*
*
*
*Kehadiran Minggi di rumah Woongie disambut hangat oleh ayah dan ibunya karena mereka tak mengerti banyak tentang hubungan mereka. Yang mereka tahu Minggi adalah mantan Woongie yang berpisah dengannya baik-baik.
"Kau tak pernah membalas pesan atau menjawab telfonku. Aku sungguh merindukanmu byy" kata Minggi saat mereka berbincang berdua di ruang tamu setelah makan bersam keluarga Hwanwoong.
"Maaf, bukankah kita sepakat bahwa kita tidak akan pernah kembali seperti dulu lagi. Aku.." kata Woongie terputus.
"Ok,,ok baiklah..aku minta maaf karena aku belum bisa menghentikan perasaan ini. Aku tak apa-apa kita memulai sebagai teman aku berterimakasih atas kesempatan ini. Tapi jujur aku masih menyayangimu...Woong" kata Minggi menatap Hwanwoong.
" Aku..Aku sudah punya pacar hyung" kata Hwanwoong.
"Apa?? Siapa orang itu? Kapan? Inikah sebabnya.." kata Minggi terputus suara bel pintu rumah Woongie.
Wongie segera bangkit untuk menghindari suasana aneh ini. Bukan ia tak mau bicara. Tapi ia berharap Youngjo ada disini untuk menguatkannya.
Pintu terbuka, sebuket bunga muncul di hadapan Woongie. Setelah bunga itu diturunkan ia bisa melihat jelas wajah Youngjo kekasihnya yang tampak tampan dengan kemeja putih dan jeans biru serta long coat dark blue. Melihatnya dihadapan membuat hatinya deg-degean. Tuhan mendengar suara hatinya. Ini baru kejutan manis yang ia nantikan.
"Kejutan.."katanya sambil tersenyum manis dan memeluk kekasil mungilnya.
"Hyung kau terlambat..seseorang mendahuluimu." Kata Hwanwoong dalam pelukan Youngjo.
"Apa maksudmu? Siapa yang ke sini sebelum aku?" Kata Youngjo kesal dan melepas pelukan mereka.
Hwanwoong tak mengatakan apa-apa ia langsung menautkan jari-jari dengan tangan Youngjo dan menuntunnya ke ruang tamu. Ia sengaja melakukannya. Ia ingin ada titik terang dan garis yang jelas diantara mereka bertiga. Hwanwong, Youngjo dan Minggi. Bagaimanapun juga sebelumnya Minngi dan Youngjo pernah bersahabat.
Sesampainya di ruang tamu. Kedua tamu Hwanwoong saling memandang kaget.
" Minggi ini pacarku." Kata Hwanwoong menjawab pertanyaan terakhir Minggi.
Mereka punya banyak waktu untuk dihabiskan bersama jika mereka tak kikuk bersama di satu ruangan yang sama setelah saling mengerti posisi masing-masing.
******
"Sayang kau mengenalkan pacarmu lebih dulu ke tamu lain sebelum pada orang tuamu sendiri, beraninya?" Tanya ibu Woongie.
"Maa..sudahlah. Lagipula kalian bukan pertama kali bertemu Youngjo hyung" kata Woongie sambil mengistirahatkan kepalanya di paha Youngjo.
"Youngjo, tolong jaga Woongie ya. Dia anak om satu-satunya. " kata Ayah Woongie menatap Youngjo bercanda.
"Siap Om..jangan khawatir. Aku sangat mencintai anak om yang keras kepala ini" youngjo tersenyum membalas gurauan papa Yeo.
"Hyuuungg..kau?!" kata Wongie bangkit dari posisinya memukul lengan Youngjo bercanda.
Youngjo sangat santai di hadapan keluarga Woongie. Karena sejak pertama kali mereka kenal ia sudah akrab dengan papa dan mama yeo. Seringkali mereka menitipkan woongie dalam penjagaan Youngjo ketika mereka bertemu di manapun.
Orangtua Woongie percaya Youngjo adalah lelaki yang bisa dipercaya dan terlihat bisa membuat Woongie lebih bahagia dari biasanya.
"Baiklah kalau begitu tante dan om akan masuk dan istirahat dahulu. Kalau kalian lapar bisa hangatkan lauk di meja. Tante masak banyak. Kalian tadi makan siang sedikit sekali" kata ibu Yeo.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINBOW DREAM
FanfictionOneus fiction. bxb. Kisah cinta sekumpulan manusia yang sedang mengejar cita-citanya menjadi idol sukses korea. Selama ini semua tenaga mereka kerahkan demi mencapai cita-cita. Dalam sebuah grup berisi 6 orang pria mereka saling menjaga dan menyayan...