16

218 25 14
                                    

*
*
*

"Jangan pergi lagi hyung, aku.." . Hwanwoong memandang Youngjo.

*
*
*

"Aku,, mencintaimu hyung maafkan aku egois, bodoh dan kekanak-kanakan. Aku cemburu kukira hyung dan Dongmyeong ada sesuatu" kata Wongie yakin.

Youngjo menatap Wongie dengan terharu dan bangga. Ia tak menyangka bayi macan mungil mampu menyatakan perasaanya dengan tegas saat ini. Ada sedikit perasaan yang menggelitik di hatinya mendengar Wongie cemburu. Ia tertawa lirih sambil memeluk gemas Wongie.

Wongie diam bingung dan takut menunggu jawaban Youngjo yang masih diam saja dalam pelukannya.

" Hyung.. katakan sesuatu" pinta Wongie.

Youngjo menarik tubuhnya tapi masih tak melepaskan pelukannya dari tubuh Wongie yang basah kuyup. Ia memandangi wajah Wongie perlahan, memandang matanya yang terlihat jujur dan penuh harap dan ada sedikit rasa takut tergambar di sana. Perasaanya tak pernah berubah sedikitpun pada Wongie sejak pertama ia jatuh cinta padanya.

Youngjo tahu mengakui perasaan seperti ini pasti membutuhkan keberanian besar, terlihat mata sembab Wongie pasti ia menangis sebelum mereka bertemu. Youngjo merasa bersalah karena tak langsung menemuinya setelah membaca pesan Wongie. Tapi berkat ada waktu berpikir, ia semakin mantap pada keputusannya.

"Hey baby, aku yakin kamu sudah tau. Aku mencintaimu juga" kata Youngjo mencium kening wongie.

" Aku masih mencintaimu meski kamu bodoh, egois dan kekanak-kanakan". Youngjo mencium kedua mata Wongie yang masih basah oleh air mata dan hujan.

" Aku mencintaimu, dan aku ingin kamu tak ragu berbagi suka atau luka apapun yang kau punya dalam hati" kata Youngjo mencium pipi kanan dan pipi kiri Wongie.

Lalu keduanya kembali saling menatap. Senyum manis tersimpul di wajah mereka. Youngjo menatap Wongie penuh cinta. Wongie mengangguk mendengar permintaan Youngjo.

"Hyung.." kata wongie terpotong oleh ucapan Youngjo.

" huss..aku belum selesai baby" kata Youngjo. Wongie terdiam kembali.

" Aku mencintaimu, jadi jangan ragu untuk menanyakan apapun yang mengganggu pikiranmu tanyakan padaku, tak ada yang kututupi" kata Youngjo mencium pucuk hidung wongie.

Keduanya tersenyum lagi. Padangan yang penuh rasa, pelukan erat, tak membuat mereka kedinginan. Hujan sudah mulai berhenti hanya menyisakan gerimis romantis. Malam sudah sepi karena hujan. Tak ada satupun kendaraaan yang lewat. Hanya suara detak jantung keduanya, hembusan nafas hangat, dan lampu-lampu yang bersinar menemani mereka. Suasana malam ini sunguh sempurna.

Mata keduanya tak lepas menatap satu sama lain. Perlahan Youngjo menelusuri wajah lelaki yang dicintai dengan usapan tangan lembut. Rambut, jidat, kedua mata cantik Hwanwoong. Perlahan mengusap pipi lembut Wongie, dan bibir pink yang kedinginan.

Tak menunggu lama Yongjo menangkap bibir Hwanwoong dalam ciuman singkatnya. Bibir Wongie terasalembut dan manis di bibirnya. Wongie terlihat kaget dan malu.

" Aku akan selalu mencintaimu. Dan aku takkan pergi selama kau masih menginginkanku disisimu Wongie aegi, will you be my boyfriend?" kata Youngjo yakin dengan suara rendahnya yang sexy.

Hwanwoong terdiam kaget. Tak mampu berbicara apapun. Youngjo adalah segala sesuatu yang ia impikan. Youngjo Dewasa, sabar, dan penuh kasih sayang. Ia menyesal karena baru sekarang ia menyadari perasaanya sendiri bahwa ia telah jatuh cinta sangat dalam pada hyung aneh yang ia sering tolak.

"Yes..yes..i will". Jawab Wongie

Air mata mengalir di pipi Hwanwoong. Belum sempat melanjutkan kata-katanya, Youngjo telah kembali mendapatkan bibir Wongie dalam lumatanya.

Dengan perlahan, dengan lembut dan penuh rasa keduanya saling mengungkapkan rasa cinta dalam ciuman yang lama, dan konstan. Tapi semakin lama, jantung keduanya makin berdegup kencang. Adrenalin, membuat keduanya merasa hangat saling merapatkan tubuh satu sama lain.

Kedua tangan Wongie, melingkar di leher Youngjo, menarik sedikit rambut di tengkuk Youngjo untuk memperdalam ciuman mereka. Youngjo pun makin mempererat pelukannya di pinggang Wongie.

Semakin lapar ciuman keduanya, semakin, membuat nafas mereka berat, saat kehabisan oksigen barulah keduanya saling menarik  diri masing-masing.

Keduanya tersenyum malu. Perasaan hangat di hati dan tubuh merekan membuat kedua wajah mereka bersemu merah.

Wongie yang tak tahan di pandang Youngjo menyembunyikan wajahnya di dada Yongjo. Youngjo mengusap perlahan punggung Wongie. Nyaman.

" Wangimu enak hyung, membuatku nyaman" kata Wongie mengendus wangi tubuh Youngjo yang bercampur dengan aroma hujan dan soju.

"Kau menggemaskan baby, You drive me crazy" kata Youngjo mempererat pelukannya.

Keduanya tertawa pelan. Saling berbagi kehatan dalam pelukan.

"Wooi bodoh,,kalian masuk sekarang juga!!!" Kata seseorang berteriak di depan pintu masuk gedung.

**************tbc.......

Akhirnya samapi sini..yey ..Couple resmi sekarang RavnWoong.

Gimana menurut kalian.. lega sekarang?

Belum tamat ya..pingin nulis bagian yang manis-manisnya di next chapter.. see you soon!!!

Lov you all.. kebye :*)


RAINBOW DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang