Putus?
Enjoyyy:):)
Alan masuk kedalam kamarnya, membuang tas nya sembarangan lalu pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah kelar, ia mengambil handphone hendak bermain game namun ia urungkan karna ada pesan masuk dari nomer yang tidak dikenal.**0857369xx : send a picture
**0857369xx : cewe lo kan? Ahahaha!
Alan menyerngitkan dahinya, ia langsung menelpon pemilik nomer tersebut. Tidak ada jawaban ia pun mengetikan pesan.
Alan p.s : SIAPA LO?
**0857369xx : gak penting lo tahu gua, intinya asal lo tahu kalau cewe lo itu jalan sama banyak cowo!
Alan membanting handphone nya dikasur, lalu mengambil kunci motornya dan pergi menuju rumah Luna.
"Luna mana?" tanya nya saat sudah sampai didepan rumah gadis tersebut.
"Luna? eh kak Luna maksudnya, emm dia tadi bilang sama aku katanya mau jalan sama cowonya."
"Eh aku pikir jalan sama kak alan, tapi kok kakak malah nyari Luna si. Tuh kan bener pasti Luna jalan sama ba-" ucap Ana terpotong.
"Oke."
Alan hendak berbalik namun sebuah tangan mencekalnya.
"kak Alan gak mau masuk dulu?"
Alan menepis tangan tersebut, hingga membuat Ana meringis.
"Jangan pernah sentuh gua!" tutur Alan lalu pergi dengan perasaan yang kacau.
Mampus lo lun.batin Ana tersenyum licik.
---
"Arghhh anjing minuman gua siapa yang abisin sii?!" ucap Afif kesal.
Kenzo menunjuk kearah pemuda yang sedang duduk dipojokan, "Arwan ege fif, tadi gua liat dia minum punya lu."
Arwan yang mendengar tersebut lari disusul afif yang mengejarnya dari belakang dan terjadilah adegan kejar-kejar an dirumah Bima.
Luna menggeleng heran, lalu menoleh pada Anya yang sedang mengerjakan soal. "Anya."
Anya melirik, "Apa?"
"Tadi anya ngapain nyuruh Luna ke kantin?" tanyanya membuat Anya yang sedang menulis berhenti.
"Lah gua gak nyuruh lu kok, lu malah ngapa ke kantin?" tanya Anya balik.
"Tadi Luna nyari Anya, kata-"
Helia menyerhakan buku fisika kepada Luna, "Lun ini caranya gimana si?" tanyanya.
Luna menuliskan rumus fisika tersebut, lalu menghela nafas. "Gapapa deh nya."
"Bim emang bener ya, kalau nanti ujian kelas kita dipisah?" tanya Leta
Bima mengangguk lalu menggeleng, "Bukan gitu konsepnya, jadi nanti pas ujian satu kelas bakal dibagi 2 terus satu ruangan tuh ada sebagian kelas ada juga sebagian kelas lain."
"Oh jadi misalnya gini, dalam satu ruangan nanti ada kelas A dan ada juga kelas B. Tapi gak bakal kita satu ruangan sama satu angkatan kita, gitu bim?" tanya Luna memastikan.
"Iya kayaknya si gitu."
"Gays kayaknya gua mau balik deh." ucap Anya tiba-tiba.
Astrid mengangguk, "Gue juga mau balik duluan deh."
"Lah lu tumben trid cepet, biasanya lu kalau balik paling lama maunya." heran Leta.
"Mau jalan sama doi dongg." jawab Astrid cengengesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUNA
Teen FictionKenyataan. Luna benci dengan yang namanya kenyataan. Kenyataan yang membuat bundanya pergi meninggalkannya Kenyataan yang harus diterima ketika dia mempunyai mama tiri serta adik tiri yang ia kira baik tapi nyatanya... Hingga suatu hari Luna menemuk...