Hongkong

308 45 1
                                    

Line

Tiara cantik❤

Gue baru sampe ya|

Gue menaruh ponsel gue di atas nakas kamar hotel gue. Iya gue baru aja sampe di Hongkong dan langsung ngabarin cewek gue. Please jangan pada salfok sama nama kontaknya karena itu emang Tiara sendiri yang ngasih nama. Dan katanya jangan diganti yaudah gue nurut lah.

Bucin emang.

Gue yang berniat buat bersih-bersih gue urungkan saat nama perempuan yang gue sayang muncul di popup ponsel gue.

Line

Tiara cantik❤

|kangen☹

Gue terkekeh. Gemes banget baru juga ditinggal sehari ini. Jemari gue menari di atas layar ponsel untuk membalas pesannya.

Gue nggak|

|y udh
|g usah nelpon
|im angy with u😠

Tanpa basa-basi lagi gue memencet logo dial di roomchatnya. Bunyi beberapa dering hingga Tiara mengangkat telepon gue dan menampakkan dia yang lagi tiduran di kamarnya. Wajahnya yang yang dibuat-buat lagi ngambek itu menatap gue yang sedang menahan tawa karena tingkahnya yang menggemaskan.

"Apa?!"

"Katanya kangen?"

"Nggak jadi."

Gue terkekeh, "yaudah gue tutup ya."

"Ih Kak Jev!"

Lagi-lagi gue tertawa pelan sambil menyender di headboard kasur gue.

"Makan?"

"Udah kok, tadi abis pulang nguli langsung makan."

"Di jemput Wildan?"

"Nggak, naik ojol."

"Ck, dibilang jangan naik ojol."

"Ih gapapa tau kak."

"Besok-besok gue nyuruh Danish buat jemput lo."

"Kok Bang Danish?"

"Ya mau siapa? Brian? Nggak."

Tiara terkekeh pelan di sebrang layar, "ya kenapa nggak Bang Wildan?"

"Ya kan biar enak kalo Danish, dari kantor ke kampus lo. Kalo Wildan jauh."

"Oiya ya."

Kami terdiam cukup lama. Hanya menatap wajah masing-masing dari layar ponsel.

"Kak."

"Hm?"

"Cepet pulang."

"Iya diusahain cepet, kan gue di sini juga kerja Ra. Buat biaya nikah kita."

"..."

My Salty Boyfriend [Day6]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang