Sixteen

2.5K 155 3
                                    

Seperti biasa voment nya guys💋
.
.
.
.

"Hiks.. Yugyeom kembali..hiks"

"A-apa?~

Bagaimana bisa?"

"Hiks..aku tidak tau..aku sangat takut Lisa" Jungkook sesegukan.

"Jangan takut..aku ada di sini, ya aku di sini" Lisa memeluk Jungkook.

'Oh Tuhan, apa yang terjadi pada mereka sebelum aku mengenal mereka?' batin Daehwi.

Sebenarnya Daehwi sangat bingung apa yang terjadi saat ini, pikirannya sedang berkecamuk. Ingin bertanya, tapi ia takut akan terlalu ikut campur dalam urusan mereka. Karena Daehwi sadar dia hanya orang baru di hidup mereka. Tapi, hatinya tetap mencelos ingin mengetahui semuanya.

Lisa melepaskan pelukannya dari Jungkook lalu menatap Daehwi seakan tau apa isi pikiran Daehwi saat ini.

"Kookie, apa boleh aku menceritakan hal ini pada Wiwi?" tanya Lisa yang agak khawatir.

Jungkook mengangguk. Jungkook merasa harus menceritakan ini pada Daehwi. Setidaknya orang yang melindunginya bertambah.

"Namja yang tadi kau temui adalah Kim Yugyeom, dia mantan kekasihku. Dia..."

~~~

"Hah akhirnya sampai juga, tulangku remuk semua. Sebaiknya aku..." Jin meregangkan tubuhnya.

"Apa yang akan kau lakukan Kim Seokjin?" potong manager Jin.

"Aku hanya ingin ke spa, eonnie.. Hey tubuhku serasa remuk setelah berjam-jam di pesawat" keluh Seokjin.

"Kau terlalu berlebihan Jinnie, setelah ini kita langsung menemui rekan kerja kita" jawab manager Im.

"Hey, ayolah eonnie. Apa kau tidak ingin kesana?" pujuk Jin.

"Tidak" telak manager Im meninggalkan Seokjin yang sedang cemberut.

"Hah, dasar orang tua" gerutu Seokjin.

"Aku mendengarnya Kim"

Seokjin benar-benar kesal dengan sang manager. Impiannya kencan dengan kasur telah rusak, karena mereka harus bertemu rekan kerja mereka.

Setelah beberapa menit, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.

"Excusme, can we meet the president?" tanya sang manager pada resepsionis.

"Are you Mr.Kim's client, Im galery?"

"Yes"

"Okay, Mr.Kim's room on the 69th floor"

"Thank you"

Mereka segera bergegas untuk menemui sang CEO. Agar pemotretan bisa dilakukan besok.

"Hah, yang benar saja! Kita harus melewati 68 lantai?"

"Berhentilah memaki Kim, telingaku panas mendengarnya" hardik manager Im.

Dengan semua makian Seokjin, akhirnya mereka sampai di lantai 69 dan di sana hanya ada satu ruangan. Ya, ruangan sang CEO.
Manager Im mengetuk pintu ruangan, tapi tidak ada yang menjawab. Lalu...

"Maaf, apa anda client Mr. Kim?"

"Ya, anda siapa? Dan dimana Mr. Kim?" tanya sang manager.

"Perkenalkan saya Cha Eunwoo, sekretaris Mr.Kim"

"Ah, salam kenal. Apa kami bisa bertemu Mr. Kim?"

"Maaf, saat ini kalian tidak bisa bertemu Mr. Kim, karena beliau baru saja menghadiri rapat dadakan jadi saya dititipkan ini oleh Mr. Kim untuk anda" Eunwoo memberikan sebuah amplop.

Psychopath- VKOOK (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang