Eighteen

1.9K 137 0
                                    

"Hoaaahhmm" Jungkook terbangun dari tidurnya setelah seharian menangis.

Malam itu Jungkook menangis sejadi-jadinya karena dia sangat ketakutan akan kedatangan Yugyeom. Lisa hampir kewalahan menghadapi Jungkook dan untungnya Daehwi membantunya.

Jika tidak ada Daehwi, entah bagaimana nasib Lisa yang harus menenangkan kelinci kesayangan Wonwoo. Tapi, wajar saja jika Jungkook sangat takut. Kejadian masa lalu tidak pernah diduga sebelumnya. Saat dimana Jungkook benar-benar tak berdaya masih bertahan di memorinya. Sangat menyesal menolak ajakan Wonwoo saat itu, tapi nasi telah menjadi bubur. Semua telah terjadi seiring berjalannya waktu.

Cuaca hari ini sepertinya sangat mendukung untuk bergelung di dalam selimut. Jika dulu, saat keluarganya lengkap Jungkook akan duduk di depan perapian sambil menikmati secangkir susu cokelat dan cookies. Biasanya Wonwoo akan mencuri sebuah kecupan selamat pagi di pipi bulatnya, ditambah kedua orangtuanya.

Setelah itu mereka akan bertukar cerita, menjawab tebakan yang paling sulit di dunia menurut Jungkook, meladeni candaan tua ayahnya yang dulu menurutnya sangat lucu. Jika diingat-ingat lagi candaan itu terlalu konyol.

"Kookie-ah"

"Hmm?"

"Ayah memiliki sebuah joke"

"Benarkah, ayah? Kookie ingin mendengarnya" jawab Jungkook dengan antusias.

"Baiklah, coba kookie tebak.. Air apa yang bisa mengantuk?"

"Hm? Air yang bisa mengantuk? Bagaimana air mengantuk? Kookie tidak pernah melihatnya"

"Kookie tidak tahu? Apa ayah harus menjawabnya sekarang?"

"Jangan, kookie masih berpikir, apakah air hujan? Awannya mengantuk karena seharian harus melindungi kookie dari panas jadi awannya lelah dan mengantuk"

"Hmm, salah"

"Yah, jadi jawabannya apa yah?"

"Tidak ingin menebak lagi?"

"No, kookie lapar jadi kookie tidak bisa berpikir"

"Baiklah, jawabannya adalah air yang sedang dipanaskan"

"Hee??"

"Yaa, air yang dipanaskan akan menguap jadi airnya mengantuk"

"Ooh, hihi, airnya mengantuk"

Seketika tawa pecah di ruangan itu. Yah, menurut Jungkook itu sangat lucu.

"Ada-ada saja" gumam Jungkook ketika mengingat candaan ayahnya.

Hari ini Jungkook tidak masuk kelas, pikirannya terlalu lelah dengan kejadian kemarin. Dan dia bingung apa yang harus dilakukannya. Ingin mengundang Lisa ke apartemen nya, tapi Lisa pasti sedang di kelas.

"Andai saja mereka masih disini, aku tidak akan kesepian" tutur Jungkook.

Seketika ruangan menjadi sunyi, sunyi sekali bahkan nafas Jungkook terdengar. Tidak lama terdengar suara yang menandakan saatnya sarapan. Mau tidak mau Jungkook beranjak dari ranjangnya untuk sarapan.

Jungkook segera membuka kulkas untuk melihat apa saja bahan yang bisa dibuat. Ternyata tidak ada satupun bahan yang tersisa disana. Begitu juga di lemari, pun habis. Terlalu malas ingin pergi ke supermarket mengingat cuaca pagi ini sangat dingin.

"Hah aku lupa, aku belum membeli bahan makanan" Akhirnya Jungkook memutuskan untuk delivery, cara terakhir untuk seseorang yang enggan keluar pagi hari.

Ting tong...

Mendengar bel berbunyi, Jungkook dengan kecepatan penuh menuju ke depan.

Psychopath- VKOOK (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang