Janji Lana
Enjoyyyy:^
Saat ini sudah masuk jam istirahat.
"Nya Luna mana?" tanya Lana. Sekarang bisa dikatakan Luna,Anya,Lana dan kawan-kawan temenan.
Anya mengangkat bahu sedih. "Kayaknya ga masuk deh, dari tadi pagi gua sendirian."
"Luna kemana ya?" gumam Lana pelan.
"Nya Luna beneran jadian ya ama si Alan itu?" tanya Rijal tiba tiba
Sandi yang disampingnya mencolek lengan rijal, membuat rijal menatapnya dengan takut. "San plis ya sumpah demi alek lu ngapain colek colek gua, gua masih lurus san."
Sandi menatapnya dengan jengah begitu juga Kiki. "Diem bego!Lo gak liat noh mukanya Lana!" tunjuknya pada Lana yang saat ini keliatan murung.
"Lah Lana mah mukanya gitu gitu aja, dari kemarin juga mukanya tetep sama belum berubah dia jadi Zayn Malik."
Kiki menggeplak kepala Rijal. "Zayn mah abang gua."
"Nye nye nye nye." timpal anya yang jengah dengan tingkah teman?temannya Lana.
Sedangkan dari arah masuk kantin terlihat Alan dan teman temannya memasuki kantin. Alan melirik ke arah meja teman temannya Luna, alisnya mengerut saat melihat Luna tidak ada disana.
"Anya kok Luna gak ada?" tanyanya pada Anya ketika sampai didepan mereka.
"Gak masuk kayaknya ka."
"Tadi...tadi dia berangkat bareng gue kok."
Anya terdiam begitupun semuanya. Tiba tiba saja Lana berdiri lalu berjalan mendekat Alan.
"Lo...lo bawa kemana Luna!?"
Alan melirik tajam Lana.
"Kalau emang lo pacarnya harusnya lo yang becus dong jadi cowonya!"
"Bacot lo!" ucap Alan hendak menonjok Lana.
"Ka udah apaan si ini malah pada berantem mending sekarang kita cari Luna!" sahut Anya
Lana berlari begitupun juga dengan Alan. Teman-temannya yang melihat itu langsung bergegas lari untuk mencari Luna.
tringg...tringg...tringg
Di pertengahan mereka mencari bel masuk berbunyi menghentikan semuanya.
"Yah ka udah masuk lagi, gini aja deh sekarang kita masuk kelas dulu nanti pas pulang kita cari lagi Luna nya. Gimana?" saran Anya
"Gue akan tetep cari Luna." ucap Alan dan Lana berbarengan
"HEI KALIAN KENAPA MASI PADA DISINI!!MASUK KELAS SANA!" teriak guru bk dari jauh
"Udah ka mending sekarang kita masuk dulu, nanti abis bel istirahat kita cari lagi Luna." saran Anya
Mereka semua pun kembali ke kelas masing-masing terlebih dahulu. Disisi lain Alan hatinya benar-benar tidak tenang ia bingung kemana Luna nya.
Tidak terasa bel pulang sudah berbunyi, mereka semua bergegas merapikan buku-bukunya.
"Lan lu mau cari Luna kemana?" tanya Fian disela sela aktifitas mereka.
"Gua mau tanya sama adik nya dulu."
"Lah Luna punya ade?" sahut Rahmat bertanya.
Alan hanya mengangguk setelah itu mereka semua bergegas keluar mencari Luna.
"Mending kita mencar lan." saran Sam.
Alan kembali mengangguk, "Oke jadi kita mencar aja, nanti kalau lo pada udah ketemu Luna kabarin!"
KAMU SEDANG MEMBACA
LUNA
Novela JuvenilKenyataan. Luna benci dengan yang namanya kenyataan. Kenyataan yang membuat bundanya pergi meninggalkannya Kenyataan yang harus diterima ketika dia mempunyai mama tiri serta adik tiri yang ia kira baik tapi nyatanya... Hingga suatu hari Luna menemuk...