Postulat_15

2.4K 330 13
                                    

A Fanfiction
.
.
Ending scane
.
.
Na_Ren
.
.
Bukan Jisung!!!
.
.
Enjoy
.
.
Kasih bintang kalau sukaლ(^o^ლ)
.
.

Jaemin memarkirkan mobilnya di depan sebuah cafe bertulis Monggu di depanya, cafe milik keluarga Kai Sunbaenim, dia memilih café ini karna letaknya dekat lokasi syuting, kalau dia pergi ke café milik Hansol pasti akan lama, biasanya mereka akan mengobrol panjang lebar dulu.

Sedangkan manager pergi ke toko kue sebelah, untuk cemilan di mobil.

Jaemin mengantri santai hingga suara keras dari luar cafe mengalihkan perhatian semua orang.

Cowok ini memicingkan mata ketika mobil Audy miliknya terpental hingga 2 meter, berakhir menabrak pot besar di depan Cafe, cowok ini menjatuhkan mulutnya saking tidak percaya, yang bisa dia lihat hanyalah keributan antara pihak berwajib dengan pria setengah baya.

Setelah sadar, Jaemin buru-buru keluar Cafe diikuti beberapa pelanggan, mengacak rambutnya kasar mendapati mobilnya ringsek depan belakang. Rupanya mobil kesayanganya menjadi tumbal atas keributan ini.

Beberapa petugas langsung membawa pelaku, orang-orang mulai melanjutkan aktivitas masing-masing, sementara Jaemin mengeram kesal. Dia tidak tau harus bagaimana menghadapi ini semua.

" ekhem" dehem Jaemin, cowok ini menyandarkan tubuhnya pada badan mobil polisi, sementara seorang petugas sedang serius mengamati kerusakan pada bemper depan mobil polisi.

" ekhem" dehem Jaemin lagi, kode supaya petugas polisi ini lebih peka.

Polisi tadi bangkit dari tempatnya, berbalik menatap Jaemin penuh penyesalan.

" saya merasa bersalah" ucapnya pelan.

Jaemin mengacak rambutnya kasar " bagaimana dengan mobil ku" tanyanya to the poin.

Petugas polisi menatap Jaemin lamat-lamat, seperti mengenali tapi ragu "jadi itu mobil anda, saya sangat menyesal, saya tidak tau jika mobil yang saya bawa akan menabrak mobil anda, anda tenang saja asuransi akan menyelesaikanya, anda tidak perlu hawatir" ucapnya sembari membungkuk sebagai tanda permintaan maaf.

"wah, aku benar-benar tidak percaya kalau mobil bagus ku akan hancur seperti ini" Jaemin menepuk punggung si petugas supaya menegakkan tubuhnya.

Si polisi tersenyum tipis "apakah anda mengenal saya?" tunjuknya pada diri sendiri.

Jaemin mengerutkan dahinya tipis "em" pandangan Jaemin tertuju pada nametag di seragamnya " Sean?" gumamnya pelan, otaknya mulai berfikir, apa dia punya teman bernama Sean, Jaemin tidak ingat.

"aku Sean, kita pernah tanding Hoki bersama, ah tidak heran kalau kamu melupakan aku, tidak masalah, aku memaklumi mu, tapi ingat dulu kita sangat dekat" Sean menepuk pundak Jaemin dua kali.

Cowok satunya menggigit bibir bawah, kepalanya kembali berfikir " apa kamu Sean yang memukul ku dengan stik hoki " pekiknya.

Gelak tawa terdengar santai " ehey kenapa kamu mengingat ku bagian itu, harusnya kamu ingat kalau aku pernah mentraktirmu tobokki di perempatan jalan"

Wajah girang Jaemin mulai terlihat, dia memberikan pelukan singkat " ah, maaf aku sempat melupakan mu, jadi ini pekerjaan mu sekarang, kau terlihat sangat keren"

" aku masih marah pada mu sebenarnya. Kamu tidak pernah cerita kalau menjadi trine di Sm, tiba-tiba saja menghilang muncul-muncul jadi artis, aku sering melihat drama mu"

" ah terimakasih" bertemu seseorang dari bagian masa lalu itu sangat berarti bagi Jaemin, dia kira orang-orang di masa lalu akan melupakanya, dia kira dia benar-benar tidak punya teman di masa itu, lalu ketika orang datang memperkenalkan dirinya sebagai bagian dari masa itu, itu benar-benar berarti bagi Jaemin. " kamu masih bermain hoki?"

Ending scene (NCT DREAM)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang