Hinata Shoyo, pria yang tingginya cuma sekitar 165 senti dan memiliki rambut seterang jeruk. Nilai akademisnya tidak bagus-bagus amat, malah bisa dibilang pas-pasan.
Berbanding terbalik dengan Tsukishima Kei. Pria itu populer karena ketampanan serta nilai akademisnya yang hampir mencapai kata sempurna. Rambutnya berwarna blonde dengan kacamata minus yang ia gunakan setiap hari. Kadang, dia juga membawa headphone atau minimalnya earphone saat ke sekolah.
Jika Hinata adalah pria yang gampang berbaur dengan orang banyak, maka Tsukishima adalah pria yang kaku bersosialisasi.
Jika Hinata pintar bicara di depan banyak orang, maka Tsukishima adalah orang yang tidak bisa bicara di depan banyak orang.
Jika Hinata dikenal lucu dan ramah, maka Tsukishima dikenal tampan dan keren.
Jika Hinata selalu tersenyum dan menyapa semua orang yang ia temui di koridor sekolah, maka Tsukishima adalah orang yang tidak pernah menampilkan senyuman atau bahkan menyapa orang yang ia temui di koridor sekolah.
Jika Hinata dikenal nakal oleh para guru, maka Tsukishima dikenal berbakat oleh guru sekolahnya.
Mereka berbanding terbalik kalau dilihat lagi. Terlebih tinggi badan Tsukishima mencapai 190 senti loh!
Jika Hinata lebih unggul dalam kegiatan yang bersangkutan dengan hal sosial. Maka, si pria berkacamata akan lebih unggul dalam kegiatan belajar mengajar.
Hinata dan Tsukishima tidak berada di satu kelas yang sama. Walau begitu, Hinata sering kali mendengar jika Tsukishima tidak pernah mau berbaur dengan teman sekelasnya.
Ia hanya mau bicara pada Yamaguchi, teman satu sekolahnya saat ia masih SMP dulu.
Kebetulannya, Hinata dekat dengan Yamaguchi dan pernah bertanya beberapa kali tentang Tsukishima pada Yamaguchi.
Kata Yamaguchi, Tsukishima memang tidak membangun pertemanan dengan banyak orang. Hanya beberapa orang yang memang ia benar-benar percayai.
Lalu, Hinata waktu itu berkata dengan lantang dan percaya diri.
"Aku, Hinata Shoyo, suatu saat nanti akan menjadi teman yang paling disayangi Tsukishima!"
© kill44u
Berkat bantuan dari Yamaguchi, akhirnya Tsukishima mengenal Hinata. Dan Hinata dapat berkomunikasi secara langsung dengan Tsukishima.
Hinata tahu, bahkan sejak awal Yamaguchi bercerita soal Tsukishima padanya, Hinata jelas sangat tahu. Membangun pertemanan dengan Tsukishima tidak akan semudah yang ia pikirkan.
Pengalamannya mungkin akan sedikit membantu, tapi tidak banyak.
Tsukishima benar-benar orang yang sangat waspada. Bukan sekali atau dua kali Hinata ditatap sinis oleh Tsukishima.
Siapa bilang Hinata akan kabur begitu melihat tatapan sinisnya? Yang ada, jauh dalam hatinya, Hinata berteriak kegirangan.
Menurutnya, saat Tsukishima menatapnya dengan tatapan sinis seperti itu, maka Tsukishima akan terlihat sangat lucu. Sangat lucu!
Hari itu, Yamaguchi mengaku jika Tsukishima tidak mengikuti kelas musabab sedang tidak enak badan.
Hinata mengangguk-angguk saja sambil berkata bahwa ia akan mengunjungi rumah Tsukishima saat pulang nanti.
Hinata bertanya pada Yamaguchi, "Apa makanan kesukaan Tsukishima?"
Lalu Yamaguchi menjawab, "Katanya sih shortcake rasa stroberi."
KAMU SEDANG MEMBACA
fall in love - all x tsukishima
FanfictionI think I'm falling in love, (s)he say "what you know 'bout love?" [bottom tsukishima, oneshot/twoshot] © youqiru, 2020