Twenty-seven

1.8K 113 22
                                    

"Ada apa? Mengapa kita semua dikumpulkan di sini?" tanya Irene yang kebingungan karena Taehyung secara mendadak memanggil mereka untuk berkumpul di ruang keluarga.

'Ayo katakan, Tae' ucap Jimin berbisik pada Taehyung.

"Maaf sebelumnya menganggu waktu kalian. Aku—ingin mengatakan sesuatu." Taehyung tampak menghela napasnya berat setelah itu.

Nyonya Kim tak pernah melihat sang anak seperti itu sebelumnya. Ia sangat yakin sesuatu telah terjadi pada Taehyung. Ia sangat hapal sikap sang anak.

"V—telah menemukan Jungkook." ucapnya dengan lirih sambil menunjukkan sebuah kertas yang ada di tangannya.

Namjoon mengambil kertas itu dan membacanya. Ada sedikit keraguan dibenaknya, apakah benar ini dari sang alter?

"Tae—kau tidak sedang bercanda, bukan?" tanya Namjoon sambil menelisik sang adik.

Kemudian Taehyung mengeluarkan beberapa sticky note dari dalam sakunya. Menunjukkan bahwa benar di kertas itu adalah tulisan alternya.

"Aku sungguh-sungguh, hyung. Sticky note ini, kami—saling berkomunikasi lewat ini"

Semua terperangah dengan apa yang dikatakan Taehyung. Selama ini, Taehyung tak pernah mengatakan bahwa mereka saling berkomunikasi lewat sticky note. Taehyung selalu menyembunyikan, memendamnya sendiri. Mengatakan bahwa tidak ada sesuatu yang ia ketahui tentang alternya.

Mereka mengurutkan sticky note itu. Membacanya dari awal hingga akhir secara runtut. Mereka cukup terkejut dengan isi percakapan di sticky note itu.

"Tae—apa ada lagi selain ini?" tanya Bogum.

Taehyung menggeleng. Seingatnya mereka hanya berkomunikasi beberapa saat kemudian berhenti. Dan tidak ada yang lain lagi selain yang diberikan Taehyung.

'Dia pasti menemukan sesuatu di rumah ini' ucap Bogum dalam hati.

"Lalu, apa yang harus kita lakukan sekarang?" tuan Kim mulai membuka suaranya, tak dipungkiri ia sangat khawatir bagaimana keadaan setelah ini.

"Bagaimana jika kita memberitahu keluarganya, Jungkook dalam bahaya. Setidaknya mereka harus tahu hal ini" usul nyonya Kim.

"Ya, tapi tidak untuk saat ini. Jinnie noona pasti akan membawanya pergi, jika mengetahui keadaan Taehyung. Aku yakin dia akan membuat Taehyung dan Jungkook berjauhan—kita hanya perlu mengawasi Taehyung dan Jungkook."

"Dan Taehyung, bagaimana bisa?"

"Itu terjadi saat rapat berakhir...."

***

Suasana hening, tak ada yang membuka suara di antara mereka. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Jungkook terdiam, ia tak tahu harus berbuat apa. Saat ini ia benar-benar takut. Pria yang ada di hadapannya ini membuatnya kembali mengingat masa-masa dimana ia dikurung berhari-hari di sebuah gedung besar tak berpenghuni.

Sementara pria itu hanya menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Ia seakan ingin menerkam mangsa yang sudah ada di hadapannya. Menelisiknya dari atas hingga bawah. Entah apa yang sedang dipikirkannya. Kemudian ia tersenyum saat melihat Jungkook tertunduk ketakutan.

"Ada apa? Aku tidak akan menyakitimu" ucapnya sambil menunjukkan senyumnya.

Jungkook tetap tak bergeming. Ia sangat enggan untuk menanggapi ocehan pria putih ini. Tak lama setelahnya pria itu berlalu melewati Jungkook. Tanpa mengatakan apapun. Hal itu membuat Jungkook bingung. Tetapi, ia merasa tenang pria itu telah pergi. Jungkook merasa lega, setelahnya kembali melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda. Tanpa tahu pria itu berjalan dengan seringaian terpatri di wajahnya.

Psychopath- VKOOK (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang