Nineteen

1.9K 130 6
                                    

Hari ini, hari yang sangat dinantikan Jungkook. Pada hari ini Seokjinie akan pulang setelah lama di New York untuk pemotretan. Jungkook tidak sabar untuk bertemu Jinnie.

Sejak tiga jam yang lalu Jungkook sudah menunggu di Bandara demi menjemput Jinnie. Jungkook sangat terburu buru, padahal waktu untuk bersiap-siap masih banyak. Tapi, menurutnya kepulangan Seokjin lebih penting dari waktu bersantainya.

Lima menit lagi pesawat yang Jinnie naiki akan mendarat. Tidak lama kemudian, memang benar pesawat yang Jinnie naiki mendarat tepat pada waktunya. Jungkook berlari menuju lapangan penerbangan.

Dan tepat saat pintu terbuka, Jinnie keluar dari pesawat. Melihat wajahnya Jungkook sangat bahagia.

"Eonnie" teriak Jungkook. Lalu dengan cepat berlari menuju Jinnie.

"Eonnie, aku merindukanmu" Jungkook menabrakkan tubuhnya di pelukan Jinnie, jika Jinnie tidak gesit mungkin mereka berdua akan terhempas ke tanah.

"Aku juga merindukanmu, kau semakin gembul saja" kata Seokjin. Ia teramat merindukan kelinci dihadapannya ini. Bagaimana tidak, hampir seminggu Seokjin tidak bertemu dengannya.

"Bagaimana disana? Apa lancar?" tanya Jungkook berbinar.

"Ya sangat lancar, aku bertemu orang baru disana dan banyak belajar" jawab Jinnie. Dan jangan lupa mereka masih berpelukan satu sama lain.

"Dan juga mendapatkan pujaan hati" tambah manager Im yang membuat Jinnie menggeram kesal.

"Benarkah? Siapa namanya?" teriak Jungkook yang begitu antusias mendengarnya.

"Tidak Kookie, dia hanya mengada ngada" Jinnie memberikan tatapan sinis pada manager Im.

"Dan kau percaya dengan yang dia katakan Kookie? Aku membicarakan fakta" tanya manager Im.

"Eonnie.. Katakan siapa?" Jungkook kembali bertanya, kali ini sambil melompat-lompat.

"Yak, kau lebih percaya pada dia atau eonniemu, huh?" tanya Jinnie.

"Sudah sudah, jangan dilanjutkan ayo kita pulang besok..." belum selesai manager Im bicara, sebuah Jet mendarat tepat di sebelah pesawat Jinnie.

Otomatis mereka bertiga bungkam melihat sebuah Jet mendarat di depan mereka. Siapa dia? Itu pertanyaan yang timbul dibenak mereka bertiga. Tempat ini sangat privasi, tidak sembarang orang bisa mendarat di sini. Mereka yakin orang ini adalah orang penting.

"Siapa yang datang eonnie? Setahuku tidak ada acara penting di Korea" gumam Jungkook.

"Ntahlah, aku juga tidak tau" jawab Jinnie kemudian mengemas barangnya.

Setelah itu, pintu jet pun terbuka. Namjoon keluar dengan diikuti bodyguardnya.

"Noona?" panggil Namjoon. Otomatis mereka bertiga menoleh ke arah Namjoon yang sedang berjalan mendekati mereka sambil tersenyum.

"Namjoon-ah? Apa yang kau lakukan di sini?" jawab manager Im.

"Tentu saja pulang" jawab Namjoon sambil tersenyum. Memperlihatkan lesung pipinya yang membuat siapa saja menyukainya.

"Bukannya kau akan pulang lusa?" tanya manager Im.

"Tidak jadi, terlalu lama untukku" kata Namjoon sambil melirik Jinnie yang masih mengemasi barangnya.

"Eonnie.. Ayo kita pu--eoh Mr.Kim?"

"Kita bertemu lagi Jinnie" jawab Namjoon yang membuat pipi empunya memerah.

"Ya, bukankah anda pulang lusa?" tanya Jinnie basa basi dan sedikit gugup.

"Sepertinya terlalu lama, aku sudah sangat merindukan Korea dan keluargaku" jawab Namjoon sambil tersenyum.

Psychopath- VKOOK (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang