Vote, komen, share ya guyss!
Janlup koreksi typonyaa^^
.
.
.
————
Moon 9
————
.
.
.
🌚
Topan pergi ke sawah pagi-pagi sekali. April juga menitipkan untuk mengecek sawah miliknya. Sekarang Etha dan April duduk di beranda rumah April.
"Gimana rasanya pami si Utun nendang?" tanya April.
"Dia jarang nendang. Kalau ada Akang baru aktif. Kadang dugi ka abi teu kawasa soalna rada ngilu."
April mengangguk paham. Ia melirik jam di dalam rumah lewat pintu yang terbuka. Pukul sembilan pagi.
"Tos tuang teu acan, Tha?"
Etha menggeleng. "Ngaliwet, yuk!"
"Tapi pengen ngerujak, Tha.."
Marc mendekat. "April..," panggilnya.
"Apa?" April menjawab dengan dingin.
"Lagi ngomongin apa?"
April mengalihkan pandangan. Klasik!
Etha menjawab, "mau ngeliwet, A. Mau ikutan? Udunan tapi.."
"Udunan? Udunan apaan?" Kening Marc mengkerut.
"Iuran." April berdiri. Masuk mengambil pulpen dan kertas. "Kamu tau kan bahannya apa aja? Tulis. Ngke di etang sabarahaeun. Teras dibagi-bagi udunan sabaraha ewang."
Marc makin menukikkan alis. Ia makin tidak paham. "Ngomongin apa sih, lo pada?"
Tidak ada yang menjawab. Etha fokus menulis dan April memperhatikan Etha.
"Tulisan lo bagus ya, Tha..," puji April.
Etha tersenyum.
"Iyalah, mantan Protokoler Utama Kadipaten!" Topan muncul. Membawa cangkul di pundak dan sebuah karung.
"Nyandak naon, Kang?" tanya Etha.
"Emas." Topan nyengir. Alisnya naik-turun kepada Etha.
April tergelak. Sedangkan mata Marc menguncinya dan ikut mengulas senyum akibat tawa April.
"Gentos acuk heula. Urang ngaliwet," kata Etha.
Topan mengangguk. "Saha nu badè balanja na? Akang badè istirahat, ngiring udunan sareng tuangna we. Hahaha."
April mendelik. "Nu badè tuangna hungkul mangga rada di ageungan udunan nana!" Siku April menyenggol lengan Etha, memberi kode untuk mengiyakan.
"Eh teu kenging atuh, karunya." Topan bersorak mendengar pembelaan Etha. "Akang mah ngawasuh tilas masak sareng tilas tuangna we."
Topan terlihat cemberut, menahan kesal. Namun tiba-tiba terlihat tenang. "Taruangna angge daun we nya."
KAMU SEDANG MEMBACA
BULAN✅
RandomBIASAKAN FOLLOW AKUN PENULIS TERLEBIH DAHULU✨ PLAGIAT tolong sadar diri..meniru karya orang lain nggak membuatmu menjadi lebih baik. CERITA INI REAL 100% DARI IMAJINASI SAYA! KALAU KALIAN MENEMUKAN CERITA YANG BERBAU-BAU SEPERTI CERITA SAYA, TOLONG...
