Postulat 11

2.6K 333 18
                                    

A Fanfiction
.
.
Ending Scene
.
.
Na_Ren
.
.

Maaf lama gak update, hampir sebulan sejak terakhir kali.
.
.
Enjoy
.
.
.

Renjun lelah membolak balik tubuhnya, sejak tadi dia mencoba tidur, sayangnya mata itu tidak bisa diajak bekerja sama, matanya masih full tanpa ngantuk sedikitpun, sebenarnya belum terlalu malam, mungkin itu salah satu alasan kenapa Renjun belum ngantuk, bosan sekali.

Cowok ini memutuskan keluar, berjalan sendirian menyusuri gelapnya jalanan, tidak sepenuhnya gelap, lampu lampu tumbler menghiasi pohon pohon di sepanjang trotoar, menciptakan gemerlap indah warna warni, seperti hari natal.

Ramainya pejalan kaki, ramainya suara bising kendaraan berseliweran tidak juga memenuhi hati Renjun, di dalam sana tetap kosong, isinya sudah menguap, tapi dia berharap bertemu seseorang disini, siapapun dia.

Jika dibilang kebetulan tidak juga, karna tadi Renjun sempat berdoa bisa bertemu siapapun, dan di depan sana Jaemin Jeno. Kenapa mereka pergi berdua tanpa menghubunginya, dia juga ingin pergi bersama, tapi tunggu kenapa wajah keduanya seperti itu, apa ada yang tidak beres.

Jeno menerima bungkusan berwarna hijau dari Jaemin, dari bingkisan itu kita akan tau apa isinya, cake manis legit dari toko alif ba, toko kue paling legendaris, toko itu menjadi toko favorite Jisung, anak itu suka semua varian rasanya.

" maaf aku tidak bisa membawa mu pergi menemuinya" Jeno berucap pelan penuh penyesalan.

Jaemin menggeleng " tidak, aku akan menemuinya segera, jaga dia baik-baik Jeno, dia pasti sedih"

" dia sedih karna tidak bisa bertemu dengan mu, kalau kalian bertengkar lekaslah berbaikan, aku risi melihat kalian seperti itu"

Cowok berbulu mata lentik ini menggigit bibir dalamnya " bilang pada Jisung, kalau aku sangat menyayanginya, bilang maaf juga, aku juga minta maaf karna sikap ku pada mu, aku hanya belum siap mengatakan semuanya"

" kenapa? Kita masih sahabatan kan, kenapa kamu menyembunyikan rahasia dari ku, aku tidak pernah menyembunyikan apapun dari mu"

Jaemin tersenyum lalu memeluk Jenonya sekilas " ku bilang tidak sekarang, pulang lah, hubungi aku kalau terjadi sesuatu pada Jisung"

Jeno mengangguk, meski hati menyuruhnya tetep tinggal tapi Jeno mengabaikan itu, dia tidak ingin pulang, dia masih ingin bercerita pada Jaemin, tapi mendapat masalah bukan sesuatu yang bisa di banggakan, bagaimana pun juga, dia ingin berkumpul bersama semuanya, dia ingin hidupanya kembali normal seperti dulu lagi.

Jaemin melambai kala mobil Jeno mulai melaju, menyisakan dia sendirian disana, sebenarnya tidak sendirian karna ada Renjun, dia masih berdiri di tempatnya canggung untuk menyapa.

Rupanya Jaemin menyadari keberadaan cowok ini, sayangnya Renjun tidak ingin menemuinya, cowok ini memilih berbalik, kembali ke apartemen akan lebih menyenangkan.

Aneh.

-

Jeno meletakan bingkisan di atas nakas, merasa ada seseorang Jisung berbalik, yang lebih tua meletakan telapak tanganya di dahi si magnae, mengecek suhu badan, sukurlah tidak terlalu panas, mungkin 3 hari lagi Jisung bisa kembali berlatih.

Jisung menyandarkan punggungnya di bantu Jeno " aku membelikan mu cake ini, kamu mau?" tanyanya.

Si magnae mengangguk. Jeno buru-buru menyiapkan piring dan cendok.

" sebenarnya itu dari Jaemin, kalau kamu ingin memakanya tidak masalah, tapi kalau tidak, aku bisa menyingkirkanya"

Jisung meggeleng " tidak apa-apa, aku akan memakan ini, omong-omong kalian bertemu lagi"

Ending scene (NCT DREAM)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang