hyun bin baru saja sampai di rumah hampir sudah gelap,ia harus menyelesaikan pekerjaan kantornya terlebih dahulu,ia menaiki anak tangga teras rumahnya namun langkahnya terhenti saat suara penjaga rumah memanggilnya.
" maaf tuan"
" ada apa pak" tanya hyun bin sambil memutar tubuhnya.
" ini ada surat,sepertinya dari sekolah non nayeon tuan" jelas penjaga itu.
" saya pamit tuan " katanya lagi lalu berjalan meninggalkan hyun bin.
hyun bin segera membuka amplop itu dan tubuh yang sudah sangat lelah karena pekerjaannya,matanya melebar membaca isi surat tentang pemanggilan orang tua serta pemberitahuan skorsing 3 hari untuk nayeon.
dengan cepat ia masuk kedalam rumahnya dengan emosi yang sudah memuncak ,baginya ini sudah sangat keterlaluan dan benar benar memalukan untuknya.
"IM nayeon " teriak begitu keras,sehingga semua orang di dalam rumah ikut keluar.
" ada apa si pi,kenapa harus berteriak,nayeon mungkin sudah tidur " jelas jessica yang kebingungan melihat raut wajah suaminya.
" panggil anak mu itu" bentak hyun bin bengitu marah.
" ada apa pi " tanya nya pelan
" kamu baca ini " kata hyun bin memberikan amplop putih yang tertulis alamat pengiriman dari sekolah nayeon,mata jessica membesar saatembaca isi suratnya,ia sangat takut setelah mengetahui sebab suaminya marah " akan apalagi yang terjafi setelah ini " batinnya camas.
nayeon yang sudah mendengar teriakan hyun bin sejak tadi,ia pun segera melangkah menuju papi dan mamihnya.
" plakkkkk" suara tamparan mendarat di wajah nayeon sebelum sempat ia berbicara membuat nya tersungkut di lantai.
" anak tidak tau terima kasih kamu,mau jafi apa kamu hahh " teriak hyun bin emosi.
" sekarang kamu pergi dari rumah ini,saya tidak sudi mempunyai ank pembangkang seperti kamu,selama saya membesarkan Lisa tidak pernah dia membuat saya malu seperti kamu " teriak hyun bin tanpa ampun.
" pi jaga bicara kamu " teriak jessica.
"mau di jaga seperti apa,anak seperti dia memang tidak bisa di kasih hati " teriaknya lagi.
nayeon mencoba bangun dengan pipi yang mulai membengkak karena pukulan tangan hyun bin,tidak ada isakan tangis darinya bahkan pembelaan pun tidak ada dari mulut nayeon,ia berdiri dan beranjak menuju kamarnya.
dan tidak lama ia kembali lagi dengan membawa ransel besar di punggungnya,nayeon memang sudah menyiapkan diri karena pasti ini akan terjadi,hyun bin akan sangat murka saat mengetahui tentang pemanggilan orang tua dan skorsing dari sekolahnya.
" mau kemana kamu nayeon" tanya jessica mendekat kearah anak nya.
namun nayeon terus berjalan melewati hyun bin tanpa menoleh sedikitpun.
" nayeon " panggil jessica mencoba mencegah anaknya untuk pergi.
" biarkan dia pergi jes,biar di tau bagaimana dia harus hidup" ucap hyun bin menarik tangan istrinya.
" tinggal kan krefit card dan kunci mobil mu" teriknya lagi.
nayeon yang mendengar perkataan hyun bin menghentikan langkahnya dan membuka tasnya untuk mengambil kredit card lalu meletakannya di atas meja bersamaan dengan kunci mobilnya.
" nayeon,jangan dengarkan papihmu nak,papimu sedang emosi " teriak jessica.
" jessica " teriak hyun bin.
eunha yang sejak tadi melihat kejadian dirumahnya,hanya bisa menanggis ia binggung apa yang harus ia lakukan untuk pertengkaran papi dan kakanya itu.
nayeon melangkahnya keluar dari gerbang rumannya,ia terus berjalan menyusuri trotoar untuk mencapai jalan raya supaya bisa menemukan taksi,awalnya ia sempat bingung harus pergi kemana sebelum memutuskan untuk kembali kerumah Mina,katena hanya rumah sahabtnya itu satu satunya pilihannya.
nayeon sudah berada di jalan raya ia terus menunggu taksi namun tak kunjung ada yang lewat dan untuk memakai jasa taksi online ponsel nayeon sudah mati sejak tadi.
tiba tiba ada mobil berhentu lalu mundur ke arahnya.
" hay,mau kemana " tanya seseorang dari dalam mobil,nayeon bernafas lega ketika mengetahui orang yang berada di dalam mobil adalah Taehyung orang yang ia kenal,ralat maksudnya yang baru ia kenal.
" bisa bantu ga ka" tanya nayeon.
" bisa dong mau kemana" tanya taehyung semangat.
" anterin aku ke rumah teman,dari tadi aku sudah menunggu taksi tapi tidak ada yang lewat,dan ponselku low bet jadi tidak bisa menghubungi taksi online " jelasnya pada Taehyung.
"oke,masuklah" kata Taehyung
nayeon sudah duduk di samping kursi kemudi di dalam mobil Taehyung,namun mereka hanya saling dian karena Taehyung sedikit merasa heran dengan nayeon yang membawa ransel cukup besar namun ia cukup sungkan untuk menanyakan rasanya penasarannya.
" alamat teman mu dimana" tanya Taehyung memecah keheningan.
setelah nayeon memberitahu alamat rumah Mina akhirnya mereka pun sampai di sebuah rumah yang mewah.
" terimakasih ka " ucap nayeon yang hendak turun dari mobil Taehyung
" sama sma cantik" jawab Taehyung tersenyum dan kembali melanjukan mobilnya untuk beranjak dari hadapan rumah besar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
my teacher my husband ( naykook)
Acakdasar guru nyebelin kata nayeon amit amit punya murid kaya dia,untung cuman satu kalau semua murid kaya dia,bisa gila kata Jungkook