Taehyung mengeratkan genggamannya pada jari nyonya Kim. Raut wajahnya berubah-ubah. Keringat membasahi tubuh Taehyung. Nyonya Kim semakin khawatir melihat keadaan Taehyung.
"Tae, apa yang terjadi nak?" tutur nyonya Kim sembari mengelus surai Taehyung, menyalurkan afeksi pada Taehyung.
"Ada apa eomma?" tanya Irene semakin heran dengan ibunya. Lalu Irene menatap Taehyung dalam keadaan tidak baik-baik saja.
"Aku juga tidak tahu, sejak tadi Taehyung terus menggenggam tanganku.. Aku takut terjadi sesuatu" lirih nyonya Kim.
"Tae akan..."
"Arrgghhhh" perkataan Irene terpotong karena jeritan Taehyung. Tampak dimatanya Taehyung menahan sakit.
Lalu Irene segera menghubungi Bogum.
"Halo?"
"Bogum.. C--cepat kemari" kata Irene dengan terputus-putus.
"Ada apa?"
"Kumohon cepatlah.." Irene langsung mematikan sambungan. Irene terlalu panik sehingga bibirnya tak mampu menjelaskan.
....
"Aku tak kan pernah memberikan tubuh ini padamu" jawab Taehyung dengan dingin. Mencoba menahan rasa sakit.
"Hm? Jangan keras kepala Taehyung, kau akan bahagia di sana tanpa harus memikirkan apapun" jawab V yang masih berusaha mengambil alih tubuh Taehyung.
"Tidak, memberikan tubuhku padamu sama saja dengan seorang pengecut! Tubuh ini tak pantas di isi oleh jiwa seperti mu!" remeh Taehyung. Taehyung tahu kekuatan V tidak main-main, mungkin jika V melakukannya dengan sekali hentakan Taehyung akan hilang.
"Kau ingin bermain-main denganku, Taehyung?" V semakin menarik Taehyung.
"Arrgh" teriak Taehyung. Semakin lama jiwanya akan terpisah dari tubuhnya.
....
"Ada apa?" tanya Bogum yang tiba-tiba masuk ke ruangan Taehyung dengan terburu-buru, setelah menerima telepon dari Irene. Begitu juga dengan tuan Kim dan Namjoon.
"Aku juga tidak tahu" kata Irene sangat panik. Bogum meneliti apa yang terjadi pada Taehyung. Nyonya Kim telah menangis sejak tadi.
"Apa kau telah memberikan Taehyung bius?" tanya Bogum. Irene hanya mengangguk, mengiyakan apa kata Bogum.
"Ini harus dihentikan, Taehyung dalam bahaya" kata Bogum. Kemudian Bogum memanggil suster dan mengambil defibrilator. Lalu memberikan gel ke dada Taehyung.
Lalu Bogum menempelkan benda itu ke dada Taehyung.30 kali kompresi, detak jantung Taehyung tak kunjung normal. Bogum semakin was-was dibuatnya.
"Suster tambah kecepatan menjadi 300 kali per-menit" titah Bogum. Dahinya telah dibanjiri keringat. Ia benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan setelahnya, jika detak jantung Taehyung tak juga normal.
....
"Aarggh, tak akan semudah itu memberikan tubuh ini padamu" sinis Taehyung. Tubuhnya dibanjiri keringat, jiwanya hampir terpisah dari tubuhnya.
"Oh, begitukah? Tampaknya kau senang bermain-main denganku" V semakin menekan kuat dirinya agar bisa masuk ke tubuh Taehyung.
"Perlu kau ingat, aku tidak akan tinggal diam... Arrggh" teriak Taehyung. Jiwanya benar-benar akan terpisah dari tubuhnya.
"Masih ingin bermain-main dengan ku, Kim Taehyung?" tanya V dengan nada dinginnya. V semakin kuat dan Taehyung semakin melemah.
"Ucapkan selamat tinggal pada dunia, Kim Taehyung" V menyeringai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath- VKOOK (GS)
Fanfiction"Kepribadian ganda adalah sebuah penyakit yang ditakuti banyak orang dan dihindari. Sejujurnya aku juga sangat takut, tapi bagaimana jika seorang CEO memiliki penyakit itu? Sangat mengerikan, tapi.... Bagaimana jika akulah CEO itu? Ya, aku.... Ki...