5

327 38 2
                                    

Asisten manager mengumpulkan kelima anggota Oneus selain Hwanwoong di dorm. Ia ingin melakukan pembicaraan pribadi tentang tingkah laku konyol mereka selama perjalanan pulang tadi. Ia melihat mereka satu persatu dengan wajah prihatin.

Ravn, Seoho dan Leedo sama-sama terluka di ujung bibir mereka. Mereka sepertinya memberikan hadiah pukulan tinju satu sama lain. Sedang Dongju dan Keonhe wajah meereka berantakan dengan mata sembab terlalu banyak menangis.

"Jelaskan padaku satu persatu alasan tingkah konyol kalian! Untung saja tak ada paparazi yang mengikuti. Jika ada yang merekamnya hancur kalian!" kata asmen.
"Mulai dari kamu Ravn yang tertua!" Lanjut asmen .
"Aku pikir tingkah Seoho semalam menyakiti Wongie, aku menahan kesal dan melampiaskan padanya. Maaf" kata Youngjo menundukkan kepalanya.

"Aku membenci Ravn hyung karena dia terus melakukan hal bodoh yang membuat wongie sedih. Aku hanya ingin mengingatkannya tapi aku lepas kontrol, maafkan aku" kata Leedo dengan suara berat.

" Aku benci melihat mereka berdebat, semakin memperkeruh suasana. Membuatku pusing mendengarnya.  Aku juga menyesali sikapku, maaf" kata seoho.

"Baiklah begini lebih baik, intinya kalian bertiga sudah saling memaafkan. Dan sudah saling memberi pelajaran. Jangan diulangi, pikirkan masa depan kalian! Kehidupan pribadi kalian bisa jadi konsumsi publik! Hati-hati dengan attitude! Omel asmen.
"Kalian istirahatlah, nanti malam rapat untuk penampilan besok!"

"Ingat! Jangan ada yang menghubungi Hwanwoong, biarkan ia beristihat. Aku tau kalian semua saling menyayangi". Perintah asmen sebelum keluar dari dorm Oneus.

***


Ruang Rapat masih kosong. Kebetulan Seoho orang pertama yang tiba disana. Kemudian disusul Keonhee. Seoho tampak diam saja tak seperti biasanya. Biasanya ia orang yang paling tidak bisa diam diantara semua anggota ONEUS.

Keonhe mengamati tigkah hyungnya dengan tenang. Ia kemudian memutuskan untuk memulai pembicaraan.

" jangan terlalu merasa bersalah hyung," kata Keonhe sambil duduk di sebelah Seoho.
"Dia keluar dari dorm kemarin karena aku membuatnya kesal. Kalau aku tak ikut campur pertengkaran wongie dengan xion mungkin semua takkan terjadi" keluh Seoho dengan wajah sedih.
" Aku yang membuatmu melampiaskan amarah pada wongie". Kata Keonhe hampir menangis.
"Hei jangan menangis manis, bukan salahmu kalau aku.." kata-katanya terhenti saat seseorang masuk.

Leedo dan Dongju tiba di ruang rapat.   Sementara Ravn dan asisten manager tampak bersama memasuki ruang rapat. Asmen langsung memimpin rapat mereka. Masih ada 5 pertunjukan terakhir untuk promosi comeback mereka. Dan semuanya harus diatur ulang tanpa Hwanwoong.

Pembagian vocal dan dance diperbaharui. Karena kemungkinan Hwanwoong akan cuti selama seminggu untuk memulihkan kesehatannya. Manager berpesan pada kami agar kami tak sekalipun menghubungi Hwanwoong. Karena Hwanwoong yang memintanya.

Sebenarnya semua anggota kaget medengar bahwa Hwanwong yang meminta untuk tak dihubungi. Mereka semakin bertanya-tanya. Sebanyak apa mereka melukai Hwanwoong. Tapi selain itu mereka juga berusaha konsentrasi pada pekerjaan yang tinggal 5 hari lagi.

***

Di rumah sakit Hwanwoong masih terbaring  dengan infus di tangannya. Ini sudah hari ke tiga ia di rawat di sini. Keadaanya sudah semakin membaik. Ia benar-benar istirahat total dari segalanya, sejak pertama kali bangun dari pingsan ia telah meminta tolong pada managernya untuk tidak membiarkan siapapun menjenguknya. Ia juga menitipkan hp pribadinya pada menagernya. Bahkan orang tuanya belum diberi tahu bahwa ia sakit.

RAINBOW DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang