Bersama
Enjoyy:):)
Mata indah yang sedari tadi terpejam kini sudah terbuka , ia melihat ke langit-langit dinding.
Luna kok bisa ada di UKS, siapa yang bawa Luna?.Batin Luna bertanya
Luna menengok ke kanan kiri dan dia melihat ketua OSIS yang sedang tidur dibangku kecil samping Luna sambil mengenggam tangan Luna. Luna dengan sangat pelannya melepaskan genggaman tersebut.
Merasa ada pergerakan dari seseorang, ketua OSIS pun terbangun dan menatap Luna.
"Baru bangun?'' tanya Alan ke Luna
"I..iya ka" jawab Luna pelan
"Pusing?" tanya Alan kembali dengan sangat datarnya
Luna yang tidak mengerti apa maksud dari kakak kelas yang sekaligus ketua OSIS disini hanya mengerutkan dahinya. Alan yang melihat itu menghela nafas panjang.
"Lo masih pusing gak?" tanya alan kembali
"Oh mmm Luna udah enakan kok" jawab Luna
Lalu keduanya saling diam dengan pikiran masing-masing. Luna yang bingung kenapa dirinya ada disini tetapi takut untuk bertanya memilih untuk berdiam dan membiarkan kakak kelasnya yang memulainya terlebih dahulu. Alan yang mengerti kebingungan Luna pun menjelaskan.
"Lo tadi pingsan dilapangan mangkanya gua bawa kesini, karna gue yang bertanggung jawab untuk menjaga dan membimbing seluruh murid kelas 10 selama MOS" jelas Alan
"Eh, oh makasih ka udah nolongin Luna" jawab Luna dengan senyum manisnya
Alan yang melihat Luna tersenyum merasa dirinya terpesona, menurutnya gadis didepannya ini sangat cantik dan imut dengan tata bicaranya. Luna yang melihat Alan hanya diam mencoba menegurnya.
"Ka ka kok bengong, Luna ada salah ya?" tanya Luna
"Hah, gpp. Pulang" ucap Alan
"Maksudnya ka?" bingung Luna
huft.batin Alan
"Pulang bareng gue" jelas Alan
"Hah pulang?Loh emang ini udah jam berapa?" tanya Luna bingung
"Jam 5" ucap Alan singkat
"HAH? selama itu aku pingsan??" kaget Luna
Alan yang melihat raut wajah kaget Luna sangat tidak tahan untuk tertawa, bagaimana tidak bola mata Luna yang tiba-tiba melotot serta bibir yang terbuka membuat Alan yang memandangnya gemes sendiri. Luna yang melihat Alan tertawa bingung
"Kak kok ketawa?" tanya Luna bingung
Alan yang menyadari dirinya sudah aneh merubah raut wajahnya kembali menjadi dingin dan datar
"Gpp, ayo balik" ajak Alan
"Eh gausah ka, Luna bisa pulang sendir..." ucap Luna terpotong
"Gak ada bantahan" tegas Alan
"Ih maksa" kesal Luna pelan
Alan yang masih bisa mendengar itu langsung menatap tajam Luna. Sedangkan Luna yang ditatap seperti itu langsung menundukan kepalanya dan merutuki kebodohannya karna berkata seperti itu kepada Alan yang notabenya kakak kelas sekaligus ketua OISI disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUNA
Teen FictionKenyataan. Luna benci dengan yang namanya kenyataan. Kenyataan yang membuat bundanya pergi meninggalkannya Kenyataan yang harus diterima ketika dia mempunyai mama tiri serta adik tiri yang ia kira baik tapi nyatanya... Hingga suatu hari Luna menemuk...