VOTE, KOMEN, SHAREEEEE
Koreksi typo janlup😁
.
.
.
————
Moon 24
————
.
.
.
🌚
Mereka kembali ke kampung Jaga Karsa. Disana sekitar 4 hari untuk berpamitan dengan beberapa dan melepas rindu sekaligus perpisahan.
Beruntung, kampung itu tidak jadi di grebek wartawan. Hingga kini mereka masih disambut dengan baik.
Dua hari April dan Marc habiskan untuk berpamitan dengan beberapa pejabat desa sekaligus mencari orang yang amanah untuk menjaga kostan, kebun dan sawahnya.
Tidak mudah, karena sebagian besar di kampung ini sudah memiliki tanah masing-masing. Meminta tolong Topan, dia tidak akan menerima. Apalagi kandungan Etha sudah jalan 9 bulan. Yang artinya akan melahirkan.
Hari ketiga, keduanya cukup frustasi dengan pencarian orang yang amanah.
"Kemarin darimana?" tanya Topan. Dia menenteng dua kresek besar dan beberapa paper bag dibawakan orang dibelakangnya.
"Nyari orang. Abis darimana, Pan?" tanya April.
"Belanja kebutuhan debtun."
Marc menghampiri dengan cepat. Membantu membawakan kresek yang dibawa Topan. Dan berlalu.
"Nyari orang buat apa?"
"Buat ngurus rumah, kebun, dan sawah."
"Kok gak minta bantuan gue?" Alis Topan bertaut.
"Ya.. lo pasti sibuk."
"Gue urus. Clear, kan? Lagian yang ngurus sawah sama kebun gue sekarang kan, bawahan."
April tergelak. "EA! Bawahan ceunah."
"Hahaha. Dahlah, lo santai saja."
"Hmm." April mengangguk.
"Jadi, kapan nikah?"
April menurunkan sudut bibirnya. "Entahlah.."
"Pak, tolong ambil ini, terus simpan di rumah. Habis itu suruh Marc buat benahin ini sama Etha."
Bapak itu mengangguk. "Siap, Den."
April menahan tawa. Ketika Bapak itu pergi, tawanya menyembur keras. "Ahahahhaha anjir! Aden-aden! Ahahhahaha."
"Puas banget ketawanya, mbak." Topan menghampiri, duduk di samping April.
Tawa April mulai mereda.
"Lo nggak sreg sama Marc?"
April menggeleng. "Nggak gitu."
"Terus?"
"Gue sreg sama dia. Diajak nikah juga seneng. Mama juga sen—"
"Jangan karena siapapun lo mau nikah, Pril."
KAMU SEDANG MEMBACA
BULAN✅
RandomBIASAKAN FOLLOW AKUN PENULIS TERLEBIH DAHULU✨ PLAGIAT tolong sadar diri..meniru karya orang lain nggak membuatmu menjadi lebih baik. CERITA INI REAL 100% DARI IMAJINASI SAYA! KALAU KALIAN MENEMUKAN CERITA YANG BERBAU-BAU SEPERTI CERITA SAYA, TOLONG...