Teman Sebangku
Enjoyyy:):)
Luna sampai didepan kelasnya, menghela nafas ketika jam pelajaran sudah dimulai dari beberapa jam lalu.
"Permisi pak." ucap Luna, semua mata dikelas langsung menatap Luna begitu juga Pa suripto yang sedang menulis dipapan tulis berhenti.
"Kamu terlambat ya? baru kelas 10 aja udah berani ga disiplin kamu, yasudah sekarang kamu duduk ditempat kamu!" suruh Pak Suripto
Konon katanya pa Suripto guru paling galak di sekolah ini, dia mengajar pelajaran fisika dan siapa saja nanti yang ditanya tidak bisa menjawab akan diberikan hukuman.
Luna berjalan menuju tempat duduknya dengan muka yang menunduk, sesampainya ditempat duduk ia baru menyadari ada teman sebangkunya.
"Angkat napa pala lo, nunduk mulu ga pegel?" jengah teman sebangku Luna
Luna pun mengangkat kepalanya dan tersenyum canggung.
"Hai nama aku Luna, kita sebangku hehehe." sapa Luna mengulurkan tangannya
"Gue Anya, sori gua duduk disini tanpa bilang lu soalnya tadi gue liat bangku kosong tinggal ini doang." kata Anya dengan sangat santainya
"Eh iya gapapa lagian aku seneng kalo ada temen sebangku." seru Luna
"Ohh." sahut Anya singkat
tring...tringgg...tringg (bel istirahat)
"Baik anak-anak karna bel sudah berbunyi bapak akhiri pelajaran ini, sampai bertemu minggu depan assalammualaikum wr.wb" pamit Pa suripto
"Lun lo ga kekantin?" tanya Anya
"Oh engga aku bawa bekal ni, kamu mau gak?" tawar Luna
"Ga deh gua kalo makan banyak, ntar bisa-bisa bekal lu gue abisin." tolak Anya
Luna terkekeh mendengarnya, menurutnya Anya bisa dijadikan temen yang baik buat Luna.
"Ih padahal mah gapapa, kalo gitu aku makan dikantin aja deh sekalian temenin kamu." ucap Luna
"Yaudah ayo"
Selama diperjalan mereka mengobrol banyak tentang mengapa Anya mau berbicara dengan Luna, karna dilihat dari teman kelasnya, kelas Luna enggan untuk berteman dengan Luna, apalagi setelah insiden Luna pingsan dan digendong oleh ketos makin membuat Luna dijauhkan oleh temen cewe dikelasnya.
"Anya aku boleh tanya gak?" ijin Luna
"Hmm tanya aja, kalo gampang gue jawab kalo susah gabisa gua" santai Anya
"Itu kamu kok mau ngomong sama aku?" tanya Luna
"Lah emang ngapa, gini ni gue si main sama siapa aja sebenernya asal menurut gue orang itu fine fine aja buat gua dan menurut gua lu itu ga ada yang salah jadi kenapa kalo gua ga ngomong sama lo, lagi pula kita sekarang temen sebangku jadi bisa lah kita berteman." ajak Anya
"Kamu mau berteman sama aku?" tanya Luna berbinar
"Ya gua si mao mao aja, kenapa si emangnya aneh deh lu?" heran Anya
"Ya aku seneng aja soalnya temen dikelas kayaknya pada ga suka sama aku." kata Luna pelan
"Yaudah si biarin aja anak kelasan pada gimana pandangannya ke elu yang penting kan lu gak ada buat salah sama dia, ribet amat deh" gemes Anya pada Luna yang sepertinya selalu memikirkan hal-hal kecil yang menurut Anya tidak penting
KAMU SEDANG MEMBACA
LUNA
Teen FictionKenyataan. Luna benci dengan yang namanya kenyataan. Kenyataan yang membuat bundanya pergi meninggalkannya Kenyataan yang harus diterima ketika dia mempunyai mama tiri serta adik tiri yang ia kira baik tapi nyatanya... Hingga suatu hari Luna menemuk...