Hari ini mood Hwanwoong sedang jelek. Ia malas keluar kamar, malas makan, malas ngobrol. Seharian ia hanya tiduran di kamarnya sambil bermain hp. Karena kebetulan ini hari libur mereka. Jadwal kosong sampai nanti malam sebelum latihan rutin.
Mencoba mencari berita dan mengecek sosial media. Yang ia khawatirkan dari kejadian semalam dengan Ravn hyung untungnya tidak terjadi. Untung saja bukan berita negtif di artikel tapi beberapa editan penggemar yang menjodohkan mereka berdua. Wongie bisa bernafas lega.
Pintu diketuk, suara Youngjo meminta masuk. Hwawong mempersilahkannya. Youngjo datang membawa sebungkus kue ikan hangat yang masih mengeluarkan asap. Dia duduk di samping ranjang Wongie.
" Kau baru bangun baby, sudah jam makan siang tapi kamu melewatkan sarapan tadi, ini kue ikan kesukaanmu" katanya sambil mengusap rambut pirang Hwanwoong.
" aku sedang ingin bermalas-malasan saja hyung" jawab wongie yang suaranya lembut.
"Hyung minta maaf tentang semalam, hyung salah bercanda berlebihan" kata Ravn.
" Aku sebenarnya tak ingin marah hyung tapi semuanya membuatku khawatir. Aku takut ada berita negatif tentang kita lagi. Manager sudah memperingatkan kita terakhir kali" jawabnya sambil berkaca-kaca.
" baiklah, hyung tau. Makanlah dulu. Susu stroberry ini juga minumlah. Hyung keluar dulu" katanya sambil menepuk kepala wongie dengan lembut.Wongie hanya mengangguk pelan. Dan membiarkan Ravn keluar kamarnya. Sejenak ia pandang kue ikan di meja samping tempat tidurnya, begitu menggoda. Meskipun tadinya enggan tapi ia tak bisa menolak makanan kesukaanya saat cuaca dingin seperti ini.
Ravn POV
Seharian ini wongie tak keluar kamar, padahal saat ini sudah siang, hampir jam makan siang. Aku baru saja ingat bahwa ia sangat menyukai kue ikan isi kacang merah. Segera aku berlari keluar dorm menuju tempat penjual jajanan yang sedang musim ini. Kuberikan beberapa kotak susu untuk pendampingnya juga.
Dia mungkin masih marah, tapi aku hanya tak bisa lama dia diamkan seperti ini. Kuhampiri wongie yang masih bermalas-malasan di kamarnya. Sejenak jantungku hampir berhenti berdetak melihat bayi imutku bergumul dalam selimut dengan wajah polos. Bagaimanapun aku harus mengontrol perasaan ini.
Aku tak ingin merusak segalanya yang sudah kami jalani bersama. Beberapa tahun jalinan dan kerja keras bisa saja hancur dalam sekejap jika aku terus-terusan terbawa perasaan. Memandangnya bahagia ada di sekitarku sudah cukup seharusnya. Itu yang penting saat ini.
Sepeninggal Ravn dari kamar maknaenya. Tak begitu lama kemudia n terdengar suara Dongju masuk kamar. Dongju masuk membawa bungkusan pesanan makan siangnya. Dia menyapa Hwanwoong sambil lalu kemudian masuk ke kamar mandi.
Melihat mactha latte tergeletak di meja kemudian timbul niat usil untuk menyuruput sedikit minuman Dongju. Tapi matcha latte ini terlalu enak untuk disruput sedikit. Ia kemudian terlena.
Tiba-tiba Dongju keluar dari kamar mandi memergoki wongie mencuri hisapan pertama minumannya. Dongju marah besar. Dia mulai mengomel. Dongju bukan tidak mau berbagi dia hanya paling anti saat orang mencuri hisapan pertama minuman yang ia beli.
Meskipun merasa bersalah dan telah meminta maaf tetap saja Dongju mengomel. Hwanwoong yang sedang badmood jadi tersinggung dan mulai bereaksi. Ia tak menyangka hal sepele itu menjadi penyebab pertengkaran mereka.
Seoho dan Leedo yang kebetulan mendengar suara aneh dari kamar maknae mereka langsung masuk dan mendapati kedua maknae mereka sedang adu argumen. Xion menceritakan semuanya pada hyung mereka sementara hwanwoong hanya diam.
Seoho kemudian dengan tegas menegur Wongie. Leedo membawa xion keluar untuk menenangkan diri.
"Kamu salah woong, kamu tau xion bukan pelit. Dia punya prinsip. Dia tak suka minuman pertamanya dicuri. Meskipun setelah minum sedikit dia bisa memberikanya pada siapapun" kata seoho.
" Hyung, apa bedanya minum yang pertama dan terakhir. Itu hanya minuman. Toh aku tak pernah mengeluh siapapun meminum minumanku atau memakan makananku. Kalian sering melakukannya padaku, tapi aku biasa saja."kata wongie hampir saja menangis.
"Kau dan Dongju berbeda. Kita hormati prinsipnya. Kau minta maaflah padanya" kata seoho dengan nada datar sebelum keluar kamar Hwanwoong.Kata-kata Seoho membuat Wongie merasa sakit di hatinya. Jika yang mengatakan orang lain mungkin takkan sesakit ini. Seoho adalah member yang paling lama kenal dengan Wongie.
5 tahun mereka bersama. Seoho dan Hwanwoong punya ikatan yang jauh lebih erat karena mereka saling mengandalkan satu sama lain sebelum anggota lain bergabung. Hwanwoong kira Seoho orang yang paling bisa memahaminya. Tapi semakin lama Seoho tampak lebih peduli pada xion sebagai maknaenya. Setidaknya itu menurut Hwanwoong yang sedang kacau.
Hwanwoong mengambil jaket tanpa mengganti pakaian tidurnya. Ia keluar dorm dengan topi dengan terburu-buru menuju gedung RBW yang ada di lantai dasar. Saat kacau begini hanya ruang latihan yang ia tuju.
Menari membuatnya melepaskan energi yang ia hasilkan dari rasa marahnya. Meskipun memakai baju tidur Hwanwoong tak ragu menyetel musik dan mulai menari. Menggerakkan badannya tanpa berfikir dengan seluruh tenaga sesuai tempo musik yang up-beat.
Lima lagu berturut-turut tanpa henti Hwawoong menari. Sampai nafasnya hampir habis dan keringat bercucuran. Hwanwoong ambruk ke lantai karena sangkin lelahnya. Ia melepaskan semua rasa kacaunya.
Sambil terpejam ia masih bisa merasakan rasa sakit karena Seoho hyung lebih membela Dongju. Ia terlelap di ruang latihan yang dingin sendirian.
* Dongju POV
Hwanwoong hyung benar-benar membuatku kesal. Semalam ia pergi hanya bertiga dengan Ravn hyung dan Leedo hyung. Meninggalkanku sendiri tanpa basa-basi mengajakku.
Aku bisa membiarkanya tapi saat pulang kulihat Leedo hyung merangkulnya dan mengantarkannya ke kamar. Leedo hyung mengabaikanku saat dia bersama Hwanwoong hyung.
Aku sungguh cemburu. Rasa sakit hatiku belum sembuh sekarang ia mencuri minuman pertamaku. Kemarahanku meledak. Aku tak bisa menahannya lagi.
Entah karena dia dan Leedo hyung semalam atau karena minumanku, yang jelas saat ini aku hanya sangat ingin melampiaskan amarahku. Aku tak bisa menahan lebih lama lagi.
Untungnya saat para hyung mendengar pertengkaran kami, Seoho hyung membelaku. Tapi aku merasa sedikit bersalah karena aku tau Woongie selalu di pihak Seoho hyung apapun yang terjadi.
* Seoho POV
Saat kudengar pertengkaran Dongju dan Hwanwoong aku dan Leedo langsung menghampiri mereka. Kulihat wajah dua orang itu penuh amarah dan rasa sedih. Leedo hanya diam. Berarti ini tanggung jawabku sebagai yang lebih tua untuk medamaikan mereka.
Sayangnya Hwanwoong tak mau menerima nasehatku. Woongie telah banyak berubah. Dulu dia sangat penurut. Apapun dia diskusikan denganku. Dia akan mendengarkan apa yang kukatakan.
Dulu dia hanya memandangku tapi saat ini dia bahkan tak mau menerima nasihatku. Ini membuatku sedikit kecewa tapi kulihat wajah sedihnya saat keluar dari dorm membuatku khawatir. Saat kupanggil dia tak menoleh sedikitpun.
Baru saja ingin kukejar Ravn hyung menahanku. Dia minta agar aku membiarkan Wongie pergi karena dia butuh waktu sendiri. Aku setuju, dia perlu merenungkan sikapnya pada Dongju. Dan aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINBOW DREAM
FanfictionOneus fiction. bxb. Kisah cinta sekumpulan manusia yang sedang mengejar cita-citanya menjadi idol sukses korea. Selama ini semua tenaga mereka kerahkan demi mencapai cita-cita. Dalam sebuah grup berisi 6 orang pria mereka saling menjaga dan menyayan...