Moon 2

15 3 0
                                    

Jangan sengaja pergi untuk dicari.




Vote, komen, share!

Koreksi typo dan komen arti bahasa sundanya itu perlu^^







.

.

.

————

Moon 2

————

.

.

.


🌚

H-1 keberangkatan, Andre sudah menyiapkan semuanya. Dari perlengkapan ujung rambut sampai ujung kaki sudah disana. Barang-barang lainnya juga sudah mendarat dan ditata sempurna.

Hari ini, berjalan sesuai jadwal. Dari mulai persiapan, dan lain-lain. Kecuali barang-barang yang memang tidak diangkut.

"Gini ya Pril, selamat lo turun derajat dari Selebgram menjadi Ibu kost tiga pintu yang murah diri yaitu mau-mau aja lo turun derajat!" semprot Andre.

April mengerutkan kening. Memasang wajah jijik. "Kok lu tahan sama yang beginian?" tanya April pada Ichan, pacar Andre yang biasa dipanggil Icy.

"Meragukan gue, lo?"

Sontak April dan Icy tertawa.

Andre masih mendengus sebal. Ia melirik jam tangannya. "Ayok! Udah jam nya nih."

"Jam nya apa?" tanya Icy.

April menggelengkan kepala dengan mimik wajah 'ikutin aja Andre'.

Mereka menaikkan koper ke eskalator pemeriksaan tas.

(Gue gatau namanya apaan. Maklum, bidang gue bukan disana. Klo ada yg tau, kasih tau di kolom komen, nnti gue ganti)

"Dre.. lo beneran ikut?" tanya April.

Andre memutar mata jengah. Ini sudah ke sekian kali April bertanya.

"Apriliansyah!"

"Nama gua!!" April mengeram. Pasalnya, ia paling tidak suka ada yang merubah namanya, meski dalam konteks bercanda.

"Lo nanya ini udah lebih dari 10 kali ya hari ini. Yang, lo saksinya ya?" todong Andre pada Icy yang langsung mengangguk cepat di samping April. "Tuh! Dan jawaban gue tetep sama, gue ikut!"

"Bukan liburan dong namanya.." Bahu April merosot.

Andre melotot. "Lo disana emangnya mau ngapain, Oneng?! Ena-ena?! Gue juga gaakan larang lo mau ngapain! Yang penting duit gue ngalir udahlah.." Andre berjalan mendekat ke ujung pemeriksaan tas.

"Ya jelasin dong lo mau ngapain disana ikut gua?"

Andre menurunkan ketiga koper. Memilih diam dulu. "Sebelum take off mau beli makanan dulu, gak?"

April menggeleng. Icy juga.

"Gak usah kampungan deh, lo! Di pesawat juga disediain makanan!" ejek April.

Andre mengangkat alis tinggi-tinggi. "Waktu penerbangan ke Ampat.. siapa yang rengek-rengek pengin biskuit ayam?"

April nyengir.

BULAN✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang