Because Of Your Sasaeng Fans // Johnny Suh

terbukanya luka lama

Johnny sedang memandangi foto wanita dari handphone nya. Lelaki dengan tubuh proporsional itu tidak bisa menyembunyikan senyumannya, tangannya terus men-scroll instagram wanita bernama Hannah itu.

Kegiatan yang ia lakukan di ruang latihan itu diketahui oleh temannya Jaehyun. Lantas Jaehyun pun menghampiri Johnny dan duduk disebelahnya.

"Kau terus saja memperhatikan foto Hannah hyung. Kau menyukai nya?" tanya Jaehyun sambil meneguk air mineral ia bawa.

Johnny tersenyum kecil dan mengunci layar handphone nya.

"Wanita ini bisa membuatku gila, aku terus saja memikirkannya" ucap Johnny.

"Jadi, apakah kau menyukai nya atau tidak?" tanya Jaehyun lagi.

"Entahlah, aku juga tidak tau. Aku sangat nyaman berada di sisi nya, dia membuat hatiku senang setiap berada di dekatnya. Tapi aku juga belum yakin." ucap Johnny lalu menyenderkan bahu bidangnya ke dinding dan menutup matanya.

Jaehyun melihat Johnny dengan tatapan serius.

"Hyung aku berharap kau tidak memainkan hati nya. Jika kau suka, ya suka. Jika kau tidak yakin dengan hati mu, lebih baik kau menjaga jarakmu dengan Hannah. Jangan membuatnya berharap yang tidak pasti" ucap Jaehyun.

Johnny membuka matanya dan menatap Jaehyun.

"Apa maksudmu?" tanya Johnny dengan nada tidak suka.

"Aku menyukai Hannah" ucap Jaehyun lalu bangkit dari duduknya. 

Johnny mendongakkan sedikit kepala nya untuk melihat Jaehyun.

"Jadi ku harap, jika kau tidak benar-benar menyukainya. Jauhi saja dia, jangan membuatnya sakit hati di kemudian hari. Aku tidak akan tinggal diam" Ucapnya dengan suara berat khasnya, lalu pergi meninggalkan Johnny.

Johnny hanya memandangi punggung Jaehyun yang perlahan menghilang dari hadapannya.

Sejujurnya, Johnny masih belum yakin dengan hatinya. Ia masih takut membuka hatinya untuk seseorang yang baru. Ia trauma akibat hubungannya dengan Hyerim, mantan kekasihnya.

Hyerim meninggalkan Johnny tanpa kabar apapun 2 tahun yang lalu, tepat sebulan sebelum kejadian dompetnya terjatuh kedalam paperbag Hannah. 

Mantan kekasihnya itu hilang begitu saja, Johnny sudah menelfonnya berkali-kali, mengirimnya sms, mendatangi rumahnya yang tiba-tiba saja sudah tidak ada siapapun dan apapun didalamnya.

4 tahun hubungannya dengan Hyerim putus begitu saja. Hyerim adalah cinta pertama dan juga kekasih pertama Johnny, ia sangat mencintai Hyerim. Memori Hyerim yang sudah dengan susah payah ia lupakan, kembali hadir di kepalanya, dan rasa sakit itu mulai terasa lagi, luka yang membaik itu terbuka kembali.

Johnny merasakan kepalanya sangat berat dan ia pun memutuskan untuk pulang ke apartemennya.

Selama di jalan, air matanya menetes. Ia sangat membenci hyerim, tetapi tidak dapat dipungkiri jika ia merindukan wanita yang membuat hatinya terluka itu. Ia tidak bisa berpikir jernih sekarang. Perasaannya sedang campur aduk.

Sesampai nya di apartemen, ia melihat seorang wanita berdiri di depan pintu apartemennya itu. 

"Hannah" panggilnya sambil sisa air mata di pipi kirinya.

Wanita yang merasa namanya di panggil itu pun membalikkan badannya dan tersenyum ke Johnny.

Tetapi beberpa detik kemudian, senyum itu memudar. Ekspresi Hannah berubah menjadi khawatir.

"Johnny, are u okay? Kau baru saja menangis ya?" ucapnya lalu menatap kedua mata Johnny yang sedikit sembab itu.

"Ah tidak kok" ucap Johnny.

"Oiya, ada perlu apa kemari?" tanya Johnny mengalihkan pembicaraan.

"Aku bawa ini, salad favoritku. Kau kan menyuruhku untuk membawakan ini ke apartemenmu, jadi aku kesini. Aku lupa password apartemenmu, jadi aku menunggu saja disini. Handphoneku juga ketinggalan" jelas Hannah sambil memberikan bungkusan salad itu ke Johnny.

"Terimakasih banyak ya Hannah" Ucap Johnny.

"Iyaa, sama-sama" ucap Hannah. Lalu mereka terdiam sebentar. 

Hannah merasa ada yang janggal dengan sikap Johnny hari ini, tidak biasanya dia bersikap seperti ini. 

"Baiklah, aku masuk dulu ya. Kau hati-hati dijalan, Byee" ucap Johnny lalu langsung masuk ke dalam apartemennya.