Postulat 8

2.9K 388 10
                                    

A Fanfiction

Ending Scene

.

Na_Ren

.
Panjang poL
.

Read it, enyoy, jan lup kasih bintang, comen kalau perlu >_<
.
.

Renjun terbangun ketika wajahnya terhantam benda keras yang asalnya masih misterius, sial! Kepalanya terasa pening, benda-benda di sekitarnya seperti melayang-layang bebas, tapi kertas misterius diatas nakas lebih menarik perhatianya.

' hyung sudah siapkan sarapan untuk kelian berdua, makanlah dengan tenang'

" kalian berdua" gumam Renjun tanpa sadar, Semalam dia mabuk berat, dia tidak ingat apa yang terjadi, beruntungnya dia masih baik-baik saja. Renjun menoleh, matanya membulat menemukan Jaemin masih tertidur pulas di samping nya.

" yak Na Jaemin" teriak Renjun berharap teriakanya akan di dengar, tak lupa memberi pukulan.

Jaemin yang sebelumnya tertidur mulai bangun ketika dirasa tubuhnya hampir remuk.

" apa yang kamu lakukan disini, ireonaaa" teriak Renjun kali ini sukses membuat Jaemin terbangun.

" ini rumahku"

AH.!! Renjun baru sadar, pantas saja kamarnya lebih luas dan tidak terlalu banyak barang, pasti manager membawanya ke sini, malu sekali, semalam Renjun pasti mengoceh ini itu, semoga saja dia tidak membeberkan semua hal yang ada di kepala.

" Renjun-ah" Jaemin memeluk Renjun, sayangnya pelukan itu langsung Renjun tepis, Renjun tidak suka kalau Jaemin sudah begini, menggelikan sekali.

" bangun Jaemin-ah" Renjun mendorong Jaemin kasar, sayangnya tenaga Renjun tidak banyak, efek minum masih sangat terasa, kepalanya pening dan semakin pening kala Jaemin bertingkah seperti anak kecil.

" Ronjonie" Jaemin mengeratkan pelukanya " ayo pergi ke sungai han, kita piknik"

Renjun merotasikan matanya " aku masih pusing, jadi diam"

Jaemin benar-benar diam, dia tidur sembari memeluk Renjun dan Renjun tidak bisa melakukan apa-apa, pasrah saja, sudah lama jugaa Jaemin tidak seperti ini, Renjun membiarkan karna siapa tau kalau hal kecil ini tidak akan terjadi lagi nantinya.

-

" Ya Tuhan Jaemin buruan!" seru Renjun sabar.

Sekarang mereka bukan anak-anak lagi, mereka sudah dewasa dan sudah seharusnya menjadi pribadi yang lebih baik, tapi lihat, sifat ngaret Jaemin masih ada, cowok itu bahkan tidak mendengar panggilan Renjun, asik merapikan airpons dan menempelkan pada telinga.

" JAEMIN_AH~" panggil Renjun lagi.

Jaemin mendengus kesal, buru-buru menghampiri Renjun yang sudah menunggu di ambang pintu lift, tadi menolak saat Jaemin ajak piknik ke sungai Han, sekarang malah memaksa Jaemin ikut denganya, Jaemin masih ngantuk, ingin lebih lama goleran di atas tempat tidur, jangan lupakan rasa panas di bokongnya ulah tangan pedas milik hyung tertua.

Mobil audy milik Jaemin membelah jalanan kota, Jaemin duduk di kursi penumpang. Renjun yang mengambil alih, Jaemin kalau bawa mobil tuh terlalu bawa perasaan jadi lama nyampenya, makanya Renjun suka gemes.

" Ronjon hyung, sungai Han ke sebelah kanan, kenapa lurus saja"

Renjun membungkam mulut Jaemin kesal " diem!"

Ending scene (NCT DREAM)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang