*
*
*
"Woi, bodoh! Cepat masuk sekarang juga!" Teriak seseorang.*
*
*Ravn dan Hwanwoong telah kembali ke dorm mereka. Keduanya telah selesai mandi air hangat dan berganti ke piyama yang nyaman. Masing-masing duduk saling berseberangan di meja makan, berkerudung selimut karena masih terasa dingin.
Mereka tidak sendirian di ruang makan selakigus dapur dorm. Keonhe dan Seoho sibuk menyiapkan coklat panas untuk keduanya dan menghangatkan pizza yang sengaja mereka sisakan untuk keduanya. Ravn masih tertunduk menghadap meja sambil sesekali mencuri pandang ke arah Hwanwoong yang tampak gelisah. Ravn tau masalah apa yang ada di hadapan mereka.
Leedo dengan wajah tegang dan tangan terlipat di depan dadanya berjalan mondar-mandir menahan marahnya. Ia sedang menyusun kata yang terbaik untuk mengomeli Ravn yang menurutnya keterlaluan. Dongju terlihat sedikit khawatir sambil memeluk Hwanwoong yang masih kedinginan sambil terus menggenggam jari tangan Hwnwoong yang tak berhenti bergerak.
" Coklat hangat untuk pasangan baru kita yang kedinginan, dan beberapa slice pizza. Silahkan dinikmati" Keonhee menghidangkan cangkir empat cangkir coklat panas dan sepiring pizza yang Seoho bawa.
"Terimakasih" kata Ravn, Hwanwong kompak.
"Thank you hyung" jawab Xion smbil menyeruput minumannya.
Mereka berempat menikmati camilan mereka. Leedo mulai berdehem dan mulai ceramahnya. Sementara Seoho duduk di samping Koenhee memandangi kekasihnya yang santai menikmati sepotong pizza.
"Hyung aku sangat kecewa padamu, kau yang paling tua di sini. Seharusnya kau berpikir jernih. Ciuman di depan umum bukan tindakan dewasa!" Kata Leedo kesal.
" Aku tahu kalian mungkin terbawa suasana, tapi kenapa kalian tak berpikir bagaimana kalau ada yang merekam dan menyebarkannya di internet?!" Tambah Leedo.
"Bukankan Hwanwoong masih terikat kontrak dengan Minggi. Hubungan mereka dimata publik baik-baik saja. Keadaan mulai membaik, kalau ada yang menangkap gambar kalian berciuman bukankah akan mempersulit Hwanwoong dan perusahaan!!" Kata Leedo.
"Arrrg...aku bingung!" kata Leedo mendengus kesal sambil menjambak rambut kepalanya sendiri.
Sesaat mereka hanya terdiam, hening. Lalu Ravn mulai bicara.
" Aku minta maaf semuanya. Aku tidak bersikap dewasa dan tak berpikir panjang. Seharusnya aku melindungi Hwanwoong dari segala kemungkinan terburuk, sekali lagi aku minta maaf" kata Youngjo.
"Hyung bukan cuma kamu, aku juga salah. Maafkan aku semua". Kata Hwanwoong.
"Oh.. sweeeeet.." kata Keonhe tiba-tiba.
Semua pandangan mengarah padanya, kaget.
"Kenapa?? Aku tak salah bicara, mereka benar-benar manis menurutku." Kata Keonhe sambil tersenyum lebar.
Semua wajah tegang yang yang menatapnya melembut, terganti dengan senyum kecil.
"Kalian sendiri tau kan bagaimana rasanya saat pertama kali jadian,. Aku yakin kita semua bisa memaklumi kebodohan dua orang ini untuk sekali ini saja." Kata Keonhe lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINBOW DREAM
FanfictionOneus fiction. bxb. Kisah cinta sekumpulan manusia yang sedang mengejar cita-citanya menjadi idol sukses korea. Selama ini semua tenaga mereka kerahkan demi mencapai cita-cita. Dalam sebuah grup berisi 6 orang pria mereka saling menjaga dan menyayan...