Chapter six

4.6K 256 32
                                    

Warning
Mengandung kata kata kasar
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Brakk

Seorang namja terjatuh dengan darah mengalir dengan sangat deras.

Flashback on

"Cih, itu akibat kau berurusan denganku" berseringai

'Keparat, dia membunuh temanku aku akan membalasnya' batin seorang namja yang sedang bersembunyi di balik pohon kelapa yang ada mayat temannya.

Namja itu mengambil pisau yang berada di tangan temannya dengan hati hati agar tidak membuat suara. Tapi percuma V tidaklah sebodoh itu, dia bisa tau ada orang hanya dari deru nafas dan feelingnya. Meskipun orang itu tidak bersuara sama sekali.

'Rupanya ada yang melihatku di balik pohon itu' V berseringai

Saat V akan menjauh, teman namja yang terbunuh itu segera mendekat ke arah V dengan mengendap endap untuk menusuk V dari belakang.

Hal yang tak pernah diduga oleh namja itu terjadi, V dengan secepat kilat membalikkan badan dengan membalikkan pisau itu kearah namja tadi tepat di bagian perutnya dan menusuknya dengan dalam hingga namja itu tersungkur.

Namun namja itu masih bisa bergerak, dia memegang kaki V. V mengayunkan kakinya agar tangan kanan namja itu terlepas dan bahkan dia sudah menginjak injak tangan itu. Lalu V terlalu bosan untuk berlama lama di situ dan akhirnya dia memotong jari kanan namja itu hingga terlepas dari kakinya dan namja itu mengerang kesakitan.

Ntah kenapa kali ini keberuntungan memihak V, keadaan di sekitar area itu sepi tidak ada orang yang ingin lewat selain mereka karena tempat itu minim penerangan.

Kemudian V mengangkat dan mendorong namja itu dengan kuat ke pohon. V menyayat tubuh namja itu dahulu sebelum V membunuhnya. Berawal dari pelipis, kemudian turun ke pipinya, menggores dari ujung bibirnya hingga ke telinga, ke pahanya, dan terkahir ke dada bagian kiri. V menusuk dada namja itu dengan brutal dan berulang ulang hingga bolong. Darah terciprat kemana mana.

Flashback off

Namja itu tersungkur dengan darah yang mengalir deras. Dan keberuntungan sekali lagi berpihak pada V, V menyeburkan dirinya ke danau yang ada ikan ikan di dalam sana untuk membersihkan dirinya dari darah namja itu. Dan bau darah terganti menjadi bau amis ikan.

"Cih, itu akibat kau berani menggangguku. Cari mati kau rupanya" V berseringai kemudian berlalu meninggalkan dua mayat dalam keadaan yang mengenaskan di area itu

Sebelum kembali ke mension, V singgah ke toko bangunan 24 jam untuk membeli sebuah sinso.

Kring kring

Bel di pintu toko itu berbunyi tanda ada orang yang masuk.

"Selamat datang di toko bangunan 24 jam keluarga Lee, ada yang bisa saya bantu?" kata penjaga toko tersebut

"Apa ada sinso?"

"Ada Tuan, tapi barangnya agak kucel soalnya itu sudah lama dan mungkin sudah berkarat"

"Tidak apa, aku akan membelinya berapapun harganya"

"Baiklah tunggu sebentar Tuan"

Penjaga toko itu mengambil barang tersebut di gudang penyimpanan dan segera kembali.

"Ini Tuan" memberikan sinso

"Ini" V memberi uang ke penjaga itu kemudian lekas pergi

"Kembaliannya Tuan?"

Psychopath- VKOOK (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang