tapi, setelah satu minggu Kei mengabari keluarganya bahwa ia telah lulus kuliah, sang ibunda malah menyampaikan bahwa dua bulan lagi dia akan menikahi pria asal Tokyo.
Ia tidak sedikitpun membenci Tetsurou, sungguh. Ia hanya merasa kesal pada dirinya sendiri. Seharusnya ia bisa berkata tidak saat dirinya tidak mau dijodohkan seperti ini. Tapi mulutnya begitu kelu, ia tidak bisa membantah ucapan sang ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
fall in love - all x tsukishima
FanfictionI think I'm falling in love, (s)he say "what you know 'bout love?" [bottom tsukishima, oneshot/twoshot] © youqiru, 2020