Postulat_23

1.8K 259 2
                                    

A Fanfiction
.
.
Postulat 23
.
.
Na_Ren
.
.
Happy new year 🎊🥳🥳
.
.
Long time no see
.
.
Enjoy
.
.
Kasih bintang kalau sukaლ(^o^ლ)
.
.

Pemotretan untuk salah satu majalah akhirnya selesai juga, Jeno bisa bernafas lega karna tidak telalu memakan banyak waktu, manager bilang dia akan mengajak Jeno makan malam sebelum melanjutkan acara selanjutnya.

Cowok ini terlihat asik menandatangani beberapa lembar kertas, entah milik siapa yang jelas tugasnya hanya menandatanganinya.

"Jeno ini ada beberapa hadiah" staff wanita tersenyum sembari meletakan beberapa kotak di dekatnya.

Cowok ini tersenyum sopan sembari mengucapkan terimakasih, lalu kembali melanjutkan kegiatanya lagi.

Di ujung ruangan manager menatap penuh selidik, hadiah untuk Jeno kali ini lebih banyak dari biasanya, sesuai perintah dari perusahaan bahwa mereka akan menolak hadiah jika isinya makanan, tentu saja untuk menghindari hal-hal tertentu, untuk hadiah barang juga perlu di perhatikan, sasaeng itu punya banyak cara untuk mengelabuhi, yang jelas perusahaan menerima hadiah berupa surat.

Selain itu dia melihat adanya pergerakan dari musuh, wanita ular itu sering menampakan diri, itu sangat-sangat menganggunya, entah apa yang sedang dia rencanakan tapi sebisa mungkin untuk menghindarinya.

Masalah pada artisnya, akan menjadi boomerang juga untuknya.

"bagaimana sudah selesai?" tanya manager.

Jeno merapikan kertas-kertas yang baru saja ia tanda tangani " sudah hyung"

" rapikan barang-barang mu, aku akan meminta ijin"

" siap"

Para staff yang bertugas sangat menyayangkan, ah kenapa sangat singakt sekali, kegiatan hari ini berjalan sangat mulus, Jeno melakukan semuanya tanpa cacat, benar-benar menakjubkan, apalagi wajahnya yang sangat mempesona itu, ah rasanya tidak akan pernah bosan memandanginya setiap detik.

Jeno menunduk kan tubuhnya hormat sebelum benar-benar keluar dari reangan itu, manager mengikuti di belakang.

-

Jaemin harus berlari mengejar manager yang semakin menjauh, ah benar-benar menguras tenaga dan membuat jantungnya nyaris copot secara bersamaan, di tambah luka lecet di telapak tanganya gara-gara manager.

Tapi setidaknya Jaemin harus berterimakasih padanya, jika bukan karna manager, mungkin kepalanya sudah pecah dihantam pot dari lantai dua dan sekarang managernya masih sibuk mengejar si pelaku.

Sayangnya tidak terkejar, keduanya duduk lemas di undakan tangga dekat perusahaan, rupa-rupanya mereka berlari cukup jauh.

Manager masih menstabilkan nafas " kamu lihat kan, hoodienya warna orange"

Jaemin terbatuk sebentar " iya dan ini sangat melelahkan" di usapnya peluh yang membasahi dahi dan leher.

Manager meluruskan kakinya " sepertinya aku pernah melihat hoodie itu, seperti tidak asing"

" hoodie seperti itu banyak hyung"

" coba kamu ingat lagi, corak kotak-kotak itu, aku yakin anggota dream pernah memakainya, tapi dengan warna yang berbeda" yang lebih tua mendengus kasar, yeah Jaemin itu pelupa, tidak ada harapan apa-apa.

Mengharapkan Jaemin juga tak ada gunanya.

" balik yuk" manager mulai bangkit dari duduknya.

Jaemin mendengus " cape hyung"

Ending scene (NCT DREAM)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang