fall in love - all x tsukishima

Sakusa Kiyoomi - marriage?

Setahun yang lalu, Kei menikah dengan seorang alpha dominan dari keluarga terpandang. Tidak, ia tidak sama sekali menyukai sang pria yang kini menyandang status sebagai suaminya itu.

Rambutnya keriwil, wajahnya selalu tanpa ekspresi, di dahinya terdapat dua tahi lalat. Kei akui, wajahnya penuh visual. Tampan, sangat tampan malah.

Namun, karena pernikahan ini hanyalah sebatas status untuk menjaga image kedua belah pihak keluarga, ikatan ini tidaklah murni.

Tsukishima Kei, salah satu omega dominan yang lahir di keluarga terpandang juga. Seluruh anggota keluarga Tsukishima  lahir sebagai alpha atau omega dominan.

Di umurnya yang ke dua puluh sembilan, keluarga Tsukishima memutuskan untuk menikahkan anak bungsunya dengan salah satu pewaris dari keluarga Sakusa.

Dia adalah Sakusa Kiyoomi.

Pertemuan pertama kali tidaklah berbekas indah di bayangan keduanya. Ya bagaimana tidak? Kei dan Kiyoomi memiliki pacar.

Kei diputuskan sang pacar sedangkan Kiyoomi masih melanjutkannya. Bahkan hingga sekarang.

Setiap pulang, Kiyoomi tidak pernah menyapa Kei. Begitu juga Kei. Beberapa kali pula, Kei menyium aroma asing—kini tidak lagi asing di indera penciuman Kei—di tubuh Kiyoomi.

Kei sejujurnya menyukai scent Kiyoomi. Itu menenangkan.

© kill44u

Kei sedang bersiap. Setelan rapi telah terpasang indah di tubuhnya. Kali ini ia harus menemani Kiyoomi menghadiri suatu acara formal.

Kiyoomi keluar dari ruangan sebelah, menatap Kei yang sudah siap dengan setelannya.

"Kita akan makan malam di sana, jadi kita akan langsung berangkat," ucap Kiyoomi.

Kei mengangguk paham.

Kei sebenarnya telah diberitahu oleh ibunda dari Kiyoomi, makanan apa saja yang Kiyoomi suka dan tidak suka. Kebiasaan Kiyoomi, minuman yang sering Kiyoomi minum, alkohol favorite Kiyoomi, ibunda Kiyoomi memberitahu Kei segalanya.

Tidak dapat dipungkiri, setahun tinggal bersama, setahun mencium aroma pheromone yang sama, Kei lama-lama jatuh juga ke dalam lubang yang sejak awal ia hindari.

Masuk ke dalamnya hanya akan menyakiti hati Kei.

Mereka selesai makan dan berangkat bersama. Kiyoomi menjelaskan rentetan acaranya dan Kei mengangguk paham.

Musabab dulu, Kei juga bekerja dengan pekerjaan yang sama seperti Kiyoomi, ia jadi tahu bagaimana dirinya harus bertindak. Dan Kiyoomi lega karena dirinya tak perlu banyak mengajari Kei lagi.

Saat tiba di lokasi, keduanya turun dengan anggun secara bersamaan. Kiyoomi lantas menggandeng tangan Kei, tampak mesra.

Senyuman lebar di wajah Kei tampak tulus. Begitu juga dengan senyum tipis Kiyoomi.

Keduanya berjalan anggun menuju ke dalam gedung. Ini adalah salah satu acara formal, bersikaplah layaknya pasangan biasa agar reputasi keluarga tidak hancur.

Begitulah Kei dan Kiyoomi berpikir.

Kadang-kadang, Kiyoomi bersikap sangat lembut hingga Kei merasa ada yang aneh dengan pria itu. Tapi esoknya, Kiyoomi kembali acuh.