*
*
*
*"Wanita siapa hyung?" Tanya Dongju.
"Oh..hei Dongju. Mm..Dimana Leedo. Ada yang ingin kubicarakan dengannya penting" kata manajer.
"Dia masih tidur, mau kubanginkan?" Tanya Dongju.
"Ahh..tidak. nanti saja bilang padanya setelah dia bangun telfon aku." Kata manajer.
Begitu telefon terputus. Dongju langsung terdiam di posisinya. Ia kaget dan resah.. jadi selama ini benar prasangkanya. Ada yang berbeda dengan kekasihnya. Terakhir kali Leedo bersikap aneh saat ia sedang patah hati karena Hwanwoong. Saat ini apa yang disembunyikan kekasihnya, pikir Dongju.
Ia merasa sedih karena kekasihnya tak jujur padanya, ia merasa tak dianggap dan tak dipercaya sebagai kekasih. Padahal hal sekecil apapun yang menjadi masalah Dongju ia selalu membaginya dengan Leedo karena ia menghargai Leedo sebagai kekasihnya.
Tak terasa air matanya mengalir. Ia mulai menangis tanpa sadar. Dan hal itu membangunkan Leedo seperti ia punya radar yang mendeteksi perasaan Dongju.
"Hei..princeess ada apa? Kenapa menangis? Apa kau sakit atau mimpi buruk?" Kata Leedo memegang bahu Dongju.
" Hyung, apa yang kau sembunyikan dariku? Apa kau tak percaya padaku atau perasaanmu padaku sudah tak sama lagi?" Tanya Dongju di sela tangisnya.
"Apa maksudmu princess? Aku tak mengerti?" Tanya Leedo bingung.
"Jangan bohong lagi hyung, sikapmu aneh akhir-akhir ini. Kau sering gelisah dan marah pada hal yang tak kumengerti. Kau dingin padaku" kata Dongju jujur.
"Tadi manajer bilang ia ingin bicara penting denganmu tentang seorang wanita, apa maksudnya hyung? Apa yang kau sembunyikan? Kita tak bisa melanjutkan semuanya kalau kau tak bisa mempercayaiku sebagai kekasihmu" kata Dongju masih menangis.
"Maafkan aku sayang, aku tak bermaksud begitu. Aku..aku hanya belum menemukan waktu yang tepat karena kesibukan kita. Aku tak ingin mengacaukan suasa semuanya. Jangan menangis lagi sayang..maafkan aku" pinta Leedo menghapus air mata Dongju.
"Siapa wanita yang dimaksud manajer hyung..jangan bilang kau.." kata Dongju.
"Aku tak mungkin selingkuh darimu Dongju, kau hal terindah yang datang dalam hidupku. Aku tak pernah bermaksud menyakitimu." Kata Leedo.
"Wanita itu adalah sassaeng.. beberapa kali ia mengikuti kita kemanapun. Mengambil foto saat kita di luar jadwal kegiatan resmi, sampai menerobos ke tempat konser dengan ID palsu. Saat hal itu mulai meresahkanku aku membicarakannya pada manajer. Tapi aku memintanya untuk merahasiakan hal ini pada kalian. Karena sebagian besar foto yang dia ambil adalah fotoku. Perusahaan sudah memperingatkannya. Tapi ia terus menyebarkan foto-foto itu. Sampai keanggotaan resminya di fansclub di blokir. Dia mengancam akan menyebarkan banyak foto yang akan menghancurkan karir kita". Kata Leedo menjelaskan semuanya.
" oh hyung..itu seram sekali. Kau tak seharusnya menyimpan masalah besar itu sendirian. Ada aku hyung" kata Dongju memeluk kekasihnya.
Dongju kaget dan sedikit kecewa tapi ia bisa mengerti sekarang kenapa sikap Leedo berubah. Ia pasti strees memikirkan hal ini di tengah jadwal mereka yang padat. Apalagi kemarin waktu ia memergoki Youngjo dan Woongie berciuman di depan gedung perusahaan. Dongju mengerti sekarang bagaimana paniknya Leedo saat itu.
"Maafkan aku yang emosional hyung..kau bisa membagi apapun denganku baik kebajagiaan maupun masalahmu. Aku mungkin terlihat kekanak-kanakan tapi aku bisa menjadi teman, saudara, ibu, apapun yang kau butuhkan, kapanpun itu. Percayalah hyung. I love you" kata Dongju menatap mata kekasihnya.
"Terimakasih princess, aku berusaha tak akan menyimpan rahasia lagi. I love you too" kata Leedo memeluk kekasihnya.
Mereka berdua lega setelah bicara dan saling membuka hati mereka. Setelah pertengkaran seperti ini kebersamaan mereka semakin manis. Seperti lulus dari satu ujian saat ini hati mereka semakin terikat satu tingkat lebih erat dari pada kemarin.
Keduanya masih saling memeluk sambil memandang tidur berhadapan di kasur Dongju."Kau mau sarapan atau lanjut tidur hyung?" Tanya Dongju.
"Aku mau makan.."kata Leedo memandang kekasihnya penuh arti.
"Katakan apapun, akan kubuatkan spesial untukmu hyung" kata Dongju.
"Mmmm..kamu. aku mau makan kamu" kata Leedo menggigit bahu kekasihnya gemas.
Kedua pria itu bergumul saling bercandan. Bergantian menggigit dan menggelitik satu sama lain. Dan tak lupa saling mencium dengan penuh hasrat dan rasa hangat cinta mereka. Sebelum hal itu berlanjut semakinjauh pintu kamar Dongju di ketuk keras beberapa kali. Terdengar suara Dongmyeong.
"Hei kalian love bird. Mama memanggil kalian turun sarapan bersama. Lanjutkan nanti lagi bercintanya! Kalian butuh tenaga untuk ronde selanjutnya!" Teriak Dongmyeong keras-keras.
Dongju kaget dengan teriakan Dongmyeong. Ia kesL karena diganggu dan juga karena Dongmyeong sengaja memulai peperangan. Tapi Leedo menenangkannya.
"Dia hanya bercanda.." kata Leedo.
" Aku akan memberinya pelajaran, jangan kira aku tak dengar phone sexnya dengan Harin semalam. Lihat siapa yang akan lebih malu di depan papa mama. Kau telepon dulu manajer hyung, aku turun dulu" kata Dongju sebelum melesat keluar kamar.Leedo hanya tersenyum melihat tingkah kekasihnya. Ia perlu membereskan sesuatu terlebih dahulu sebelum berpikir bagaimana ia akan menghabisi kekasihnya nanti.
*****
Pagi hari di rumah Hwanwoong.
"Woongie sudah siang..bangun sayang. Tamumu sudah menunggu dari tadi berjam-jam. Kau masih tidur saja" kata ibu Wongie membangunkan Hwanwoong untuk ke sekian kalinya.
"Hmmm tamu? Siapa ma..aku tak punya janji dengan siapapun..huuuaaaaawwwhhh" kata Woongie sambil menguap.
"Katanya kejutan, mandilan dan segera turun." Kata ibu Woongie.
Mendengar hal itu Hwanwoong langsung terpikir kekasihnya. Mungkinkah itu Youngjo. Ia melihat hpnya tak ada satupun pesan atau panggilan dari kekasihnya.
Mungkin benar Youngjo akan memberi kejutan. Hatinya mulai berdetak kenjang. Ia gugup dan penasaran. Ia langsung pergi ke kamar mandi. Mandi dengan bersih dan memakai pakaian terbaiknya big size sweater dan short jeans putin kesukaanya. Memakai parfum kesukaan youngjo dan secepat kilat turun ke bawah melihat tamunya.
Saat melihat sosok yang berdiri bersama ibunya di meja makan ia kaget setengah mati. Bukan Youngjo.
"Hai..bagaimana kabarmu? Aku pasti berhasil mengejytkanmu.." kata Lelaki tinggi itu.
"Ya..mmm..aku sangat tak..menyangka" kata Woongie.
Ini benar-benar kejutan. Gumam Woongie kesal dan bingung.
*************
**********tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINBOW DREAM
FanfictionOneus fiction. bxb. Kisah cinta sekumpulan manusia yang sedang mengejar cita-citanya menjadi idol sukses korea. Selama ini semua tenaga mereka kerahkan demi mencapai cita-cita. Dalam sebuah grup berisi 6 orang pria mereka saling menjaga dan menyayan...