Postulat _13

2.3K 325 15
                                    

A Fanfiction
.
.
Ending Scene
.
.
Na_Ren

.
.
Enjoy
.
.

Renjun menenggak minumanya, merasakan cairan itu mengalir di kerongkongan, terasa segar sekali. Btw Renjun masih berlatih, sengaja memperpanjang waktu latihan, rasanya sakit hati sekali di ejek Chenle begitu, lihat saja nanti, satu album lengkap tanda tangan akan mendarat di rumahnya.

Ish~

"Renjun kemarilah" panggil pelatih dari ambang pintu.

Dengan malas Renjun meletakan minuman dinginya diatas kursi, buru-buru mendatangi pelatih, kalau bukan pelatihnya mungkin sudah Renjun semprot pakai kata-kata kasar, mengganggu saja.

Belum sempat pelatihnya bicara satu orang lagi muncul, auranya penuh Kharisma ditambah kaca mata bertengger di hidung, pria itu terlihat masih muda di umurnya yang sudah matang, kalau di lihat lagi jelas dia itu tipe orang yang disiplin dan bertanggung jawab.

Renjun membungkuk hormat, ciptakan kesan pertama yang baik, itu akan menguntungkanya, lalu apa gerangan sampai membawa pria ini datang ke tempat latihanya.

Kalian masih ingat Suho, yup Suho leader Exo, pria itu duduk di posisi cukup tinggi, menjadi salah satu orang berpengaruh di SM, menjadi orang yang di hormati juga.

Pelatih menatap Renjun jengah "dia Renjun yang aku ceritakan sebelumnya" ucapnya diakhiri menatap SUho.

"lama tak berjumpa Renjun, bagaimana kabar mu, aku masih ingat saat kamu bermalam di dorm exo karna ditinggal member mu, aku harap kamu sudah memaafkan semuanya, pastinya kamu sudah memaafkan, buktinya kamu masih disini, kamu masih berjuang sekali lagi untuk cita-cita mu" Suho menarik salah satu kursi kemudian ia tempati, memainkan jemari tanganya di atas tuts piano.

Renjun mengenali instrument lagu ini, lagu fist snow milik Exo, tangan Suho menari nari diatasnya begitu terampil, menciptakan suasana ruangan hangat. Renjun seperti sedang menyaksikan seremonial dimana ada pemain piano di tengah panggung.

Cowok berusia 23 tahun itu bertepuk tangan canggung tepat ketika alunan itu resmi berakhir, Suho memutar tubuhnya hingga ia bisa menatap Renjun dengan jelas.

"duduk" tunjuk Suho pada salah satu kursi di dekat Renjun, tanpa aba-aba anak ini langsung mengikuti perintah, tatapanya begitu mengimidasi, sosok di depanya ini sangat-sangat tampan, kharismanya terpancar jelas, tidak heran dia Leader Exo.

"langsung ke poinya saja, aku tau kamu sudah berusaha cukup keras selama ini, tepatnya setelah Nct Dream bubar, bahkan sebelum bubar kamu sudah bekerja keras, tapi kamu tertinggal cukup Jauh dari yang lain, karna itu lakukan sekali dan aku akan putuskan secepatnya"

Renjun menggaruk tengkuknya tidak mengerti.

" sudah 1 tahun setelah Dream bubar, aku ingin tau sejauh mana kemampuan mu bernyanyi. Nyanyikan satu lagu, sekarang dan aku akan putuskan"

Huh

Pelatih menepuk pundak Renjun lalu keluar ruangan, menyisakan Renjun dan Suho di tempat itu, tunggu! Renjun seperti kehilangan kesadaranya, ini kesempatan untuknya dia tidak boleh melewatkan kesempatan itu, tapi sialnya ada yang menahan dirinya.

" mulai lah, anggap saja kamu sedang mengikuti audisi, tunjukan apa yang kamu miliki, jangan sampai membuat ku dan pelatih mu kecewa"

-

Mobil 127 memasuki baseman perusahaan, 127 baru saja menyelesaikan konsernya di los angels, Canada, barselona, berlin dan new York, 3 minggu ini mereka sangat sibuk, bolak-balik korea amerika beberapa kali, lelah tentu saja, semua itu demi penggemar dan demi uang untuk perusahaan.

Ending scene (NCT DREAM)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang