Berangkat bareng
Enjoyyy:):)
Paginya Alan bangun lalu segera bersiap untuk pergi menuju ke sekolahnya,ia turun kebawah menuju ruang makan disana sudah terlihat mamah dan papahnya sedang makan namun masih saja sambil mengerjakan pekerjaannya.
"Mah pah gabisa makan dulu ya? Kerjaannya ditaro dulu!" Ucap Alan
Papah Alan menengok sekilas lalu menunduk kembali pada ipadnya."gabisa Lan ini papah lagi ngawasin perusahaan yang ada di Bandung."
"Mah!"
Mamah alan menengok ke arah anaknya yang terlihat sedang kesal. "Ini mama tinggal sebentar lagi,kamu makan aja duluan sayang"
Alan dengan kesalnya menghabiskan sarapannya lalu berpamitan pada orang tuanya setelahnya ia menuju garasi untuk mengambil mobilnya,ia berniat untuk menjemput Luna menggunakan mobil dikarenakan kondisi gadis itu yang belum stabil.
tok tok tok
Pintu terbuka menampilkan sosok adik tiri Luna yang sedang tersenyum lebar.
"Ka Alan." Ucap Ana dengan nada lembut
"Hmm."
"Kaka pagi pagi kesini mau ajak aku berangkat bareng ya ka?" tanya Ana dengan pd nya
Alan menaikan alisnya sebelah lalu tersenyum ketika kedatangan Luna yang terlihat kebingungan.
"Loh ka Alan ngapain kesini?" tanya Luna bingung
Ana melirik sini Luna "Ya ka Alan mau jemput gue lah."
Luna mengangguk pelan lalu dengan ragu masuk kembali kedalam rumah untuk menyiapkan sarapan. Ana yang melihat Luna sudah masuk duluan tersenyum lalu menggandeng tangan Alan untuk masuk juga.
Alan menepis kasar tangan Ana lalu menunggu Luna,ta ada niat untuk masuk.
Ana dengan sangat kesalnya masuk ke dalam rumah mencoba untuk meminta bantuan pada mamanya.
"Mah didepan ada ka Alan"
Mamahnya yang sedang berkutat dengan handphonenya menoleh."Trus mamah harus apa?"
Ana berdecak."Ya mamah suruh dia masuk lah,mamah kan janji mau bantuin aku."
"Yauda bentar, muka kamu ga usah jutek gitu dong."
Luna yang sedang menyiapkan sarapan mendengar semuanya, ia bingung dengan sikap mamah tirinya yang langsung keluar menuju teras lalu ramah kepada ka Alan padahal jelas jelas kemarin mamahnya gasuka kepada ka Alan.
Alan yang sedang menunduk melihat hp nya bingung ada notif dari Luna yang ia lihat Luna tidak tahu siapa dirinya. Ia mendongkakan kepalanya ketika melihat seseorang didepannya sedang tersenyum ramah.
"Nak Alan ayu masuk dulu,ikut sarapan sama tante dan Ana." ajaknya ramah
Alan menatap datar pada mamah tiri Luna yang sikapnya dari kemarin ia pulang, terlihat berbeda. "Ga usah."
Mamah tiri Luna terlihat kesal namun ia mencoba untuk menutupinya."Yasudah kalau ga mau, tante ga maksa. Tante masuk dulu ya."
Mamah tiri Luna masuk kembali kedalam rumahnya, Ana yang melihat mamahnya sudah masuk berlari."Mah mana kok ka Alannya ga diajak?"
"Ga usah tadi katanya." Jawabnya masih sedikit kesal
Setelahnya mereka sarapan dengan tenang bedanya Luna disuru sarapan didapur sendiri. Luna hanya pasrah dan mengikuti perintah mama tirinya, Ia dengan cepat menghabiskan sarapannya lalu pamit pada mamahnya.
"Mah Luna berangkat sekolah dulu."
"Sana berangkat saja memangnya saya peduli sama kamu, oh iya setelah pulang sekolah langsung pulang karna kamu harus cuci pakaian kotor." titahnya
Luna mengangguk."Iya mah"
Luna keluar dari rumahnya ia melihat Alan yang sedang berdiri disamping mobilnya. Alan menghampiri Luna lalu menarik tangan Luna lembut.Luna berhenti yang otomatis membuat langkah Alan berhenti, Alan menengok ke arah Luna dengan tatapan yang err sulit diartikan.
"Ka alan kenapa narik tangan Luna?"
"Ngajak lo bareng."
"Loh bukannya kakak mau bareng Ana tadi."
"Siapa bilang?"
"Tadi ka--." ucapan Luna terpotong ketika jari telunjuk Alan mendarat dibibirnya
"Udah ayo."
Ana yang dari tadi berada didekat pintu langsung berlari lalu masuk duluan kedalam mobil Alan,duduk dikursi depan samping Alan.
Alan tentu kesal, ia langsung menarik tangan Ana untuk keluar dari mobilnya.
"Ih ka Alan sakittt tauu." ucapnya manja pada alan
"Ngapain lo ikut masuk."
Ana menampilkan wajah sedihnya yang membuat Alan jijik."Ya kan kita mau berangkat bareng."
Luna yang tidak tega dengan Ana membujuk Alan untuk mengantar Ana saja."Udah ka aku bisa naik bis,kakak anterin Ana aja."
Alan menghiraukan ucapan Luna ia langsung menarik tangan Luna kembali dan mendudukan Luna dikursi depan.Luna diam saja menurut apa yang dilakukan oleh Alan. Sedangkan Alan langsung ikut masuk kedalam Mobil dan menjalankan mobilnya menuju sekolah.
Ana yang ditinggal begitu saja sangat kesal,awas aja lo Lun nanti pulang gua bales.batin Ana jahat.
✨✨✨
Sesampainya disekolah, Alan turun dari mobilnya lalu membukakan pintu untuk Luna hal itu membuat pusat perhatian.
Banyak murid yang melihat tampak tak suka banyak yang bisik bisik atau berbicara secara terang terangan.
Luna turun dari mobil alan hanya menunduk malu karna di liatin sedangkan alan bersikap acuh ta acuh. Bagi alan gapenting.
Alan paham luna risih di liatin kek gitu alan menggemam tangan Luna dengan erat. Lalu mereka berdua berjalan melewati tatapan sinis dari murid disekitarnya.
Sedangkan dari atas tepatnya lantai 3 tampak Aura melihat semuanya, ia marah dengan Luna yang mudahnya bisa berdekatan dengan alan hal ini membuat Aura benci dengan Luna dan dari sinilah permain Aura dimulai.
it's time you played with me. Batin aura tersenyum licik.
Gimana ni part ini???Sempatkan untuk vote dan komen ya!!!
"YO YO BISA YO!!!
by hilda
KAMU SEDANG MEMBACA
LUNA
Teen FictionKenyataan. Luna benci dengan yang namanya kenyataan. Kenyataan yang membuat bundanya pergi meninggalkannya Kenyataan yang harus diterima ketika dia mempunyai mama tiri serta adik tiri yang ia kira baik tapi nyatanya... Hingga suatu hari Luna menemuk...