Senioritas
Enjoyyy:)
Luna pun dengan sangat malasnya mendongkakan kepalanya dan terlihatlah segerombalan cewe dengan pakaian seragam sekolah yang bisa dikatakan tidak pantas bahkan sangat sangat tidak pantas, bagaimana tidak rok yang diatas lutut dengan sengat ketatnya, baju yang terlihat mungkin untuk ukuran anak SD serta make up yang dipakai sudah sangat tidak wajar untuk ukuran seorang pelajar.
Segerombalan cewe pun berjalan ke arah Luna.
"Eh lo junior mana temen-temen kelas lu yang laen?!" ucap salah satu dari mereka yang terlihat mungkin ketua dari segerembolan tersebut
"Maaf ya kamu siapa?" tanya Luna degan sangat sopannya kepada mereka
"Halah pake nanya segala lagi lo, cepet jawab mana temen-temen kelas lu yang lain!!!" gertak cewe tersebut
"Aku ga tahu pada kemana, mungkin lagi pergi ke kantin." jawab Luna
"Udahlah Ra suruh dia aja!" seru cewe diantara mereka kepada ketuanya yang disebut Ra Ra itu
"Yauda karna sekarang cuman lo yang ada disini, sekarang lo pergi ke kantin beliin kita makanan sama minuman!" titah ketua tersebut yang name tagnya Luna baca bernama Aura
"Maaf sebelumnya, tapi aku ga kenal kalian." jawab Luna dengan sangat lembut dan menundukan kepalanya kembali
"Eh lo inget inget nih ya, kita tuh senior disini, junior tugasnya tuh melakukan apapun yang senior perintahkan, jadi paham ga lo!" gertak Aura tersebut ke Luna
"Maaf ka aku gabisa." ucap Luna dengan sangat pelannya
Cewe-cewe tersebut dengan sangat geramnya mendorong Luna keluar kelas sambil meneriakan Luna.
''Cepetan lo beli makanan buat kita dalam hitungan 10 menit makanan belom sampe kena lo sama gue!!!" perinta Aura tersebut
Luna pun mencoba untuk sabar dan mengikuti perintahnya, karna yang Luna tahu Saxcravt HighSchool ini murid-muridnya masih memegang teguh senioritasan. Tapi Luna selalu berfikir kalau dia ga akan ditindas seperti ini oleh senior-seniornya.pikir Luna
"Oke aku beliin kakak makanan sama minuman, mmm tapi uangnya mana ya ka?" pinta Luna
"Ya pake uang lo lah, dah cepetan keburu masuk" suru Aura tersebut
"Tapi kak, ua..." ucap Luna terpotong
"Ga pake tapi-tapian, cepetan sono" usir Aura tersebut sambil mendorong Luna dengan sangat kasar
Luna akhirnya berjalan sendirian sambil menundukan kepalanya dan berfikir.
aduh uang Luna cukup ga ya?.batin Luna berteriak
Luna mencoba untuk membeli makanan sama minuman yang terbilang murah tapi mengenyangkan agar uangnya cukup untuk membeli makan yang banyak. Luna pun berhasil membawa makanan dan minuman yang didapat cukup banyak. Di tengah perjalanan Ana melihat Luna yang sangat kerepotan membawa makanan tersebut, dengan otak yang sangat liciknya Ana menyenggol bahu Luna yang membuat setengah dari makanan dan minuman tersebut jatuh berserakan dilantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUNA
Teen FictionKenyataan. Luna benci dengan yang namanya kenyataan. Kenyataan yang membuat bundanya pergi meninggalkannya Kenyataan yang harus diterima ketika dia mempunyai mama tiri serta adik tiri yang ia kira baik tapi nyatanya... Hingga suatu hari Luna menemuk...