Atsumu Miya - Pengakuan (2/2).

221 36 12
                                    

Lanjutan dari bab yang Pregnant ya.

© kill44u

Atsumu jelas panik. Karena setelah hari itu, Tsukishima benar-benar hilang kontak.

Rasanya, akan menimbulkan kecurigaan besar jika tiba-tiba ia bertanya pada kembarannya soal kabar Tsukishima.

Ada opsi lain, ini lebih buruk menurut Atsumu. Atsumu bisa saja datang mengunjungi rumah Tsukishima untuk kembali berdiskusi. Namun, nantinya akan menjadi rintangan besar bagi dirinya juga Tsukishima.

Terlebih, ia akan menyakiti hati dua orang: adiknya dan pacar dari adiknya sendiri.

Ia melakukannya tanpa sadar. Nafsu lebih menguasai daripada otak sehatnya. Dia seorang alpha yang masih sehat, wajar saja jika mencium pheromone omega ia akan terpancing, kan? Terlebih jika omega tersebut sedang dalam masa heat.

Beberapa hari ini juga, Atsumu dengar kalau Tsukishima tidak masuk kelas. Tiga hari penuh.

Atsumu jelas khawatir. Rasanya akan aneh jika ia menyuruh Osamu untuk menjenguk Tsukishima.

Duh, memikirkannya saja sudah membuat Atsumu pusing. Bagaimana ini? Apa yang sebaiknya ia lakukan? Berdiam diri dan membiarkan Tsukishima mengaborsinya? Tidak. Atsumu sejujurnya tidak menginginkan hal itu.

Jika saja Tsukishima bukan pacar dari adiknya, ia tidak akan sepusing ini. Jika Tsukishima adalah sekadar adik kelasnya yang tidak sengaja ia hamili, ia akan dengan lantang mengucapkan bahwa ia akan bertanggung jawab.

Tidak akan kabur begini.

Sejak hari itu juga, pikiran Atsumu kacau. Kadang, kalau dipanggil tidak menyahut. Tidak fokus dalam pelajaran. Kadang pula, jika Atsumu disuruh untuk mengambilkan baju berwarna abu milik Osamu---Atsumu sudah kenal betul---yang Atsumu bawa adalah sepatu berwarna hitam milik Osamu.

Osamu tentu saja bingung, ada apa dengan kembarannya itu?

© kill44u

"Akhir-akhir ini, kau terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu masalah, Tsumu. Apa kau baik-baik saja?" Osamu, yang memang sudah penasaran sejak beberapa waktu kebelakang, bertanya di hadapan Atsumu serta Suna.

"Ya?" Atsumu menatap mata sang adik, barusan ia sedang menatapi kaleng minumannya.

"Aku bertanya padamu barusan, apa kau baik-baik saja? Kau tampak sedang memikirkan sesuatu masalah, Tsumu. Jika masalah itu memanglah besar, kenapa tidak kau ceritakan?"

Atsumu menaikan sebelah alisnya, "Ya. Tentu saja aku baik, kau pikir aku ini siapa Samu? Aku ini kembaranmu, Miya Atsumu!"

Osamu mendelik. Kebiasaan kakaknya, menjawab pertanyaan yang serius dengan secukupnya. Osamu tahu, Atsumu tidak benar-benar serius menanggapi pertanyaannya.

"Tapi apa yang Osamu katakan barusan benar, akhir-akhir ini kau kelihatan tidak sinkron. Disuruh apa, melakukannya apa. Kau seperti bukan Miya Atsumu yang kami kenal," ucap Suna.

Atsumu tersenyum simpul, "Sudah aku katakan barusan, kan Suna? Aku baik-baik saja. Tidak perlu kuperjelas lagi. Aku pergi ke kelas sekarang, dah!"

Selepas kepergian Atsumu, Suna dan Osamu saling tatap. Lalu, suara Suna memecah keheningan.

"Oh, aku sudah lama penasaran. Pacarmu sudah absen lebih dari tiga hari, kata Yamaguchi, Tsukishima baik-baik saja. Jadi Tsukishima pun minta jangan ada orang yang menjenguknya. Terdengar aneh," tutur Suna.

fall in love - all x tsukishimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang