20

147 15 0
                                    

*
*
*
*

Hp Youngjo terus berdering membuat dua pria yang tidur berpelukan di sofa menggeliat. Youngjo yang pertama kali bangung. Mengusap mata dan memandang sosok tampan yang tidur di pelukannya.

"Bagaimana bisa seseorang bisa setampan ini sekaligus cantik meskipun tidur dengan mulut menganga..pfftt..ck" Youngjo tersenyum sendiri sambil mengusap lembut pipi Wongie.

Ia segera mengambil hp-nya sebelum deringnya membangunkan si imut kekasihnya itu.

"Hallo,Youngjo..kau baru bangun sayang?" Tanya wanita yang paling kucintai di dunia ini.

"Ya..Ma..ada apa ma?" Tanya Youngjo lirih.

"Kenapa bisik-bisik? Kau sedang dimana? Bukankah kau bilang ingin dijemput, besok Chusseok kau lupa?" Tanya Mama Youngjo bingung.

"Ah ya..aku lupa. Tentu saja jemput nanti saja ma. Aku di perusahaan, sebaiknya nanti ku telepon setelah mandi ma. Dah ma, miss you..bye" kata Youngjo buru-buru karena Wongie sudah mulai menggeliat di pelukannya.

"Ah..ok..ok bye" kata Mama Youngjo menutup telepon.

Wongie membuka mata kaget karena langsung berhadapan dengan mata Youngjo yang memandanginya dengan senyum malu-malu.

Wongie langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Wongie juga malu, bertahun tahun mereka hidup bersama sebagai teman satu grup baru kali ini ia merasa malu memperlihatkan wajah bangun tidurnya yang menurut Wongie sendiri tak pantas di perlihatkan pada kekasihnya.

"Hei jangan tutupi wajahmu baby.." pinta Youngjo sambil menyingkirkan tangan Wongie dari wajahnya. Dan mencium dahi Wongie. Wajah Wongie tiba-tiba memerah. Perlahan ia membuka mata dan berusaha bangun dari posisinya bersiap melarikan diri.

Youngjo dengan sigap bangun dan menahan pinggang ramping Wongie yang kini berdiri. Dan membawanya ke pangkuan Youngjo. Ia kemudian mempererat pelukannya. Menghirup aroma wangi strawberry di rambut Wongie.

"Hyung, aku harus ke kamar mandi" pinta Wongie menahan diri karena detak jantungnya yang berdegub kencang membuatnya sesak nafas.

"Tunggu 5 menit lagi please. Hari ini kita akan pulang ke rumah masing-masing. Aku sudah mulai merindukanmu. Aku tak tahu bagaimana bisa kutahan nanti.." kata Youngjo pelan.

"Baiklah.." Wongie menyerah, ia juga merasakan hal yang sama.

Mereka tetap diam di posisi yang sama selama entah berapa menit kemudian. Yang jelas lebih dari 30 menit dan yang mereka lakukan benar-benar hanya diam, saling menikmati keberadaan pasangannya. Sesekali mencuri-curi ciuman dan yang terdengar hanya tawa malu keduanya.

**********

Bersambung...


RAINBOW DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang