*
*
*"Kami memutuskan untuk berkencan"..
"Woong..." Ravn kecewa dalam hati.
*
*
*Semua yang mendengar pernyataan Wongie kaget. Ravn bahkan diam-diam mengepalkan tanganya menahan emosinya sendiri.
"Yang benar saja hyung, maksudnya bagaimana?" Tanya Dongju.
"Ya kami terpaksa pura-pura masih berkencan. Ini keputusan kedua pihak perusahaan demi menekan berita yang menjelekkan nama Oneus dan Ateez. Ini hanya status palsu, sampai kami mengumumkan berita 'putus' beberapa bulan kedepan." Kata Hwanwoong.
"Bagaimana kau bisa setuju begitu saja Woong, bukankah ini sama saja kita membohongi banyak orang, termasuk para fans" kata Ravn kesal.
"Aku bingung hyung, masalah ini sudah bukan jadi masalah pribadiku dan Minggi. Ini masalah yang menyangkut kedua perusahaan. Kami hanya bisa menyetujuinya. Jangan marah padaku! Aku sudah cukup pusing!" Teriak Hwanwoong sambil bangkit dan meninggalkan semua orang.
Hwanwoong membanting pintu kamar dan menenggelamkan dirinya dalam selimut. Tanpa sadar air mata mengalir dari matanya yang lelah. Ia tak sadar bahwa ia sangat sensitif hari ini. Ia berharap Ravn menenangkannya bukan memarahinya. Pikirannya sedang kalut. Ia bingung bagaimana cara menghadapi apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Semua ini lebih baik daripada mereka mengorek berita sebenarnya tentang alasan kami berpisah saat pacaran dulu, hal itu bisa jadi berita buruk untuk kami berdua" kata Hwanwoong dalam hati.
Tak berapa lama kemudian hp Hwanwoong berbunyi. Nomer tak dikenal menelfon beberapa kali tapi Hwanwoong tak peduli. Sampai akhirnya sebuah pesan masuk di hpnya. Ia baca karena penasaran.
"Hwanbei, simpan nomerku. Ini Minggi" .
Hwanwoong membalas.
"Untuk apa menghubungiku? Status palsu ini tidak berarti kita harus berhubungan lagi!"
Pesan dari minggi masuk.
"Aku hanya menuruti perintah manager, jangan salah paham Hwanbei. Kamu lupa persetujuan yang kita tandatangani?! Managermu mungkin belum bilang, ada beberapa perusahaan menawarankan kontrak pekerjaan 'couple'. Kau sebaiknya bersiap-siap, kita akan sering bertemu!".
Hwanwoong membalas.
"Hal itu tak akan berdampak apapun padaku!"
Hwanwoong dengan kesal melemparkan hpnya ke ranjang. Ia menjambak ramburnya dengan kesal sambil menggerutu. Hwanwoong tidak yakin ia bisa tahan berlama-lama berada disekitar kehidupan Minggi. Lelaki itu cukup meninggalkan luka saat mereka berpisah terakhir kali.
Minggi sebenarnya lelaki baik, ia romantis meskipun egonya tinggi. Ia pacar pertama Hwanwoong. Mereka bersama cukup lama sekitar 2 tahun selama mereka bersekolah di SOPA. Masa itu adalah masa terindah kehidupan sekolah Wongie. Sampai pada akhirnya mereka putus karena suatu masalah yang membuat Wongie hancur dan tak bisa mengingat masa bahagia mereka lagi.
Hwanwoong menenggelamkan kepalanya di bawah bantal. Kenangan bersama Minggi sekali lagi mengusik ketenangganya. Ia memutuskan menutup telinganya dengan earbud dan mendengarkan lagu mamamo 'Diamond'. Suara indah para sunbae membawa Hwanwoong pada rasa tenang dan perlahan memasuki tidur lelapnya.
Sementara itu para member yang ditinggalkan hwanwoong di ruang tengah masih berkumpul dan saling membagi kekhawatiran mereka. Tidak banyak yang bisa mereka lalukan jika ini sudah menjadi urusan perusahaan. Mereka hanya bisa berharap semua segera kembali tenang seperti semula.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINBOW DREAM
FanfictionOneus fiction. bxb. Kisah cinta sekumpulan manusia yang sedang mengejar cita-citanya menjadi idol sukses korea. Selama ini semua tenaga mereka kerahkan demi mencapai cita-cita. Dalam sebuah grup berisi 6 orang pria mereka saling menjaga dan menyayan...