·
·
·
·
·3 hari berlalu.
Tubuh Keenan sudah membaik, walaupun belum 100% baik.
Tapi Raihan sudah membolehkan pulang asal Keenan mau menurut apa perintah Raihan. Tak boleh kelelahan, tak boleh makan fastfood terlalu sering, blablabla. Masih banyak lagi."Kak, Keenan mau keluar dulu ya!" Izin Keenan, yang dihadiahi anggukan oleh Bagas, "jangan capek-capek, Nan!" Sahut Bagas.
Jika kalian bertanya, kemana Keenan akan pergi? Dia akan pergi bersama Devan.
Sebenarnya Devan agak ragu untuk mengajak Keenan jalan-jalan, tapi kata ayahnya tak apa. Lagipula Keenan masih di masa penyembuhan, jika mood nya baik maka dengan cepat juga ia akan sembuh. Asal jangan kelelahan saja.·
·Keenan berjalan sekitar 20 menit untuk sampai ke taman. Taman yang sama dimana Farel dan Bagas bertemu.
"Sa!" Suara Devan terdengar, Keenan hanya menjawabnya dengan senyuman manis yang mungkin akan membuat para wanita meleleh jika melihatnya.
"Mau gak nih?! Gue bawain susu pisang kesukaan lo." Ucap Devan sambil menyodorkan satu kotak sedang susu pisang, dan langsung disambar oleh si Aksa.
Keenan memekik senang. Ah, se-cinta itu dia dengan susu pisang. "Thankyou thankyou thankyouuuuu, WAAAAA"
"Hush! Ini tempat umum Sa!" Tegur Devan, yang dibalas cengiran tanpa dosa dari Keenan.
Fokus Devan kembali kearah depan, melihat sungai dan pohon-pohon yang rindang disana. "Ada yang mau ketemu sama lo." Ucap Devan memecah keheningan.
"Siapa? Cewek? Cowok?"
"Cewek." Jawab Devan cepat. Membuat sang lawan bicara berdecak kesal. "Lo jangan macem-macem ya Dev! Gue gak mau kencan buta lagi! Lagipula pacaran itu dosa! Gak beres lo." Protes Keenan. Yang langsung dapat kekehan keras dari sahabatnya.
"Idih! Jangan kepedean! Gak ada lagi yang mau sama lo kecuali anak kemaren! Asli dah, selera dia rendah amat." Cibir Devan dengan bibir yang sudah memaju.
"Heh! Jangan salah! Gue gini-gini tipe mereka juga..." Sahut Keenan bangga. Sementara Devan menatapnya kesal.
"Kapan datengnya?" Tanya Keenan. "Bentar lagi, mungkin. Gue bukan cenayang yang bisa ngeramal." Jawab Devan. Keenan hanya mengangguk sambil sesekali memainkan kakinya diudara, dan menyedot susu pisang yang ada ditangannya.
"Tuh orangnya!" Ujar Devan seraya melambaikan tangan.
Mata Keenan membelalak. Ia terkejut. Sangat terkejut. "Kak Kai?!!!!!" Pekik Keenan tak percaya.
"Hai Nan!!!" Perempuan yang dipanggil 'kak kai' tadi memeluk tubuh jangkung Keenan. Tubuh si gadis yang lebih kecil membuat ia agak susah untuk merengkuh tubuh Keenan.
"Kamu dah gede banget, Ya Allah..." Ucapnya sambil menatap Keenan dari bawah hingga atas. Sementara yang sedang ditatap masih menganga tak percaya, kalau orang yang didepannya ini benar-benar kakak perempuan yang sangat Keenan sayangi.
Ah iya, kenalkan.
Namanya Kaila Sherly Davina. Teman sekaligus kakak bagi Keenan maupun Devan.
Sosoknya yang sangat perhatian, juga lembut membuat kedua remaja yang tiga tahun lebih muda daripada Kaila, sangat nyaman berada didekatnya.
Sayang, 10 tahun lalu, saat Keenan dan Devan masih berumur 7 tahun, Kaila harus meninggalkan kota kelahirannya— Jakarta, dan pergi pindah ke Yogyakarta.
Walaupun tak sejauh Farel yang pergi ke luar negeri, tapi Keenan dan Devan tak pernah berkontak lagi dengan Kaila selama 10 tahun tersebut. Makanya, Keenan sangat kaget kala tau kalau Kaila sudah pulang lagi ke Jakarta.
Kaila dekat juga dengan Farel dan Bagas. Tapi mereka memang jarang bermain dengan Kaila. Jadi, bisa dibilang kalau Kaila lebih dekat dengan kedua remaja Tom and Jerry ini.
"Hiks... Hiks.." Keenan terisak, membuat Kaila kelabakan seketika.
"Eh?! Kenapa nangis, hey?!" Tanya Kaila lembut sambil melepas pelukannya dan menatap wajah adik dari sahabatnya ini. Terlihat menggemaskan.
"K-Keenan kangen..." Jawab Keenan sambil memeluk kembali tubuh Kaila.
"Ih, kamu dari dulu masih sama... Masih sering nangis..." Kekehan Kaila dan Devan terdengar.
Keenan juga tak tau, kenapa ia tiba-tiba menangis saat melihat Kaila. Rasanya seperti... Bertemu seseorang dihari terkahir? Entahlah.
"Udah ih jangan nangis. Gantengnya nanti ngurang..." Keenan menghapus kasar air matanya, lalu memajukan bibirnya.
"Lagian lu Dev! Kenapa gak bilang sih?!!" Marahnya. Membuat Kaila maupun Devan terkekeh gemas.
"Kan kemaren kejutan kak Farel gagal, jadi gue bikin surprise lagi buat lo, ya.. ini. Kak Kai." Jawab Devan santai.
"Lo tau darimana kak Kai balik ke Jakarta?"
"Kak Farel yang bilang sama gue." Sahut Devan. Keenan hanya mengangguk.
"Eh! Mau beli batagor gak tuh?! Mumpung ada mamangnya." Ajak Kaila, yang langsung disahuti suara 'mau' oleh Keenan dan Devan.
Kaila Sherly Davina
—————————————————————
Gak aku gak liat.
Tulisan ku makin lama makin jelek banget ALLAHUAKBAR...
Makin gk ada effort lebihh😭
·
Eh tapi!!! Hari ini aku sebagai nasgor+konic nya iKON, bahagia and speechless banget woyyyy😭😭
Mbin bakal collab sama Epik High di cb mereka nantii!!! Gilaaaa, gak nyangka 😭😭
Trs tadi MV nya trejo bener-bener bagusssss, akhhhhhhhhhhhh😭😭
Jantung Sasa...😔🔫💔Yaudah deh ya, mau lanjut teriak² lg karna trejo+mbin. Bye-!
KAMU SEDANG MEMBACA
Life ; AKSA
Random[ TAMAT ] Ketika takdir hidup membawamu naik ke atas awan, lalu menjatuhkannya dengan keras ke tanah. Cerita tentang sang Aksa. Dengan seribu rasa sakit, juga sejuta penderitaan. ⚠Some chapters may contain violence scenes or harsh words. ©marchsky 2...