S E B E L A S

23 6 0
                                    

Nyatain








Enjoyy

"Em maaf ka, Luna ga sengaja." ucap Luna malu

Alan menormalkan raut wajah kembali datar. " Ayo pulang."

Luna mengangguk lalu mengikuti langkah Alan dari belakang ia pergi menuju kelasnya terlebih dahulu untuk megambil tas setelahnya ia menyusul Alan menuju parkiran.

"Lun luna."

Luna membalikan badannya kebelakang lalu ia melihat Lana yang sedang memakai kaos hitam polos dan celana olahraga saxcravt. "Loh ka Lana?"

"Lo kok belum pulang." tanya Lana

"Em itu ka tadi Luna ketiduran, jadi Luna baru pulang." Ucapnya "ka Lana juga kok belum pulang si mana udah ganti baju?"tanyanya meneliti baju Lana dari atas sampe bawah

Lana senyum senyum gajelas sambil merapikan rambutnya mengunakan jari jari tangannya. "Kenapa gua ganteng ya?"

"Pd banget si ka." tukas Luna walau tidak bisa dipungkiri Lana dan Alan memang sama sama ganteng.Ngomong ngomong soal Alan Luna baru inget kalo dia harus menemui Alan di parkiran. "Yaudah deh ka, luna mau pulang dulu."

"Bareng gua aja gimana lun?"tawarnya

Luna menggeleng."Ga usah ka."

Lana mengerutkan alisnya."kenapa hayo gamau??takut jatuh cinta sama gua ya lu?"

"Jatuh cinta?" beo Luna

"Dahlah lun, sekarang lu mau pulang pake apa?dijemput?"

"Luna bareng ka Alan."

Lana terdiam sesaat tersadar bahwa Luna menolak pulang bareng dengannya karna ia akan pulang dengan Alan."Oh yaudah, sekarang Alannya nunggu lo dimana?"

"Di parkiran kayaknya ka."

"Ayo gua anter lu keparkiran." Ajak Lana lalu menggandeng tangan Luna

Sesampainya diparkiran sudah ada Alan yang sedang berdiri disamping mobilnya dengan tatapan datar.

"Kok lama."

"Tadi dia ngobrol dulu sama gua." bukan bukan Luna yang menjawab melainkan Lana."Niatnya gua mau anter dia tapi udah keduluan elu jadinya ya gua titip Luna di elu."

"Ih apaansi ka Luna kok dititip gitu." kesal Luna pada Lana enak enaknya asal bilang titip

Lana menoleh pada Luna dengan senyum lebar." Udah ih cemberut gini tambah imutt banget, hati hati dijalan ama manusia es ya dahh." sambung Lana tidak lupa tangan Lana menepuk singkat kepala Luna

Alan yang melihat itu semua merasa dirinya tidak suka saat melihat kedekatan Luna dan Lana, ia mencoba untuk menyangkal perasaannya terhadap Luna.

"Ka alan." panggil Luna membuyarkan lamunan Alan

"Masuk."

Luna masuk kedalam mobil Alan, didalam mobil hanya terjadi keheningan hingga beberapa saat mobil sampai didepan rumah Luna.

"Makasih ka, besok besok jangan jemput Luna ka."

"Kenapa emangnya?" tanya Alan dingin

"Lu-luna ga tauu."

Alan diam saja mungkin ia berniat untuk mencoba jaga jarak dengan Luna karna dengan begitu ia bisa tahu perasaannya pada Luna bagaimana. "oke" setalah itu mobil Alan melaju kencang meninggalkan rumah Luna.




---



Hari sudah berganti dan selama itu juga Alan mencoba untuk menjauh dari Luna meyakinkan dirinya apa perasaannya terhadap gadis itu. Sedangkan Luna merasa jika Alan sedang menjaga jarak dengannya, Luna merasa bahwa perkataannya tempo hari untuk Alan tidak usah menjempunya lagi merasa bersalah apa perkataanya menyakitkan Alan?

Saat ini jam istirahat, Luna izin ke anya untuk ketoilet terlebih dahulu didalam toilet Luna sedang membasuh wajahnya lalu bercermin didepan kaca. Yaiyalah masa didepan papan.

"Apa Luna minta maaf aja ke ka Alan ya?" monolognya

---

Berbeda dengan Luna, sekarang Alan dan teman temannya sedang makan di bangku kantin yang letaknya dipojok belakang tempat dimana biasa ia makan bersama teman temannya.

Mamat dan Fian sedang saling suap suapan kebiasaan meraka jika makan seperti itu, sedangkan sam dia selalu saja main game prinsipnya game is my live. Alan sendiri matanya selalu menelusuri seluruh kantin mencari seseorang yang saat ini ia rindukan. Setelah beberapa hari mencoba untuk menjauh dari Luna sepertinya tidak bisa, Luna seperti berhasil merebut hati Alan.

Sam menyadari kalau temennya ini sedang jatuh cinta tapi gengsi. "Cari siapa lan?"

Alan menengok lalu menggeleng.

"Mat mat ada yang lagi rindu nih."

"Jangan rindu berat kamu gak akan kuat biar sam aja AHAHAHAHAHAHA." Heboh mamat menirukan pergerakan dilan 1990

Sam yang mendengar namanya disebut melempar asal kacangnya. "Garing lu goblok pulang sana ema bapa lu malu liat lu begini!"

Fian dan Mamat mengumpat kasar bisa bisanya tuh bibir sam ga difilter dulu.

"Tuh anaknya samperin sono." tunjuk sam pada gadis yang baru duduk bersama temannya

Alan mengangguk lalu berjalan menuju tempat Luna.
Sesampaimya disana ia langsung duduk disamping Luna memberikan senyuman manisnya yang membuat seisi kantin memekik senang seorang Alan Prayoga Saxcravt tersenyum.

"Hai." sapa nya kepada Luna tanpa memperdulikan teman teman Luna termasuk Lana yang sekarang menatap tidak suka kedatangan Alan

"H-hai ka."

"Ikut gua yu."

Lana menahannya. "Dia baru duduk jangan asal lo bawa dong!"

Alan melirik singkat Lana lalu menoleh pada Luna." Ayo lun."

Luna mengangguk kepada Lana dan yang lainnya."Luna izin mau ikut ka Alan dulu ya temen temen."

"Loh Lun lu kan baru duduk belom juga makan." serunya tidak terima

Luna tersenyum kepada Lana dan itu hal baru yang tidak disukai oleh Alan."Gapapa ka, Luna duluan."

Sebenarnya Luna ingin bertanya kepada Alan ingin mengajaknya kemana tapi ia keburu malu saat semua tatapan murid dikantin kepadanya.

Alan mengajak Luna ke rooftop tempat dimana yang membuatnya keduanya salah tingkah. Alan mengajak Luna duduk disampingnya lalu terdiam sebentar bingung mau mengungkapkannya bagaimana.

"Kak" "Lun"

Keduanya tertawa. "Lo dulu lun!"

"Luna mau minta maaf atas ucapan Luna waktu itu."

"Ucapan yang mana?" tanyanya bingung

"Ituloh ka yang Luna nyuruh kaka ga usah jemput Luna trus setelah itu kebesokannya kaka kaya menghindar dari Luna ya Luna pikir mungkin kaka sakit hati sama ucapan Luna." jelasnya

Alan menggeleng tegas. "Lo gak salah."

"Terus kalo gak salah kenapa kakak kaya menghindar dari Luna?!."

"Lo pengen gua selalu deket lu gitu?" tanya Alan tidak bisa menyembunyikan senyumnya

Luna terdiam lalu mengangguk tapi setelahnya ia menggeleng.

Alan tertawa kecil kelihat Luna yang sepertinya malu malu tapi mau. "Gue kemarin kemarin mau coba meyakinkan perasaan gua sama lo lun, gue mao mencoba tahu kalo gua jauh dari lu bisa apa enggak dan ternyata itu gabisa." Alan berhenti sejenak lalu menatap mata Luna penuh arti. "Gue ternyata suka sama lo lun gue sayang bahkan gue cinta sama lu, gue emang ga romantis dan ga tahu cara nembak yang bener jadi lo mau ga jadi pacar gua?"






Luna terdiam sebentar lalu menggeleng yang menurut Alan itu adalah tanda bahwa Luna menolaknya."lo nolak gua Lun?" tanyanya sendu.














Sempatkan untuk vote dan komen ya!!!!
!!yo bisa yo!!



by hilda







LUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang