*
*
*
" cup"
"Hyung!!!"
*
*
*Sebelum pukulan Hwanwoong melayang ke dadanya, Youngjo gesit menangkap pergelangan tangan Hwanwoong. Dengan wajah serius, ia memandang Hwanwoong tajam.
"Jangan melawan! Diam sebentar!" Kata Youngjo dengan suara tegas.
Entah kenapa Hwanwoong merasa lemah saat Youngjo bersikap dominan seperti ini. Ia tak bisa mengelak. Menatap mata Youngjo yang tajam pun ia tak kuat. Ia hanya diam mematuhi perintah Yongjo.
Melihat ekspresi Hwanwoong yang melembut, Yongjo merasa aneh sekaligus bahagia. Tak biasanya bayi mungilnya ini menurut. Biasanya Wongie selalu menghindar dengan marah-marah. Memandang wajah Hwanwoong memerah membuatnya bahagia.
Ravn semakin gemas dan melepas tangan Wongie lalu memeluknya erat.
" Biarkan Hyungmu ini melepas rindu padamu dulu, kau bisa memukulku sepuasnya nanti". Hwanwoong terpaku di posisi itu selama beberapa saat.Tubuh besar Ravn menghantarkan rasa hangat dan nyaman ke tubuhnya. Ia menyerah, Ravn membuat pertahanannya lemah. Ia bisa mencium wangi tubuh Hyung yang ia rindukan. Rasanya memabukkan.
Mereka tetap dalam posisi yang sama sampai pintu kamar tiba-tiba terbuka dan Manager hyung berdiri di hadapan mereka dengan kaget. Lalu secepatnya menutup pintu kembali. Ravn dan Hwanwoong yang juga kaget saling melepaskan diri dari satu sama lain
" Eh, Hey Youngjo sebenarnya hyung mau memberitahumu lebih dulu tapi ternyata kalian sudah bertemu. Jika sudah selesai turunlah bersama wongie!" Teriak Manager dari luar kamar.
"Ya hyung" jawab Hwanwoong dan Ravn bersamaan.
Masih dalam keadaan bingung keduanya lalu saling bertukar pandangan dan tersenyum kikuk.
" Haruskah kita turun sekarang?" Youngjo mencoba kontak mata dengan wongie-nya.
"Hyung, kau tak ingin mandi dulu? Kau baru tiba, sebaiknya kau.." ia batal melanjutkan kalimatnya sambil menunjuk koper Youngjo.
"Baiklah kalau kau bilang begitu, aku akan mandi tunggu di sini kita keluar bersama" Youngjo lalu mengambil handuknya.
"Ah..tidak, tidak. Aku akan turun lebih dulu. Hyung santai saja, lagi pula.." muka Hwanwoong memerah.
"Apa?.." Youngjo penasaran.
"Aku sebaiknya keluar sekarang" wongie langsung berlari kecil menuju pintu dan lenyap dibaliknya.Youngjo tersenyum bahagia mengingat tingkah laku wongie yang menurutnya sangat imut saat malu.
* Manager hyung POV
Aku tidak mengira akan melihat pemandangan lucu di hadapanku. Mereka akhirnya bertemu. Semoga semuanya berjalan lancar. Hyung berharap yang terbaik untuk kalian. Aku sebaiknya tak terlalu banyak khawatir, biarkan mereka menikmati sedikit waktu bebas.
* Hwanwoong POV
Mengapa semua tentangmu terasa beda saat ini hyung. Ah apa yang kupikirkan. Kami sudah biasa bersama. Ini tidak aneh, walaupun manager memergokinya kan?!
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINBOW DREAM
FanfictionOneus fiction. bxb. Kisah cinta sekumpulan manusia yang sedang mengejar cita-citanya menjadi idol sukses korea. Selama ini semua tenaga mereka kerahkan demi mencapai cita-cita. Dalam sebuah grup berisi 6 orang pria mereka saling menjaga dan menyayan...