Min Yoongi, menjadi pusat perhatian di Kim Corp. Pasalnya ia datang dengan tiba-tiba tanpa membuat janji. Dan saat ini dia tengah berdebat dengan salah satu resepsionis di sana. Sudah lima belas menit mereka berdebat dan tak kunjung selesai. Tidak ada yang berani menghentikan tindakan seorang Min Yoongi.
Wanita berambut ikal itu terus saja mendesak resepsionis ingin bertemu sang sekretaris. Meskipun ia mengatakan bahwa ia adalah kekasih sang sekretaris, mereka tetap tidak mengizinkan jika tidak ada janji.
"Halo, pak. Di sini ada seorang wanita yang mengaku menjadi kekasih bapak. Dia ingin bertemu dengan bapak. Baik, baik pak ... sebentar lagi beliau akan ke sini, jadi diharapkan untuk menunggu," ucap resepsionis itu dengan sedikit kesal.
Setelahnya, Jimin datang dengan terburu-buru. Sehingga baju yang ia kenakan sedikit berantakan. Yoongi melihatnya dengan tatapan datar seperti biasanya.
"Hey, sayang. Ada apa?"
"Ayo makan. Sudah waktunya makan siang."
"Hey..."
"Ayolah, aku ingin makan bersamamu. Apa tidak boleh?" tanya Yoongi sambil mengaitkan tangan di lengan Jimin dengan manja. Sesekali melirikkan matanya ke arah resepsionis, kemudian sedikit menyeringai.
'Gila!' ucap resepsionis itu dalam hati.
"Baiklah-baiklah. Ayo sayang." Jimin menlekatkan tangannya di pinggang kecil sang kekasih. Dan membawanya keluar dari perusahaan menuju restoran langganan mereka.
Seperti biasa mereka akan memesan tempat VIP di sana. Karena Jimin mengerti, Yoongi yang seperti ini sedang ingin menyampaikan atau menanyakan suatu hal yang penting dengannya. Dan di sinilah mereka, berada di ruang VIP sambil menunggu makanan datang.
"Ada apa?" tanya Jimin dengan lembut seperti biasanya.
"Apa Taehyung di kantor?"
"Mengapa noona membicarakan-"
"Jangan mulai Jimin." kata Yoongi memutar matanya malas.
Jimin hanya tersenyum. Menggoda sang kekasih sangat ia sukai. Melihat wajahnya yang terlampau datar dan sedikit memerah membuatnya semakin mencintai wanita yang ada di hadapannya ini. Sangat menggemaskan menurut Jimin. Setelahnya menatap Yoongi, menunggu apa yang akan sang kekasih katakan.
"Tadi, aku melihat dia menjemput Kookie."
Jimin menaikkan sebelah alisnya. Setahunya, Taehyung tidak datang ke kantor karena kondisinya.
"Dia tidak ke kantor, penyakitnya kambuh lagi, jadi dia harus beristirahat sekarang."
Yoongi terdiam, jelas sekali ia melihat Taehyung bersama Jungkook di sana. Mereka masuk ke mobil dengan canda tawa bersama mereka.
"Tidak. Aku tidak mungkin salah, jelas sekali dia memanggil murid ku dan mereka masuk ke mobil Taehyung. Aku tidak mungkin salah, Jimin."
"Baiklah-baiklah. Setelah ini aku akan mengecek apa Taehyung di kantor atau tidak. Jangan khawatir, hm. Lihat, tanganmu berkeringat saat kau sedang khawatir." ucap Jimin sambil mengelap tangan putih kekasihnya.
"Aku takut dia bukan Taehyung. Sedangkan murid ku bersamanya. Jim ... Apa dia sudah bertemu Jungkookie?"
Jimin terdiam, menatap sang kekasih dengan lamat. Lidahnya terasa kelu untuk mengatakannya, kepalanya sulit untuk digerakkan.
"Jimin, ada apa?"
Jimin menghela napasnya panjang. Setelah itu mengangguk sambil mengeratkan genggaman tangannya pada sang kekasih. Yoongi terbelalak. Ia sungguh tidak menyangka, hal ini akan terjadi dengan cepat. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana murid kesayangannya terperangkap di sebuah ruangan gelap yang minim udara. Lalu, alter Taehyung bersamanya, menunjukkan sebuah permainan yang akan membuat siapapun yang mengalaminya akan merasakan trauma yang begitu dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath- VKOOK (GS)
Fanfiction"Kepribadian ganda adalah sebuah penyakit yang ditakuti banyak orang dan dihindari. Sejujurnya aku juga sangat takut, tapi bagaimana jika seorang CEO memiliki penyakit itu? Sangat mengerikan, tapi.... Bagaimana jika akulah CEO itu? Ya, aku.... Ki...