Papah pulang
Enjoyyy:):):)
Tidak terasa hubungan Luna dan Alan sudah masuk ke 6 bulan. Selama ini baik-baik saja, sikap alan selalu manis jika bersama dengan luna. Sama seperti saat ini mereka berdua sedang berada di tempat berbelanja apalagi kalau bukan mall.
"Kak,"
Alan menengok ke arah Luna. "Apa?"
"Nonton yu ka,"
Alan mengangguk saja, "Nonton apa?"
"Luna lihat lihat si ada film bagus keluar kak, ayo kesana mangkanya nanti Luna kasih tau!"
Setibanya di bioskop XXI, Luna menuju tempat untuk membeli tiket film yang ia sukai.
"Mau pesan tiket untuk film apa ka?" tanya petugas tersebut
"Avangers." jawabnya cepat
Alan yang berada disampingnya geleng geleng kepala, ia kira Luna akan mengajaknya untuk menonton film horor seperti pasangan pasangan lain atau film menye menye.
"Untuk tiket berapa dan nomor bangku berapa?"
Luna menengok ke Alan, "bangku nomor berapa kak?"
"Terserah." jawab Alan
Luna mendengus mendengar jawaban dari Alan,macam cewe saja dia.
"Untuk 2 tiket, bangkunya yang sisanya aja deh mba."
Mba mba petugas tersebut melongo melihat pasangan didepannya lalu setelahnya ia mengangguk. "Baik ini."
Film akan diputar 1 jam lagi, Luna pun berinisiatif untuk mengajak Alan makan terlebih dahulu.
"Kakak mau makan dimana?" tanya Luna sambil melihat melihat restoran yang ada disini
"Terserah."
Luna berhenti dari jalannya lalu menengok ke Alan dengan wajah kesalnya.
Alan menaikkan sebelah alisnya, "Kenapa?"
"Ish dari tadi ditanyain seterah seterah kaya cewe aja."
"Aku ikut kamu aja, selagi itu buat kamu seneng ya aku mau." jawab Alan dengan sedikit kekehan
"Hmm yaudah deh kita kesana aja!"
Luna ternyata mengajaknya untuk makan di restoran ala korea, mereka duduk dibagian dekat dengan jendela.
" Selamat datang! Mau pesan apa?" tanya seorang pelayan.
Luna mendongkakkan kepalanya,"Kak Lana?" ucapnya terkejut begitu juga dengan Alan dan Lana.
"Lah Luna, eh ada lo juga."
"Kak Lana emm kerja disini?" tanya Luna sedikit ragu.
Lana mengangguk, lalu menyerahkan daftar menu kepada mereka berdua, "Jadi mau pesan apa?"
"Luna pesan Kimbap sama minumannya dalgona coffe deh, kakak apaan?" tanya Luna pada Alan yang sedari tadi diam saja
"Samain aja."
Lana pun menuliskan pesanan mereka berdua, "Oke jadi 2 Kimbap dan 2 dalgona Coffe, ditunggu sebentar ya."
Luna mengangguk sambil tersenyum, "kak Lana beda banget ya kalau lagi disekolahan sama disini," adu Luna pada Alan
Alan hanya berdehem malas.
"Ish kak Alan gak asik."
Makanan yang mereka pesan pun datang, "Makasih kak Lana."
KAMU SEDANG MEMBACA
LUNA
Teen FictionKenyataan. Luna benci dengan yang namanya kenyataan. Kenyataan yang membuat bundanya pergi meninggalkannya Kenyataan yang harus diterima ketika dia mempunyai mama tiri serta adik tiri yang ia kira baik tapi nyatanya... Hingga suatu hari Luna menemuk...