take ur time

347 45 4
                                    

Brakkk

Ruangan yang tadinya ricuh, kini hening bagai malam yang tak ada bintang di langit. Jev masuk ke dalam rumah yang dihuni bersama dengan teman-temannya. Ia menjatuhkan badannya di sofa dan mengusap wajahnya kasar.

"Bang lo kenapa?"

Tak mendapat jawaban, kini Danish kembali membungkam mulutnya. Wildan beserta Sakha hanya menatapnya bingung.

Brakk

Pintu kembali terbanting oleh oknum bernama Brian. Wajahnya terlihat kesal dan berjalan begitu saja melewati ruang depan. Sakha yang merasa ada yang tidak beres kini bangkit dan menarik Brian untuk duduk di samping Jev.

"Ceritain," ucap Sakha dengan wajahnya yang membuat semua orang tak bisa membatahnya.

Jev maupun Brian tak ada yang membuka suara. Mereka hanya diam sambil menatap satu sama lain dengan tatapan tajamnya. Satya menghela napasnya, pusing dengan kelakuan temannya yang seperti anak kecil.

"Kalo ga ada yang mau ngomong, ban motor lo berdua gue kempesin ya?"

"Sakha!"

"Ya makanya cerita, lo berdua kenapa?"

"Noh Brian noh!"

"Lah anjing kenapa jadi gue, lo duluan ya!"

"Bang ceritain dari awal kenapa si," ucap Wildan yang sedikit geram.

"Lo semua tau kan tadi gue nanyain Tiara di grup dan kalian bilang semuanya pada nggak tau?" Semua menganggukkan kepalanya menanggapi perkataan Jevrandy kecuali Brian, "ternyata sama Brian anjing, gue udah nyari kemana-mana!"

"Bri?"

Brian menghela napasnya, "tadi gue nggak sengaja ketemu Tiara lagi nangis sendirian di kafe, ya gue samperin lah, dia cerita banyak terus bilang nggak mau ketemu Bang Jev yakali gue maksa?"

"Tapi setidaknya lo bilang anjing!"

"Lah kalo gua bilang lo bakal nyamperin lah, Tiara lagi nggak pengen ketemu lo dulu."

"Lo berantem sama Tiara?" tanya Sakha yang membuat keduanya kini beralih untuk menatap Sakha.

Jevrandy membisu sambil mengusak rambutnya kasar. Ia menghela napas dan menundukkan kepalanya.

"Tiara salah paham sama gue."

"Kemaren pas makan malem bisnis lo ninggalin gue berdua sama Mina kan Shak? Mina waktu itu mabok, ternyata dia ga kuat minum alkohol, terus gue nganterin dia sampe hotelnya, sialnya dia tau-tau nyium gue."

Jev kembali menghela napasnya, "gue udah berontak, tapi ga tau setan darimana gue ngebales. Tiba-tiba gue sadarlah gue keinget sama Tiara. Pas di kantor tadi, Mina salah paham dia nyangka gue suka sama dia karena gue ngebales ciumannya dia, dan sialnya Tiara dateng denger sepotong doang ucapan Mina."

"Anjing Bang Jev, bisa-bisanya lo ciuman sama cewek lain."

Wildan terlihat mencengkram kencang kerah baju milik Jev. Wajahnya memerah menahan amarah, sedangkan laki-laki di depannya kini hanya menunduk merasa bersalah.

"Lo udah nyakitin adek gue anjing."

"Wil, udah wil."

Sakha melerai keduanya. Ia menggaruk kepalanya dan ikut menghela napas.

"Lo udah jelasin ke Tiara?"

Jev menggeleng, "dia nggak mau ketemu sama gue."

"Tapi lo beneran nggak suka sama sekretaris lo kan bang?" tanya Danish.

My Salty Boyfriend [Day6]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang