*
*
*
" Tidak, kita tidak seperti mereka" Keonhee."Kita..." seoho.
*
*
*
" Memang kenapa kalau seperti kita, cinta itu bukan tindakan kriminal" kata xion."Tunggu dulu, kujelaskan. Ini mengkin akan jadi permbicaraan terpanjang yang akan pernah kalian dengar dariku jadi kuminta bersabarlah. Terutama kau Woong" kata Seoho.
Hwanwoong yang merasa bingung hanya mengangguk saja. Sedang yang lain sudah mulai tak sabar menunggu mereka bicara.
"Hei, langsung saja pada intinya hyung!" kata Leedo.
"Baiklah, sebelumnya maafkan aku woong, yang kukatakan malam itu mungkin menyakitimu" seoho menunduk masih mencoba berpikir kalimat selanjutnya.
" Aku hanya mencoba menjadi hyung yang bisa diandalkan untuk semuanya. Sebenarnya aku egois, aku kira ini saatnya menampakkan kedewasaanku di depan kalian".
" Saat itu juga aku merasa kesal karena selama ini kau tak pernah mengabaikan permintaan hyungmu ini, malam itu kamu langsung menentangku. Aku sedikit tak rela melihatmu berubah."
"Tapi sebenarnya akulah yang tak dewasa. Semua orang berubah bukan, berubah jadi lebih baik. Jadi Aku juga ingin berusaha yang terbaik" perlahan Seoho memandang ke arah Wongie ragu.
Wongie merasa terharu mendengar Seoho mengutarakan isi hatinya. Ini sudah lama sekali sejak mereka berdua saling bicara dari hati ke hati. Seoho selalu menjadi Hyung yang ia hormati sejak dulu. Dan itu tak pernah berubah meski mereka tak banyak menghabiskan waktu berdua seperti dahulu.
"Maafkan aku juga hyung, malam itu aku terlalu emosional dan tak mendengarkanmu. Aku selalu bersyukur kita ada dalam satu grup yang sama, itu takkan berubah". Kata Wongie tulus.
Wongie menghampiri Seoho dan memeluknya sekilas. Mereka sama-sama lega sekarang. Semua member bergabung bersama dalam pelukan yang besar.
Malam ini sedikit demi sedikit masalah telah selesai. Meski masih ada satu dua rahasia yang mereka pendam dalam hati masing-masing. Setidaknya semua member sudah terbebas dari rasa bersalah tentang insiden kemarin.
Semalaman mereka bercanda dan bermain game bersama di ruang keluarga. Hanya wongie yang tertidur sendiri di sofa karena tak mau istirahat di kamar sendirian. Camilan dan minuman menemani keceriaan mereka sampai jam 01.00 malam.
Waktu tak terasa ketika mereka nikmati bersama, Ravn yang menyadari Hwan woong tertidur kemudian menyarankan semuanya untuk mulai kembali ke kamar dan beristirahat. Semua member menyetujuinya.
***
Keonhe masih diam di kamar mandi untuk waktu yang cukup lama. Ia menunggu hatinya membaik. Sebenarnya perasaanya dari tadi campur aduk. Semua orang mengungkapkan unek-uneknya. Hanya dia sendiri yang tak bisa berkata apa-apa di depan mereka.Ia mencoba menenangkan diri. Ini bukan hal yang mudah ia bicarakan. Karena hatinya sendiri pun masih ragu dan belum bisa menemukan jawaban pertanyaanya sendiri.
"Keonhie.. sampai kapan kau diam di sana? Apa kau tertidur?" Tanya Seoho.
"Aku baik-baik saja hyung" kata Keonhe membuka pintu kamar mandi.Lelaki berambut orange bermata sipit berdiri tepat di depannya dengan wajah khawatir. Dia menarik tangan Keonhe dengan lembut dan mendududkkanya di pinggiran ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINBOW DREAM
FanfictionOneus fiction. bxb. Kisah cinta sekumpulan manusia yang sedang mengejar cita-citanya menjadi idol sukses korea. Selama ini semua tenaga mereka kerahkan demi mencapai cita-cita. Dalam sebuah grup berisi 6 orang pria mereka saling menjaga dan menyayan...