"Mungkin Yoon-ssaem bisa membantu."
Jungkook segera menghabiskan sarapannya, lalu bersiap untuk menuju kampus. Ia sangat semangat hari ini, pertanyaan yang bersarang sejak dua sahabatnya bertanya soal hubungannya dengan Taehyung. Ia yakin dosen kesayangannya itu akan membantunya. Ya, Jungkook percaya itu.
Dengan wajahnya yang berseri, ia memasuki area kampus menuju fakultasnya. Menyapa setiap orang yang ia lewati, tak hanya cantik, Jungkook juga terkenal akan keramahannya. Semenjak ia sering bergaul dengan pemuda itu, Jungkook menjadi pusat perhatian di kampusnya terutama kalangan wanita yang mengagumi dan memimpikan bertatapan langsung dengan CEO muda itu. Banyak pula yang iri dengan Jungkook, bahkan kelinci manis itu menjadi bahan pergunjingan para penggosip.
"Jungkookie-!"
Jungkook celingak-celinguk mencari suara yang memanggil namanya. Lalu menolehkan kepalanya ke arah timur dapat ia lihat Lisa sedang berjalan mendekatinya. Jungkook tersenyum senang bertemu sahabatnya pagi ini, ia menceritakan saat ia bersama Seokjin menghadiri acara makan malam di mension keluarga Kim.
"Dimana Wiwie?"
"Dia bahkan belum melakukan apapun saat aku tiba di rumahnya," kata Lisa sambil menghela napasnya.
"Seperti baru tahu dia saja, yasudah ayo kita ke kelas!"
Jungkook menghentikan ucapannya ketika Yugyeom melewatinya, tanpa sadar ia meremas lengan Lisa dan membuatnya harus menahan rintihannya. Namun semua tampak berbeda. Yugyeom bahkan hanya melewatinya tanpa menatap wajahnya, Jungkook sedikit bingung, tetapi ia bersyukur ia akan aman hari ini. Tetap saja Jungkook merasa heran, apa karena ia lelah untuk mengejar Jungkook kembali? Jungkook tak sebodoh itu untuk tidak menyadari keadaan. Ia tahu Yugyeom sering memperhatikan bahkan mengawasinya. Ia juga sadar sepenuhnya pria itu mengikutinya saat dibawa pergi oleh Taehyung hari itu dan ia juga yakin Taehyung menyadari kehadiran Yugyeom, terlihat dari lirikan mata Taehyung.
Mulai hari itu Jungkook merasa harus masuk ke sebuah terowongan gelap, ia yakin ada secercah cahaya di dalamnya meskipun sangat mustahil untuk ditemui. Tidak, Jungkook telah masuk ke terowongan itu sejak lama, berawal dari pertemuannya dengan Taehyung. Pertemuan yang membawanya pada tiga jeruji sekaligus, Jungkook dalam bahaya sepenuhnya.
Berbagai macam kemungkinan bersarang di pikiran Jungkook, entahlah ia merasa sesuatu yang panjang akan terjadi padanya. Ia tahu betul bagaimana Yugyeom, menyingkirkan seluruh serangga yang mengganggu. Pikirannya mengarah ke Taehyung, lirikan mata pada saat itu sangat berbeda. Terdapat kilatan penuh napsu dan amarah. Jungkook masih mengingat jelas bagaimana Taehyung sempat tersenyum tipis ke arah semak belukar yang lebat, senyum yang tak biasa bagi Jungkook. Namun, Jungkook tak merasa gelisah, keinginan untuk mengetahui Jungkook lebih menguasainya saat itu bahkan ia tidak peduli apa yang akan terjadi dan bahaya besar seperti apa yang akan menghampirinya. Fokusnya hanya tertuju pada siapa Taehyung sebenarnya.
"Kookie, you okay?" tanyanya sambil menyentuh lembut pergelangan Jungkook.
Jungkook sedikit terkejut dengan sentuhan sahabatnya, lalu tersenyum hangat, "better than okay. Ayo!"
Di sinilah Yugyeom, di dalam kelas Miss. Min, mendengarkan ocehannya tentang lagu. Tampak tidak tertarik dengan ocehan sang dosen, Kim Yugyeom menatap ke arah luar jendela. Otaknya terus memutar kejadian dimana ia mengikuti Jungkooknya. Banyak hal yang menjadi pertanyaan besar di kepalanya dan itu cukup menganggu aktivitas nya. Ia meremat kertas yang sejak tadi ia pergunakan untuk menggambar abstrak.
"Yugyeom? Anda tidak mendengar panggilan saya?"
Yugyeom terkejut saat Miss Min membuyarkan lamunannya. Ia menoleh dan ternyata wanita itu sudah berada di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath- VKOOK (GS)
Fanfiction"Kepribadian ganda adalah sebuah penyakit yang ditakuti banyak orang dan dihindari. Sejujurnya aku juga sangat takut, tapi bagaimana jika seorang CEO memiliki penyakit itu? Sangat mengerikan, tapi.... Bagaimana jika akulah CEO itu? Ya, aku.... Ki...