Thirteen

2.6K 163 24
                                    

"Eonnie, apa eonnie yakin akan pergi ke sana sendirian?" Jungkook menghampiri eonnienya yang sedang mengemasi barang-barangnya.

"Hm ya, ada apa?" jawab Seokjin tanpa mengalihkan pandangannya.

"Siapa yang akan menjaga eonnie di sana? Kookie takut eon.."

"Kookie, aku akan baik-baik saja di sana, manager dan semua staff pasti akan menjagaku, gwaenchana"

Jungkook hanya mengangguk tanda mengerti dan melangkahkan kakinya keluar kamar.

"Kookie..mau kemana?"

"Kookie mau ke kamar Kookie, mau tidur, besok eonnie harus ke bandara lebih awal, bukan?"

"Apa kau tidak ingin tidur bersama eonnie?"

Jungkook menunjukkan senyum menawannya. Memperlihatkan gigi kelinci nya yang tersusun rapi dan putih.

"Sini.."

Jungkook masuk ke kamar eonnie nya dan tidur bersama. Ya, saat ini Jungkook berada di rumah Jinnie. Setelah diantar pulang oleh Taehyung, Jungkook ditarik paksa oleh Jinnie ke rumahnya. Besok, Jin harus berangkat ke Amerika untuk pemotretan selama lima hari. Kali ini agensi nya bekerja sama dengan sebuah perusahaan terkenal dengan konsep Vintage.
.
.
.
.

Malam ini, awan terlihat kelabu. Sepertinya akan turun hujan. Tidak setiap awan kelabu akan menurunkan hujan. Bagaikan hati yang tengah gundah, tidak tau bagaimana cara mengatasinya. Tidak tau apa yang dilakukan. Mungkin di suasana yang seperti ini semua orang memilih untuk bergelung di dalam selimut dan mungkin berkumpul bersama keluarga di depan perapian.

Berbeda dengan namja ini, dia terlihat sangat sibuk dengan berkas-berkas yang membuatnya akhir-akhir ini tidak dapat tertidur dengan nyenyak. Siapa lagi kalau bukan CEO muda Kim Corp, Taehyung. Tiga hari terakhir, Taehyung selalu berada di ruang kerjanya, dia tidak akan pernah keluar sebelum berkas itu selesai, kecuali saat Nyonya Kim ataupun Irene mengingatkannya untuk berhenti sejenak.

Bahkan tidak sekali dua kali Nyonya Kim terlihat kesal karena Taehyung tidak mendengarkannya, dan itu membuat Nyonya Kim jengah. Untungnya Yugi dan Sungjae masih di mension mereka. Jadi, Nyonya Kim selalu menyuruh mereka untuk mengajak Taehyung berhenti dan itu sangat manjur karena Taehyung tidak tahan dengan wajah memelas kedua keponakannya.

Waktu hampir menunjukkan pukul lima pagi. Sementara Taehyung, belum juga menyelesaikan berkasnya. Ya.. Taehyung begadang, dia tidak tidur semalam suntuk untuk menyelesaikan berkasnya. Tepat jam lima tepat, pekerjaan Taehyung selesai.

"Akhirnya..." sambil meregangkan otot.

Lalu, Taehyung beranjak dari ruang kerjanya menuju kamar ingin tidur. Hari ini dia berencana akan tidur sepuas mungkin. Sebelum itu, dia membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum merasakan nikmatnya kasur empuk.

Setelah tubuhnya bersih, dengan cepat membaringkan dirinya ke kasur empuk itu, ditambah sejuknya ruangan karena air conditioner dan cuaca dari luar.

Di rumah Seokjin, kedua yeoja cantik telah bangun bersiap-siap untuk segera berangkat ke bandara. Sebelum itu mereka sarapan bersama di sebuah restaurant dekat dengan bandara.

"Eonnie"

"Hm?"

"Sampai kapan eonnie akan di Amerika?"

"Kira-kira lima hari, ada apa?"

"Lumayan tuh, ikut boleh?"

"Hey, ingat kuliahmu.. Kau ini, aku ke sana bukan untuk bersenang-senang, tapi bekerja"

Psychopath- VKOOK (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang