9

243 30 8
                                    

*
*
*

" Baby.. aku" Ravn.

*
*
*

Hwanwoong masih terdiam menunggu kalimat selanjutnya yang akan diucapkan Youngjo. Dia merasa deg-degan tanpa sebab.

" Aku belum puas melepas rindu. Mari lanjutkan yang tadi siang, jadi jangan menjauh lagi." Kata Youngjo memeluk Hwanwoong sambil tersenyum licik.

" Hyung , jangan cari alasan! Kata Hwanwoong menghindar". Tapi dekapan Ravn semakin kencang. Dengan kekuatan yang ada wongie terus mencoba melepaskan diri sampai tubuh mereka jatuh bersama ke lantai keramik.

Tubuh Besar Ravn jatuh menindih tubuh kecil wongie yang masih di balut selimut tebal. Karena kaget Hwanwoong belum sempat mengatakan apa-apa. Kedua tangan Ravn menjaga agar berat tubuhnya tidak semakin menekan Hwanwoong ke lantai.

Tapi hal itu malah membuat Hwanwoong makin salting tak bisa berkata apa-apa. Mereka berdua saling menatap lama, Ravn tak bisa berhenti mengagumi wajah cantik lelaki di hadapannya. Bibir mungil yang merah merona ingin ia kecup segera.

Perlahan Ravn mendekatkan wajahnya ke wajah Hwanwoong. Sebelum bibirnya menyentuh bibir Hwanwoong Hp di saku Ravn keburu bergetar menyadarkan dua manusia yang hampir saja terbawa suasana romantis diantara mereka berdua.

" Sial, siapa yang menelfon di saat seperti ini. Menggaggu saja" gerutu Ravn dalam hati.

Ravn bangun lebih dahulu lalu membantu Wongie bangun dengan menarik tangan mungil wongie. Keduanya tersenyum canggung. Wongie pamit masuk dengan isyarat saat Ravn mengangkat telfon dari manager mereka.

" Ravn, apa woongie baik-baik saja? Apa kalian sudah melihat berita online. Ada yang harus kukonfirmasi pada Hwanwoong tapi sebaiknya kalian berenam bicara lebih dulu untuk saat ini" kata manager tiba-tiba.

" Ada masalah apa hyung?" Tanya Ravn bingung.

" Pokoknya kalian jangan mengkonfirmasi berita apapun jika ada wartawan menelpon nomer pribadi kalian. Ada berita keluar rumor Wongie dan Mingi Ateez berkencan" kata Manager Hyung.

" Apa? Bagaimana itu bisa terjadi?" Tanya Ravn

" Aku tau mereka bertemu beberapa kali di RS saat Hwanwoong dirawat. Ternyata paparazi yang mengincar minggi menyeret nama Hwanwoong dalam beritanya. Sekarang semua media sedang mengorek tentang masa lalu Hwanwoong dan Minggi" kata manager.

" Ini tidak masuk akal, berita itu berlebihan" kata Ravn

" Aku akan mengurusnya, aku akan bernegosiasi dengan wartawan yang akan memerbitkan berita skandal ini. Masalahnya Ateez adalah bintang besar. Berita ini tak mungkin cepat hilang dari peredaran" kata hyung manager.

"Aku mengerti hyung, terima kasih telah menjaga kami". Kata Ravn.

Ravn menyadari ternyata masalah yang terjadi lebih rumit dari yang ia kira. Ia langsung menyusul Wongie ke kamar tidur. Untungnya wongie sudah tertidur lelap dengan selimut munutupi tubuh mungilnya. Ravn menghela nafas lega, setidaknya malam ini semua anggota bisa beristirahat tenang. Hanya Ravn yang terus gelisah memandangi sosok wongie disampingnya.

"Apa aku akan punya kesempatan untuk memilikimu wongie baby? Rasanya semakin mustahil jika Minggi mulai mendekatimu lagi woong, aku masih menyimpan rahasia kalian". Kata Ravn dalam hati.

RAINBOW DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang