Twenty-three

2K 125 24
                                    

"Hey, Jungkook-ah" panggil Taehyung. Jungkook terus membawa Taehyung pergi  jauh dari cafe itu.

"Maaf" kata Jungkook yang telah berhenti. Ingatannya terus memutar kejadian tadi. Kejadian dimana mereka bertemu dengan Yugyeom. Ia sangat tidak menduga hal ini terjadi sangat cepat.

"Jungkook-ah, apa kau baik-baik saja?" tanya Taehyung yang memegang pucuk kepala Jungkook. Dan dapat anggukan dari Jungkook. "Jika ada masalah katakan padaku, Jungkook" lanjut Taehyung kemudian memeluk Jungkook.

Pelukan Taehyung begitu nyaman bagi Jungkook. Pelukan yang sangat dirindukan olehnya. Pelukan yang terakhir kali ia rasakan 11 tahun yang lalu. Jungkook membalas pelukan Taehyung dan menenggelamkan wajahnya di dada Taehyung. Meskipun Jungkook tahu, bahwa hubungan mereka hanya sebatas pertemanan saja. Mungkin...

"Bersenang-senang?" tanya Taehyung yang melepas pelukannya. Dan tentu saja membuat mata Jungkook berbinar disertai anggukan. "Ayo" Taehyung menggenggam tangan Jungkook lalu pergi ke suatu tempat.

Sementara itu di mansion, Namjoon sedang berada di ruang kerja Taehyung. Ia sedang memeriksa apakah cctv yang mereka pasang masih berfungsi. Namjoon juga mengecek barang-barang yang ada di ruangan kerja Taehyung. Mengecek apakah ada sesuatu yang disembunyikan Taehyung darinya.

Namjoon sangat tahu, Taehyung tidak mudah terbuka pada siapapun termasuk keluarganya sendiri. Dia selalu menyimpan semuanya sendiri tanpa berbagi dengan orang lain. Oleh karena itu, Namjoon mencari hal itu sendirian.

Saat Namjoon sedang fokus memeriksa, ponselnya berbunyi. "Halo...ada apa? Ah baiklah... Aku akan segera ke sana" kemudian Namjoon keluar dari ruangan Taehyung dengan terburu-buru.

Saat ini Namjoon telah sampai di sebuah cafe mencari seseorang yang menghubunginya. Namjoon mencari orang itu di setiap sudut cafe. Lalu terlihat seorang wanita melambaikan tangan pada Namjoon. Lalu Namjoon segera menuju ke tempat wanita itu.

"Sudah lama menunggu?" tanya Namjoon pada wanita itu.

"Tidak, aku juga baru sampai" katanya sambil menunjukkan senyumnya. Lalu Namjoon memanggil pelayan untuk memesan. Kemudian pelayan itu pergi.

Seketika suasana menjadi hening. Mereka merasa canggung satu sama lain. "Ekhem" Namjoon berdehem mencairkan suasana. "Eum, apa yang ingin nuna katakan?" tanya Namjoon.

"Ah ya, sebelumnya aku minta maaf, mungkin pembicaraan kali ini akan membuatmu tersinggung..." Seokjin menjeda kata-katanya. Namjoon masih memperhatikan Seokjin.

"Eum, sejak kapan Kookie dan Taehyung saling kenal?" tanya Seokjin sambil memainkan jarinya.

Namjoon yang melihat Seokjin merasa gemas sendiri. Hanya pertanyaan seperti itu membuatnya tersinggung? Ada-ada saja. "Eum sekitar sebulan yang lalu, ada apa nuna?" tanya Namjoon.

"Eum, kejadian tadi pagi membuatku sangat bingung dan khawatir. Ya, Kookie tidak pernah bercerita padaku jika dia mengenal seseorang apalagi seorang CEO..." Seokjin tersenyum diakhir kalimatnya. Namjoon masih memerhatikan Seokjin dengan seksama. Dan beberapa detik kemudian pelayan datang membawa pesanan mereka lalu pergi.

"... Apa yang terjadi pada Taehyung? Kulihat sebelumnya dia baik-baik saja" tanya Seokjin langsung ke intinya. Dan hal itu membuat Namjoon terkejut.

Melihat ekspresi Namjoon, Seokjin merasa bersalah. "Maaf" lirih Seokjin. Otomatis Namjoon membuyarkan pikirannya yang mengarah pada Taehyung.

"Tak apa nuna, ia bekerja terlalu keras, jadi dia bisa seperti itu kapan saja" kata Namjoon sambil tersenyum. 'Maaf aku belum bisa mengatakannya padamu' batin Namjoon yang sebenarnya gelisah dibalik senyumnya.

Psychopath- VKOOK (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang