Moon 7

7 2 0
                                    

Mari dukung saya dengan vote komen dan share😂

(Udah kek caleg😌)

Koreksi typo dulu ah😁

.

.

.


————

Moon 7

————


.

.

.

🌚

Marc terkekeh ketika sambungan Skype berakhir. Febi disana mencak-mencak karena tidak diberi uang jalan-jalan. Sesuai kesepakatan, dia hanya minta liburan di Maldives. Tidak dengan perintilan-perintilan lainnya.

Tapi, satu hal yang membuat kepalanya pening. Janda satu anak itu masih tetap mengejar Marc. Meski klarifikasi telah diluncurkan, tapi berita tetap buming dan Marc tetap menjadi buruan nomor satu bagi para wartawan.

Sebenarnya Febi menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Tapi Janda ini bersikeras. Bahkan kini mengaku hamil anak Marc. Dia gila? Entahlah..

Dan pagi ini ide lebih gila muncul dari Febi. Dia bilang adik angkatnya punya sebuah kontrakan di kampung terpencil. Saat mendengar nama kampung itu, mendadak Marc menjadi sakit hingga Febi memutuskan skype untuk menghubungi laki-laki itu.

Memang benar, wajah Marc pucat.. bahkan kantung matanya menghitam dengan signifikan. Kata Manager, dia kurang tidur dan makan. Pipinya juga kentara menirus. Tak jarang juga wartawan mendatangi rumah Marc sejak pagi. Beberapa ada yang merangkap sebagai wartawan padahal pembela si janda anak satu itu, sampai menyerang Marc yang untungnya tidak terdapat luka serius.

Meski keadaan Marc kacau, lelaki itu tak urung mengiyakan saran Febi. Meski sedikit khawatir, tapi Febi yakin ini yang terbaik. Sementara untuk merencanakan tindakan selanjutnya terhadap skandal yang memanjang ini, juga mengamankan Marc agar tidak diserang lagi oleh pembela janda satu anak itu. Besok adalah jadwal keberangkatan Marc. Febi juga telah menghubungi adik angkatnya untuk membeli perabotan tambahan yang nanti akan dibayar Marc secara cash.

Manager dan dua orang lain mengantar Marc sampai bandara. Dia diberi wejangan agar tidak terlalu mencolok. Namun tetap saja, orang-orang disana sedikitnya pasti akan tahu.

🌚

D

an subuh ini April dihubungi mendadak oleh Febi perihal seseorang yang akan menginap di kost miliknya. Ia sudah ke rumah RT, RW, bahkan Kades untuk melaporkan akan ada warga baru. Meski nanti ketika orangnya kesini masih harus laporan, tapi setidaknya nanti ia bisa menyuruh Topan untuk menemani.

April baru akan pergi membeli barang lainnya. Tidak tahu juga siapa yang akan menginap, yang pasti semua barang dia beli dengan warna netral. Pasar juga tidak terlalu ramai karena ini sudah masuk siang hari.

Barang tambahan yang disebutkan Febi ternyata banyak sekali! April bahkan tidak yakin akan masuk ke dalam kostnya yang minimalis. Motornya menggunakan dua kantong disamping kanan dan kiri. Tugasnya sudah selesai. Ia melajukan motor dengan pelan. Malas terburu-buru meski memang matahari sudah naik.

BULAN✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang